part 02

239 21 0
                                    

            Selesai makan, haechan melihat winter turun ke bawah dan  pergi kearah dapur, haechan melihat pun bersedih, nana yang melihat nya tidak tega tapi mau gimana lagi ia tak bisa apa-apa.

"Kenapa chan? Dan siapa wanita itu? " tanya nana

"Hufh~itu pacar jaemin, ia akan menceraikan ku. Seminggu lagi dia akan mengurus surat cerai itu" ujar haechan dengan wajah sedih

"Dan kau tidak menghalangi jaemin untuk melakukan nya" ujar nana

"Kalau aku melawan aku akan mati" ujar haechan lalu menangis

"Sabar ya chan aku tau gimana perasaan mu sekarang" ujar nana

            Winter menghampiri haechan dan duduk didepan nya, ya ia ingin memamerkan barang-barang yang telah jaemin belikan untuk nya dan gaun yang akan dia guna kan untuk pernikahan nantik.

"Bagus kan" ujar winter, haechan hanya terdiam sedang kan nana melihat tak suka kepada winter "ia membelikan nya untuk ku, karena dia ingin menikah dengan ku. Kami juga sudah beli apartemen untuk kami tinggal berdua" lanjut winter

"Apa kau tak malu merebut suami orang, yang status nya belum cerai dengan istri nya? " tanya haechan

"Hello! Harus nya kau yang malu karena memaksa pacar orang menikah dengan mu" ujar winter

         Haechan tak bisa berkata-kata ia langsung meninggal kan winter di ruang tamu sendiri. Ia pergi ke kamar nya yang mana nana mendengarkan isak nangis haechan, ya nana tau perasaan nya sekarang, tapi apa boleh buat hanya satu cara yang bisa nana lakukan.

             Seminggu berlalu jaemin duduk diruang tamu pada jam 12 malam, ia menunggu sekertaris nya menginformasikan tentang surat cerai yang ia minta. Tiba-tiba jaemin merasa ngantuk dan ia pun tertidur di sofa ruang tamu.

            Nana melihat kearah jaemin yange sedang tertidur. Ya nana berniat untuk masuk kedalam tubuh jaemin tapi saat ia bergerak ada haechan yang keluar dari kamar dan melihat nana dan jaemin. Ia pun menghampiri mereka berdua.

"Na, kenapa kau disini bersama jaemin?" tanya haechan

"Aku menemani nya menunggu surat cerai mu" ujar nana "wanita itu sudah tidur? " tanya nana

"Emmm, dia tidur dikamar jaemin. Beruntung sekali wanita itu, sedang kan aku masuk saja tidak pernah dikamar itu" ujar haechan sambil melihat kearah jaemin

"Tunggu haechan, kau akan masuk dan tidur dikamar itu" batin nana

Haechan melihat nana "kau kenapa? Apa ada masalah? " tanya haechan

"E-enggak" ujar nana "chan" panggil nana

"Iya kenapa na? " ujar haechan

"Aku akan pergi" ujar nana

"Ha? Kau mau pergi kemana? " tanya haechan yang khwatir

"Aku di suruh kembali" ujar nana

"Apa kau akan kesini? Jika aku pergi aku akan sepi" ujar haechan

"Tidak, kau tidak akan sepi percaya dengan aku" ujar nana

"Benar kah" ujar haechan

"Emmm.... Aku pastikan" ujar nana

"Ya sudah kalau gitu, aku mau lanjut tidur takut nantik pagi kesiangan" ujar haechan lalu meninggal kan nana dan jaemin diruang tamu

"Belum saat nya aku masuk kedalam tubuh mu, aku takut haechan akan curiga dengan diri ku yang menghilang dan sikap mu juga berubah" ujar nana lalu ia menghilang dari ruang tamu

bf ghost (NAHYUCK🐰🐻) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang