Spring Snow 1

221 17 0
                                    

Author Pov

Helaan nafas kembali terdengar dari seseorang yang sedang menatap kosong ke jalanan dan pepohonan yang masih diselimuti salju—menerawang jauh.

Bak kaset rusak, kumpulan kenangan-kenangan menyerang kepalanya saat ia menatap sekeliling kafe tempatnya berada sekarang. Orang itu membenamkan wajahnya pada tangannya, membuat rambut pendeknya ikut bergerak.

Sudah lima tahun berlalu, dan ia kira ia akhirnya sudah berhasil move on. Tapi, hari ini ia bertemu seseorang yang membuatnya kehilangan kendali akan dirinya sendiri.

"Argh, Lisa! Yang benar saja, bahkan dia sudah bersama seseorang sekarang. Tapi, kenapa itu masih terasa sakit?" Perempuan itu mengerang frustasi sambil bergumam pada dirinya sendiri.

Selama lima tahun ini, Lisa menyibukkan dirinya dengan berbagai proyek sebagai junior arsitek di AtelierOut, sebuah biro arsitektur terkemuka di kota Seoul.

Hari ini mereka kedatangan anggota tim baru dengan pengalaman kerja di luar negeri dan portofolio yang mengagumkan direkrut di perusahaanya. Lisa sangat bersemangat menyambutnya sampai ia melihat wajah yang masih saja memikat itu. Wajah mantan kekasihnya, Jennie. Cinta pertamanya, yang hingga kini ternyata masih memiliki tempat spesial di hatinya.

Lisa tidak pernah menyadarinya selama ini—mungkin karena tidak pernah bertemu dengan Jennie lagi setelah mereka mengakhiri hubungan dengan buruk. Ia hanya terus menyibukkan dirinya, mengabaikan segala sesuatu terkait percintaan. Hatinya menjadi dingin jika menyangkut topik itu.

Mereka memang berkencan cukup singkat. Hanya 6 bulan. Namun, itu sangat berkesan bagi Lisa. Semua orang memperingati Lisa tentang hubungan mereka saat itu karena mereka datang dari latar belakang berbeda—Jennie yang merupakan sandwich generation kelewat sibuk mengurus kuliah, pekerjaan paruh waktu, dan keluarganya yang tidak berhenti merepotkan. Tapi, Lisa yang sudah jatuh terlalu jauh mengabaikannya dan tetap mengejar Jennie sampai mereka akhirnya berkencan.

Right person, wrong time. 2 tahun lalu secara tidak sengaja, Lisa akhirnya mengetahui alasan Jennie memutuskannya dengan kejam. Lisa bertemu saudara sepupu Jennie di sebuah toko bangunan dan mendengar cerita versinya. Ia kembali patah hati untuk kedua kalinya.

Lisa menyalahkan dirinya yang tidak tahu tentang permasalahan utang judi keluarga Jennie, tapi juga merasa sedih Jennie tidak memberitahunya apapun dan berusaha mengatasinya sendiri. Ia merasa tidak berguna dan dibuang.

Lisa merenung dalam, segampang itukah dirinya dibuang? Apakah selama ini dia hanya cinta sendiri? Karena ternyata, ditengah semua masalah di hidupnya, Jennie terkesan menganggapnya "masalah" yang paling mudah disingkirkan.

Cinta sendiri? Lisa tidak yakin. Ia merasakan cinta Jennie padanya. Jennie yang hanya manja padanya, Jennie yang hanya merengek padanya, Jennie yang hanya perhatian padanya, semuanya sangat berbanding terbalik pada sikapnya dengan orang lain. Jennie adalah pribadi yang tegas dan arogan di mata orang lain. Dia sengaja membuatnya seperti itu.

"Kita sudah saling menyakiti, Lisa. Ayo akhiri saja disini." Kata-kata itu membuat dunia Lisa berhenti. Momen-momen bahagia mereka membuat Lisa menangis pilu.

Jennie yang kadang memasakkan bekal Lisa, agar bersemangat kuliah di semester akhir, Jennie yang meyakinkan bahwa mereka bisa saat mereka harus LDR di bulan ke 3 berkencan karena Lisa harus pergi magang di luar kota, Jennie yang selalu ada untuk Lisa. Jennie yang argh! Lisa kembali mengerang frustrasi dan akhirnya memutuskan meninggalkan kafe itu dan kembali ke rumahnya.

Ingatan Lisa kembali pada 2 tahun lalu. Setelah mengetahui masalah keluarga Jennie, dalam suasana hening, Lisa membiarkan dirinya tenggelam dalam kenangan. Ia mengingat semua momen indah yang mereka bagi—ketika mereka tertawa bersama, saling berbagi impian, dan merayakan kebahagiaan hidup. Semua itu terasa seperti mimpi yang indah, yang kini telah berlalu.

Jenlisa Oneshots《GxG》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang