Yogyakarta 1996.
banyak sekali orang yang tak bersalah pada waktu itu,bahkan orang yang sekalipun baik akan selalu salah di mata mereka,para oknum-oknum yang selalu membunuh seseorang tanpa alasan yang jelas.dengan adanya sogokan uang yang berlembar...
Cahaya masuk dari celah jendela yang berlubang,membuatku terbangun dari tidurku,cahaya yang membuat mataku silau seketika.
AKU,berjalan menuju arah cahaya yang membuatku terbangun dari tidur panjang ku,aku mengintip dari balik jendela suasana pagi dari dunia luar yang menyenangkan.
Para orang-orang yang menikmati waktu mereka bersama keluarga,aku hanya bisa menatap dari balik jendela tersebut.
CKLEKK!!
Suara dari balik pintu yang berbahan kayu rapuh,seseorang dengan bertubuh besar,berkulit putih,tinggi,dengan pakaian formalnya.membuka pintu tersebut membuatku melirik dengan tajam.Lagi lagi apa yang ingin di lakukan bajingan ini?
Ku sebut dia Koala malam,ia selalu datang menemuiku pada malam hari,tak lupa juga dengan matanya yang bagian bawahnya selalu hitam karna dia selalu begadang mabuk setiap malam.
Ia berjalan mendekat kearahku,salah satu tangannya menyentuh pundaku membuatku risih karna tangan kotornya menyentuh tubuhku.
"Singkirkan tangan kotormu dari bahuku" Ucapku sembari menepis tangannya dengan kasar,sudah berkali-kali dia selalu memegang bahuku,entah apa yang ia ingin lakukan.
"Sudah hampir tiga bulan kamu berada di sini?ingin pulang?atau tetap di sini?" tanya koala malam kepadaku sembari menaikkan kedua alisnya.
Dia pikir dia seperti itu ganteng?malah terlihat lebih jelek lagi.
"Jika kamu ingin melepaskan aku,lepaskan aku sekarang" kataku sembari menjauh darinya perlahan demi perlahan.
Sudah terlalu bosan aku berada di sini,di dalan gudang yang gelap tanpa seseorang lagi di dalam sini,hanya tersisa aku.Jika kini aku berada di dunia luar pasti sekarang aku sudah menjadi sarjana.
Namun karna para bedebah ini,Kuliah ku terputus,Satu persatu dari mereka gugur,saat itu memang aku tidak bisa apa-apa.Aku hanya bisa termenung melihat kawan-kawan ku di habisi masa itu.kini hanya tertinggal aku saja.
"Silakan pergi,jika kamu ikut campur lagi dalam suatu organisasi kupastikan nyawamu sudah melayang" Ucapnya sembari beranjak keluar.
"Sudah lama aku tidak bertemu ibu,bapak,dan adik" Gumam ku.
Aku mengambil barang-barang yang sekiranya penting untuk ku bawa,setelah ku rasa tidak ada lagi aku beranjak keluar sembari memegang tas ku yang berwarna hitam.
Ternyata selama aku berada di gudang yang gelap,pekerjaan paksa yang di perintahkan oleh bedebah gila itu masih berlanjut.Memaksa berkerja dengan waktu yang tak di tentukan,bahkan jika tak di lakukan mereka akan selalu di bawa di ruang hukuman.
Mereka akan selalu di tindas di sana,di injak bahkan bisa di bunuh.
Selangkah lagi aku keluar seseorang memegang tanganku dengan kencang membuatku menoleh,anak kecil berusia tujuh tahun dengan kedua rambutnya terkepang dengan sempurna.
"Kak ane..kaka mau kemana?kaka ninggalin aku di sini sendirian" ucapnya dengan memegang tanganku,tangannya kini sungguh dingin.
"tidak,kaka akan keluar sebentar nanti kaka akan kembali,membawamu juga pergi dari sini" Kataku bohong untuk memenangkannya.
"jangan lama-lama ya,aku juga mau pulang ga mau di sini,tubuh ku selalu sakit di tendang oleh mereka"
DEG!!
Belum sempat terjawab,anak kecil itu sudah lebih dulu di seret oleh bedebah gila itu,membuatnya berteriak sekuat-kuatnya,namun aku hanya bisa terdiam melihatnya.
"Nanti kaka kembali" Gumam ku dan berlanjut keluar dari sana.
Satu langkah aku sudah kembali menghirup udara luar,aku berlari sekuat mungkin meluapkan amarahku sembari berteriak sengkencang-kencangnya,sudah dari beberapa bulan dia berada di ruangan yang gelap itu.rasa trauma yang masih ada namun ia mencoba melupakannya.
"Banyak perupabahan semenjak aku di sekap di sana" ucapnya sembari melihat bangunan asing yang sebelumnya ia belum pernah lihat,di tengah ia menikmati bangunan indah di sana..
Seseorang mahasiswa laki-laki mendorong nya tak sengaja,membuat gadis bernama aneisha yang kerap di panggil ane tersungkur jatuh.
ia memegang sikut nya yang terasa perih karna tergesek aspal.
"Maaf,aku ga sengaja maaf bgt." Ucapnya sembari melihat sikut ku yang terluka dan terlihat sedikit darah.
"pakai ini ya" Ucapnya dan langsung pergi,bukan karna dia tak mau tanggung jawab tenyata dia sedang di kejar oleh segerombolan para bedebah gila yang ingin menindas nya.
Salah satunya Koala malam yang masih selalu ikut dalam aktivitas tersebut.
_
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SAMPAI SINI DULU YA!!
MAYBE,aku update nya pas ujian ku selesai karna habis ini aku ujian.
jadi aku bakal agak lama update nya,kalau ada waktu luang aku usahakan update ya🫶🫶
