One ; The Truth

The Orions

"Ini adalah perpustakaan terkenal yang ada di Fly Nebula ini. Perpustakaan Verdentia. Apapun yang ingin kamu ketahui, kamu cukup mencarinya di sini. Maka, pertanyaan yang ingin kamu ketahui jawabannya, semuanya ada di sini. Ayo, ikut aku." Marians menarik tangan ku ke rak buku sebelah kanan.

Aku ternganga sejenak, dan menatap kagum dengan interior mewah perpustakaan ini. Tak dapat ku sangka, perpustakaan ini sangat mewah. Melihat rak buku yang berjejer rapi dengan buku yang tersusun rapi. Berbeda dengan di bumi. Buku di sini, cenderung berwarna coklat dan juga abu-abu. Ini adalah surga untukku.

"Tunggu di sini sebentar." Marians pergi meninggalkanku.

Aku mengangguk dan membiarkannya pergi. Kakiku melangkah mendekati rak yang tak jauh dari tempatku berdiri barusan. Ada sebuah buku yang membuatku tertarik.

Sampul buku yang unik. Berwarna hijau lumut. Walaupun berwarna hijau lumut tetapi terlihat elegan. Aku mengambil buku itu dan membolak-balik untuk mencari judulnya.

"The Orions?" Aku memiringkan kepalaku melihat judulnya.

Cukup unik. Bahkan, tulisannya di desain dengan bahasa yang mudah ku pahami. Aku mulai membuka halaman pertama.

"Orion's Life Story."

Cukup menarik. Aku ingin membuka halaman selanjutnya, namun terhenti ketika Marians memanggil namaku.

"Apa yang kamu baca?" tanyanya berjalan mendekat ke arahku.

"Ah, ini...." Aku menunjukkan buku ini pada Marians.

Dia mengambilnya dari tanganku dan melihat-lihat buku itu. Aku memperhatikan ekspresi nya. Dia mengernyitkan alisnya setelah membuka halaman demi halaman dari buku itu.

"Ada apa?" tanyaku yang menatapnya bingung.

"Ini tidak ada isinya. Kenapa kamu ingin membaca ini?" tanyanya padaku dan menyerahkan kembali buku itu padaku.

Aku menatapnya dengan bingung. Tidak ada isinya? Apa yang baru saja dia katakan? Padahal, aku baru saja membaja judul serta halaman pertamanya. Tetapi, kenapa Marians malah mengatakan tidak ada apapun?

Aku menatap buku hijau lumut ini lamat. Apakah, ini adalah buku dengan jawaban yang aku inginkan?

"Ini." Marians menyerahkan buku berwarna coklat tua padaku.

Aku menatapnya sejenak lalu beralih menatap buku yang diserahkan padaku. Aku mengambilnya dan tersenyum sambil mengucapkan terima kasih padanya. Aku tak sempat melihat judulnya.

"Itu...itu adalah buku terkait kehidupan Nebula. Kamu bisa membacanya di sini. Ataupun meminjamnya dan membacanya di mana saja, jika kamu belum selesai membacanya," jelas Marians padaku.

"Begitu, ya. Terima kasih."

"Mm, ngomong-ngomong, Marians?" Aku menatap padanya.

"Ada apa?"

"Berapa banyak minimal buku yang boleh  kita pinjam di perpustakaan ini?" tanyaku padanya.

"4 buku. Itu adalah maksimal buku yang boleh kita pinjam di perpustakaan ini," jawab Marians.

Aku menganggukkan kepala. "Begitu, ya."

"Memangnya, ada buku lain yang ingin kamu pinjam?" tanya Marians.

Aku mengangguk tersenyum. "Iya, aku suka membaca buku. Ada banyak buku menarik di sini. Jadi, aku ingin membacanya."

Sekaligus mencari tahu hal-hal yang ingin gue ketahui. Sambung ku dalam hati dan menatap Marians penuh senyum.

"Baiklah. Sebenarnya ada sebuah pekerjaan yang mengejar ku saat ini. Apa tidak masalah, kalau aku meninggalkan kamu sendirian di sini? Kamu sudah hapal jalan kembali ke kediaman Lord Auriga, kan?" tanya Marians padaku.