Jeff.

391 45 5
                                    


⚠️ PERINGATAN ⚠️

- berisi kekerasan, hal menjijikan, dan agak tidak masuk akal. Harap bijak!

|| Lanjut~

selamat membaca



Sebuah mobil alphard sudah terparkir dengan baik di depan pintu khusus perusahaan Collins Corp, hanya orang-orang tertentu yang bisa melewati pintu ini. Terutama keluarga Collins. Jadi tidak mungkin akan ada orang sembarangan yang akan melihat orang keluar masuk lewat pintu ini.

Orang-orang suruhan Kin membawa brankar yang membawa Jeff melalui pintu khusus lalu memasukkannya ke dalam mobil alphard yang berisi peralatan medis lengkap juga dokter dan perawat.

Diambang kesadarannya Jeff melihat Jeka yang menatapnya dari dalam mobil mewah, tatapannya tidak bisa diartikan. Nyeri luar biasa di sekujur tubuh itu akhirnya membuat Jeff tidak sadarkan diri.

Dokter dan suster yang sudah berada di dalam mobil segera memeriksa Jeff, memasangkan alat bantu nafas dan juga mengganti pakaian Jeff untuk memudahkan tugas mereka.

"Benar-benar mengerikan, telat 10 detik saja Tuan muda tidak akan tertolong," ucap dokter setelah menyuntikkan obat penawar dari racun yang Jeka berikan, obat yang membuat racun itu berhenti merusak organ-organ tubuh Jeff tapi tidak lantas mengembalikan kesehatan Jeff.

"Dokter pasien tidak bisa bernafas," ucap salah seorang perawat yang bertugas memantau organ vital Jeff.

"Ck, pisau, kita harus segera memasang alat bantu napas," titah dokter sambil memakai maskernya.

Selama perjalanan menuju rumah sakit, suster dan dokter suruhan itu berusaha semaksimal mungkin untuk menolong Jeff. Beberapa kali henti jantung, tetapi pada akhirnya masih bisa bertahan.

Sekarang hampir seluruh bagian tubuh Jeff dipenuhi oleh alat penunjang kehidupan. Untuk beberapa waktu ke depan tidak dapat dipastikan kapan Jeff akan sadar kembali, dia berada di bawah pengawasan ketat.


💸💋-JEFF-💋💸

Dari balik dinding tembok tinggi yang mengelilinginya, di hamparan tanah luas itu berdiri sebuah rumah minimalis satu lantai di tengah lahan luas yang dikelilingi taman hijau. Dari luar, kesederhanaannya terlihat melalui garis-garis bersih dan fasad yang terbuka, dengan jendela-jendela besar yang mempersilakan cahaya alami masuk ke dalam. Pintu depan yang lebar menyambut siapa pun yang datang dengan kesan lapang dan mengundang.

Begitu masuk, ruang tamu yang luas dengan lantai yang rata menciptakan aliran yang halus dari satu ruangan ke ruangan lainnya. Tidak ada penghalang atau perubahan ketinggian di antara ruang-ruang utama, membuatnya terasa semakin nyaman. Di sisi kanan, dapur modern menyatu dengan ruang makan yang menghadap ke taman belakang, tempat kolam renang kecil mengilap di bawah sinar matahari. Dari ruang makan, pintu kaca geser mengarah ke teras terbuka, di mana suara gemericik air dari kolam menambah suasana tenang di sekitarnya.

Taman di luar tidak hanya dihiasi dengan bunga dan tanaman hijau, tetapi juga beberapa jalan setapak yang mengalir mulus menuju sudut-sudut yang lebih pribadi. Terlihat bangku-bangku taman yang tersebar di bawah pohon rindang, menciptakan ruang-ruang kecil untuk bersantai dan menikmati udara segar.

Rumah besar itu dihuni oleh empat orang manusia, sekilas orang-orang akan berpikir mereka adalah keluarga—kenyataannya bukan, mereka hanya sekumpulan manusia yang saling membutuhkan; sederhananya hubungan yang mereka jalin adalah simbiosis mutualisme.

Jeff, lelaki itu butuh seseorang untuk merawat dan membantunya dalam melakukan segala aktifitas—dari yang paling dasar sampai paling pribadi —mengingat kondisinya yang tidak berdaya. Seluruh tubuhnya lumpuh, bahkan untuk makan dan bernapas pun menggunakan selang yang menancap di leher dan perutnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Part Of Nonanaf Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang