"Makin tua umur kamu, nggaa bikin kamu jadi bijaksana dan selalu benar. Kamu itu juga bikin salah ke anak-anak, kamu sadar ngga? Yang anak-anak ucapin ke kamu adalah hasil dari perbuatanmu. Dia kan besar sama kamu, siapa lagi yang ditiru kalau bukan orang tuanya? Kamu kira anak-anak bisa bikin karakter sendiri tanpa ada sosok yang ditiru? Kalau anakmu kasar ya itu karena mulutmu kasar, gausah nyalahin orang lain. Kan kamu contoh dia."
"Alif kan sudah besar, Rif. Udah bisa bedain yang mana salah dan yang mana benar."
"Iya, tapi apa yang menurut dia benar belum pasti kamu anggap benar kan? Kamu bisanya kan bentak-bentak sama ngomong kasar, pantes anakmu kabur ga betah di rumah. Jadi orang tua kok egois."