Taehyung yang sudah lama mati dengan perasaannya. Tak ada kata bahagia, marah apalagi cinta. Dihatinya hanya ada kekosongan. Kali ini terasa terusik oleh sikap muridnya yang terbilang berani. Taehyung berdiri dari duduknya kemudian berjalan mengambil coat dan dompet dimejanya. Berjalan mendekat kearah murid dihadapannya. Sesaat Taehyung berdiri disamping muridnya yang terlihat emosi.
"Belajarlah untuk bersikap sopan pada dosenmu, bocah─Kau tidak tahu tengah berurusan dengan siapa." Tanpa melihat lagi muridnya, Taehyung berjalan meninggalkan ruangannya. Jam mengajarnya sudah selesai. Dan pulang adalah pilihan terbaik daripada dirinya harus kembali menyelami rasa didalam hatinya yang sudah lama mati. Meninggalkan muridnya yang kini terlihat sedang meredam emosinya dengan mengepalkan tangannya.
"Dosen sialan!" Umpat murid kurang ajar itu.
.
.
."Aku dengar kau tadi siang dari ruangan dosen Kim? Ada masalah, Jeon?" Tanya lelaki berkulit kecoklatan yang sering dipanggil Bambam itu. Mereka tengah menghabiskan malam dengan berpesta minuman di sebuah club malam.
"Sudahlah! Jangan bahas dosen brengsek itu dihadapanku." Jungkook menghabiskan minumannya. Sudah satu botol wine Jungkook habiskan sendiri. Tapi memang Jungkook tahan dengan kadar alkohol tinggi.
Jeon Jungkook anak kedua dari keluarga Jeon. Pemilik perusahaan elektronik terbesar di korea. Hidup berdua hanya dengan kakaknya bernama Jeon Namjoon. Seorang CEO muda yang sukses dikancah bisnis International. Mewarisi kekayaan kedua orangtuanya yang sudah 3 tahun meninggal.
Sedang adiknya ini, Jungkook hanya bisa menghabiskan uang keluarganya. Bermain jalang dan berfoya-foya. Kehidupan malam sudah menjadi tempat ternyamannya saat ini. Tak peduli dengan siapa dia memuaskan hasratnya. Yang jelas Jungkook hanya butuh kesenangan.
.
.
.Jungkook yang terkenal dengan wajah campuran antara tampan dan cantik ini memang terkenal mahasiswa bebal. Hampir sering membolos pada jam pelajaran dikelasnya. Dan juga badannya yang penuh tatto di lengan dengan tindik dan pearching di pelipis matanya semakin menambah aksen berandal padanya.
Walaupun begitu Jungkook sebenarnya berbakat dibidang olah vokal dan juga bermain musik. Dan kali ini syarat dia mendapat nilai agar lulus dikelas Yoongi, Jungkook diharuskan mengikuti kompetisi menyanyi di Jepang. Dan wajib pulang membawa tropi kemenangan saat kembali ke Korea.
Jika tidak─ jangan harap dosen datar dengan kulit seputih salju itu mau meluluskannya.
Yang membuat sialnya lagi, kakak Jungkook yang bernama Namjoon itu sudah memberinya ancaman. Jika tahun ini Jungkook tak lulus kuliah maka jangan harap akan mendapatkan kartu blackcardnya lagi.
Jadi bisa apa Jungkook sekarang─
"Hanya sebuah tropi? Oh ayolah Seeam... Aku akan membayarmu berapapun itu asal kau bisa luluskan aku." Jungkook berusaha membujuk dosennya kini. Sedang Yoongi hanya terdiam dengan wajah datarnya. Menatap kelakuan sombong adik salah satu temannya.
"Keluar dari ruanganku atau ku tendang sekalian kau dari kampus ini." Ucap datar Yoongi sambil mengibaskan tangannya. Kemudian berjalan menuju sofanya untuk merebahkan diri. Mengabaikan rengekan dari Jungkook.
"Seeam... Jangan seperti itu... Ayolah." Rengek Jungkook yang sudah mengenal dosennya ini diluar kampus. Tak lain karna Yoongi adalah teman Namjoon saat kuliah dulu.
"Hentikan rengekan menjijikan itu, Jungkook. Ikut kompetisi atau kau tak lulus dan Namjoon akan mengambil blackcardmu." Yoongi tersenyum kecil mengejek Jungkook.
"Ck'─Oke baiklah! Kapan dimulai kompetisinya?!" Jungkook mencebikkan bibirnya kesal. Kemudian duduk dihadapan Yoongi dengan kesal.
"Seminggu lagi. Dan selama seminggu ini kau akan mendapat jam tambahan vokal oleh dosen Kim. Dia yang terbaik dalam olah vokal. Tidak ada penolakan! Sudah sana keluar. Aku ingin tidur." Yoongi melenggang diatas sofa. Meninggalkan Jungkook dengan bibirnya yang terbuka karna terkejut ucapan Yoongi barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BAD LECTURE {VKOOK} 🔞
Roman d'amourSeorang dosen dengan kepribadian dingin tanpa rasa, harus berurusan dengan seorang mahasiswa berkepribadian keras. Sebuah kejadian mempertemukan dua pribadi yang berbeda. Hingga membawa mereka pada rasa yang baru dalam hidup mereka berdua. Akankah...