𝐏𝐑𝐎𝐋𝐎𝐆.

357 47 6
                                    

𝗞𝘆𝗼𝘁𝗼, 𝗝𝗲𝗽𝗮𝗻𝗴

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝗞𝘆𝗼𝘁𝗼, 𝗝𝗲𝗽𝗮𝗻𝗴.

Jepang dikenal dengan keindahan alam dan budayanya yang kaya, dari gunung-gunung yang megah hingga kota-kota yang modern. Bunga sakura yang mekar di musim semi menciptakan pemandangan yang luar biasa di seluruh negeri. Kuil-kuil bersejarah dan taman-taman tradisional memberikan ketenangan di tengah hiruk-pikuk kota.

Kyoto adalah kota yang memancarkan keindahan klasik Jepang. Terkenal karena kuil-kuil kuno, taman tradisional, dan budaya yang kental, Kyoto menawarkan pemandangan yang memikat sepanjang tahun.

Di musim semi, bunga sakura mekar menghiasi tepi sungai dan kuil-kuil, menciptakan suasana magis. Kuil Kinkaku-ji (Paviliun Emas) bersinar dengan refleksi emasnya di kolam yang tenang, sementara ribuan gerbang torii di Fushimi Inari-taisha membentuk koridor spiritual yang menakjubkan.

Kyoto juga dikenal karena jalan-jalan bersejarahnya seperti Gion, tempat geisha masih melestarikan seni tradisional Jepang.

Suatu hari di kediaman Takahashi, matahari terbit dengan lembut, menyinari setiap sudut rumah. Suara burung berkicau menyambut pagi, Di luar, angin bertiup sejuk, membawa harapan untuk hari yang penuh dengan senyum dan tawa. Setiap detik terasa begitu berarti.

Semua orang merasa senang pada hari itu, tetapi anak kecil bernama takahashi [name] sebaliknya dengan mereka.

"nona!" panggil seorang pelayan itu, [name] mendekat ke arahnya dan bingung, "ada apa bibi?" pelayan itu mengeluarkan air mata-[name] yang melihat itu terkejut, "b-bibi?" lalu, seorang pria tua mendekat. Pria tua itu adalah ayah [name].

Pria tua itu langsung memanggik putrinya, "[name], kamu.. tidur dulu ya?" [name] menggeleng, "tidak mau! bibi menangis.. aku ingin bibi tidak menangis! baru aku tidur.." lalu, ayahnya menatap pelayan pribadi milik [name] dengan tatapan yang tajam yang membuat pelayan itu langsung menghapus air matanya dan menahan tangisan nya.

pelayan tersebut mengelus surai putih platinum dengan semburat merah muda di beberapa bagian, "tenang saja nona, aku baik-baik saja.. lagipula, 𝘫𝘢𝘨𝘢 𝘥𝘪𝘳𝘪 𝘣𝘢𝘪𝘬-𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘺𝘢? 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘦𝘴𝘢𝘵."

[name] hanya memgangguk dan walaupun ia bingung dengan kata-kata pelayan pribadi nya. Lalu, [name] pergi menuju kamar nya hingga tertidur pulas di kasur yang sudah di siapkan.

Malam itu adalah malam terakhir dimana [takahashi] [name] tinggal di kediaman takahashi, ayahnya diam-diam memgirimkan putrinya yang tidur pulas itu bersama seseorang yang akan pergi ke 𝗞𝗼𝗿𝗲𝗮 𝗦𝗲𝗹𝗮𝘁𝗮𝗻.

𝗞𝗼𝗿𝗲𝗮 𝗦𝗲𝗹𝗮𝘁𝗮𝗻.

Seseorang yang di kirim oleh ayah [name] menaruh anak kecil itu terbaring pulas di jalan yang sepi. Setelah itu, ia pergi menjauh dari tempat anak kecil itu terbaring tetapi ia mengawasi nya dari kejauhan sampai seseorang yang bisa di percaya akan membawa [name] tinggal bersamanya.

𝗹𝗼𝘀𝘁 𝗶𝗻 𝗮 𝗳𝗼𝗿𝗲𝗶𝗴𝗻 𝗹𝗮𝗻𝗱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang