Instagram (2) End

184 15 0
                                    

Author Pov

Keesokan harinya, Lisa berjalan menuju gate pesawatnya dengan lesu. Semalam saat kembali dari rumah Jennie, ia memikirkan respon Jennie dan menyimpulkan bahwa Jennie tidak menolaknya, hanya meminta waktu. Jadi Lisa mengirimkan pesan pada Jennie menyuruhnya untuk "take your time, i'm gonna be here".

To Jennie
Kamu kayaknya lagi sibuk ya? Aku udah boarding, see you in two weeks, Jen!

Dan dua minggu itu Lisa lalui dengan penuh semangat. Karena walaupun digantung, Jennie tidak mengabaikannya. Mereka bahkan melakukan telfonan setiap hari.

Hari ini Lisa sudah akan balik dari Tokyo, ia menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dan bisa kembali lebih cepat, meninggalkan klien pasangan prawedding yang katanya mau liburan dulu.

Setibanya di Jakarta, Lisa langsung menuju kantor Jennie. Ini sudah jam makan siang, jadi ia berencana untuk mengajak Jennie keluar saja.

Saat sudah di depan pintu ruangan Jennie, Lisa mengetuknya dan membukanya kecil lalu menyembulkan kepalanya.

"Hi! Guess who's back?" Sapanya dengan ceria.

"Lisa? Katanya baru besok baliknya?" Jennie terkejut namun tersenyum senang dan mulai beranjak dari mejanya.

"Because i miss you. Do you miss me?" Lisa menjawab pertanyaan Jennie sambil berjalan ke arahnya.

"Sedikit. Mama nanyain kamu kenapa jarang ke rumah lagi." Jennie menjawab dengan gestur jari tangan telunjuk bertemu ibu jari dan tersenyum jahil.

"Kamu baru balik langsung kesini?"

"Iya, mau ngajak kamu makan siang, kalau kamu belum ada janji sih." Lisa mengindikkan bahu. Dia tahu ini cukup tiba-tiba jadi tidak terlalu berekspektasi. Melihat Jennie secara langsung setelah 2 minggu sudah cukup mengobati rasa rindunya. Tapi kalau bisa bersama lebih lama, kenapa tidak?

"You're a lucky girl. Aku ke toilet bentar terus kita pergi." Jennie tersenyum dan beranjak merapihkan meja dan dirinya di toilet.

Jennie Pov

Perempuan yang sedang makan siang bersamaku dan duduk di depanku ini membuat 2 minggu kebelakang terasa campur aduk. Dia menyatakan perasaannya lalu pergi keluar negeri 1 hari setelahnya.

Aku tentu saja tertarik dengannya, tapi cinta? Aku tidak tahu. Suka? Mungkin perasaanku menuju kesana. Aku hanya merasa semua ini terlalu cepat jika menerimanya saat itu juga. Umurku yang kini hampir 30 tahun, membuatku lebih berhati-hati menjalin hubungan.

Aku sudah lelah berkencan dan ingin menjalin hubungan dengan tujuan menikah. Lisa memiliki kualitas itu, tapi entah mengapa aku belum merasakan perasaan suka padanya hingga sampai 1 minggu berlalu semenjak kepergiannya ke Jepang.

Aku sedang menyetir sendiri menuju kantor. Siang itu cukup terik dan sudah tiga kali aku terkena lampu merah yang sama. Keadaan memang cukup macet, namun tiba-tiba bayangan seseorang terlintas di pikiranku. Itu Lisa dan tingkahnya saat menghadapi kemacetan.

Tidak sepertiku yang kesal setiap dihadapkan dengan situasi commuting di kota ini, Lisa justru mengeluarkan gombalannya berkata ia menyukai macet, karena bisa lebih lama bersamaku. Aku akhirnya bertanya alasan lainnya yang serius, dan Lisa menjawab karena dia suka people watching.

Jenlisa Oneshots《GxG》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang