2

48 4 0
                                    

Hello everyone
Gw balik.......

Hehe....

Em...

-Cerita ini gak bermaksud nyinggung pihak manapun ya.
-Karangan author sendiri.
-Maaf kalo ada kesamaan cerita.

Disini ceritanya tentang negara tercinta kita ini yang sangat tertutup dari dunia luar. Lalu ...........

Moco dewe lah yo males jelaske aku!!.

______________________________________

Matahari hari ini cukup terik, sebuah pesawat mendarat disebuah tempat yang di penuhi hutan, saat para penghuni pesawat keluar hanya hamparan pepohonan yang terlihat.

"Benar ini tempatnya?" Tanya seorang country
"Ya!, ayo!" Ucap UN berjalan terlebih dahulu. Mereka pun mengikuti UN

Di sepanjang perjalanan banyak sekali keindahan alam yang terlihat di mulai dari air terjun, gua, dan beberapa danau yang ada si hutan tsb.

"Tempat ini cukup indah!" Ucap america
"Kau benar!" Ucap spanyol

Lalu, sebuah arit terlempar ke arah EU, untung saja EU ditarik oleh Asean yang berada di belakangnya ( asean itu laki ).
"Hampir saja!" Ucap Eu.
"Semua waspada!" Ucap UN

Lalu, seorang lelaki keluar bersama dengan seorang anak perempuan.

"Maaf tuan tuan.... Atas perilaku anak saya!" Ucap lelaki tsb
"Siapa anda?" Ucap Ame
"Seharusnya saya yang bertanya, siapa kalian?!, tetapi sebelum itu saya indonesia khatulistiwa, pemilik negara ini!" Ucap indo
"Ja-jadi..... Maaf juga atas perilaku kami yang berisik tadi, saya UN" ucap UN
"Anda tuan Un....hmmm.... Jabar! Tolong beri tahu yang lainnya suruh siapin kamar sama makanan yang banyak mengerti!" Ucap indo berbisik ke jabar.
"Siap!" Ucap jabar berlari pergi.

Tatapan indo tertuju ke para country dan tersenyum hangat. "Hari hampir gelap, ayo saya antar ke tempat saya" ucap indo berjalan membelakangi mereka.

Mereka pun mengikuti indo.

Sepanjang perjalanan mereka melewati pedesaan yang sangat asri dan juga warga warga yang ramah. Para warga menyapa mereka dengan hangat, dengan senyuman yang khas dan dengan logat yang ramah.

Dan sampailah mereka di sebuah bangunan yang bisa di sebut KERATON.

" Selamat datang tuan indonesia" ucap salah satu penjaga membukakan gerbang.

Indo hanya tersenyum.
Mereka masuk, dan langsung di suguhi pemandangan para anak perempuan diajari tari tradisional dan anak laki laki yang belajar bermain alat musik tradisional."mereka menari?" Ucap canada
"Ya! Ini kegiatan rutin di tempat saya! Hm... Ayo masuk" ucap indo melepas sepatunya.
"Kenapa kita melepas sepatu?" Tanya denmark

Indo tersenyum " ini kebiasaan kami, sekaligus menghormati orang yang telah membersihkannya, jika kotor nanti tak enak dipandang orang" ucap indo, mereka hanya mengangguk lalu melepas sepatu mereka.
"Taruh saja disana, nanti para dayang akan menatanya!" Ucap indo.

Mereka pun masuk.

"Cukup luas!" Batin asean
"AYAAAAAAAAAAAAH........"teriak dua kembar dari ruang makan.
"Huh.... Ayo kita makan dulu, baru nanti kita akan bicarakan kedatangan kalian!" Ucap indo.

Diruang makan.

Para province humans telah menunggu kedatangan indo.
"Tuan.... Anda ingin makan diruangan tersendiri atau bersama mereka?" Tanya salah satu dayang.
" Saya makan disana bersama mereka, sekaligus saya ingin membicarakan bisnis" ucap indo.
" Baik tuan!" Ucap sang dayang.

Indo dam mereka berjalan ke salah satu ruangan yang cukup besar.
"Duduklah!" Ucap indo sembari duduk. Mereka pun duduk.

Tak berselang lama makanan pun tiba.

Semua dibuat melongo oleh makanan makanan yang ada di depan mereka.
Ada rendang gudeg sate seruwit cakalang empek empek gulai nasi padang nasi uduk opor dan masih banyak lagi.
"I-ini......" Ucap UN
"Kenapa tuan? Apa anda tak menyukainya? Say a bisa minta dayang untuk memasakan masakan eropa jika anda mau!" Ucap indo.
"Tidak usah! Kami hanya asing dengan makanan makanan ini!" Ucap Eu
" Ayo silahkan di coba!" Ucap indo

Mereka pun makan.
Namun, tidak dengan Asean yang sibuk dengan ponselnya.

"Asean! Kau tak ingin mencobanya ini enak lo!" Ucap Eu.
Asean hanya menatap Eu dan kembali menatap ponselnya.
"Cobalah sedikit saja! Kau pasti suka!" Ucap Eu menyodorkan sesuap rendang
" Tidak!" Ucap asean
"Cobalah! Sesuap saja!" Paksa Eu dengan mendekatkan sesuap rendang tersebut ke mulut Asean. Asean terdiam sejenak," makanlah!" Ucap Eu asean menghela nafasnya dan memakannya, asean mengunyahnya lalu terdiam sejenak lalu menatap Eu yang asik makan dengan WHO.
"Cih dasar!" Ucap asean lirih sembari mengambil piring.

"Hm.... Jadi kedatangan kalian kemari.... Untuk apa?" Tanya indo mulai serius.
"Kami hanya ingin anda bergabung dengan kami tuan" ucap Un
"Jangan terlalu formal tuan UN saya lebih muda dari anda panggil saja indo!' ucap indo.
"Ya! Em.. selain itu kami juga ingin melihat negara mu indo. Dengan itu menghilangkan rasa penasaran kami!" Ucap UN
Indo menatap Asean dan Eu yang sedang mengobrol, UN pun ikut menatap Asean dan Eu begitupun yang lain. Asean yang sadar sedang di tatap banyak orang menatap mereka dengan tatapan bingung, indo hanya tersenyum.

"Kalian berdua cocok" ucap indo

Asean dan Eu saling menatap dan memalingkan wajah mereka " ogah!, masa sama buaya!" Batin Eu.
"Cocok? Mungkin dia tak tau kehidupan ku dengannya" batin Asean
Indo kembali tersenyum " jadi.........." Pembicaraan pun dilanjutkan



















Beberapa jam kemudian































"APA.... GAK AYAH GAK BOLEH!" Ucap para province humans.




TBC

Segitu dulu ya .....
Capek!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Indonesia the mysterious wingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang