Sebenarnya FF NC ini milik Ji Hyun, dulu pernah di post dan terhapus jadi aku share ulang.
Oh~ ya, untuk PDF "All About NC by Ji Hyun" itu beda ya isinya dengan FF yang ada di sini. So, yang udah beli ga perlu khawatir. Untuk yang belum tahu tentang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hallo~ long time no see yaa para pembaca di wattpad. Aku lebih aktif up di Karyakarsa, but special for you aku bikin mini story. Hope you like it !
.
.
.
Happy Reading dan jangan lupa votment 😇
Setelah hampir seharian bekerja di perusahaan, dengan tubuh yang terasa lelah Marcus memasuki penthouse mewahnya. Marcus merasa beruntung karena bisa pulang dari perusahaan hari ini tidak sampai malam, karena di perusahan pekerjaannya tidak terlalu menumpuk, hanya menandatangani beberapa berkas dan pertemuan dengan beberapa relasi, ditambah saat ini sudah ada Max yang membantunya setelah cuti menikah dan bulan madunya, sehingga pekerjaannya bisa sedikit tertata seperti biasanya. Marcus terus melangkahkan kakinya mengitari seisi ruang tengah penthousenya yang luas, berharap matanya menangkap sosok wanita cantik yang seharian ini membuatnya ingin segera kembali pulang. Tetapi keberadaan Catherine –istrinya- tidak juga terlihat, kemudian kakinya kembali melangkah menaiki satu per satu anak tangga menuju kamar utama. Tempat yang Marcus pikirkan dimana sang istri mungkin berada disana saat ini.
Cklek !
Setelah pintu kamar kedua terbuka, Marcus belum juga menemukan Catherine dan hal itu membuatnya berdecak kesal. Karena tujuannya pulang cepat tentu saja untuk segera bertemu sang istri, tetapi entah bersembunyi dimana istri cantiknya itu saat ini. Tetapi tidak lama kemudian suara percikan air terdengar jelas di balik pintu kamar mandi, seketika marcus pun menyunggingkan senyumannya. Secara perlahan pria itu mendekat ke arah kamar mandi seraya melepas satu per satu jas dan juga kemejanya.
Dengan hati – hati Marcus membuka pintu kamar mandi yang berada di hadapannya. Ketika pintu itu berhasil terbuka, seseorang yang berada di dalam sana tidak menyadarinya sama sekali. Catherine -orang yang berada di dalam kamar mandi itu- begitu asik dengan kegiatannya yang saat ini sedang membersihkan diri dibawah guyuran shower dengan tubuh seksinya yang tidak menggunakan apapun. Marcus yang menyaksikan bagaimana tubuh istrinya itu langsung menelan salivanya dengan kasar, sungguh gairah dalam jiwanya langsung bangkit ketika disuguhkan dengan pemandangan seperti saat ini.
Marcus terus memperhatikan kegiatan wanitanya dari belakang tanpa berpaling sedikitpun, Catherine dengan asyiknya mandi dibawah guyuran shower dan begitu menikmatinya, kedua tangan lentik itu bergerak mengusapkan busa sabun yang saat ini hampir menutupi tubuhnya dengan gerakan perlahan, wanita itu terus memanjakan tubuhnya agar wangi dan bersih. Sementara Marcus yang memperhatikannya tidak berkedip sedetikpun, jakunnya bergerak naik turun disertai aliran darah dalam tubuhnya seakan mengalir deras, pria itu terus memandangi tubuh indah Catherine dari atas hingga bawah dengan tatapan penuh gairah yang sudah tidak bisa ditahannya lagi. Sungguh, tubuh istrinya itu benar – benar sempurna meskipun sudah berulang kali Marcus melihatnya.
