Chapter 2

572 103 7
                                    

Sebelum membacaa, monggo dipencet votesnya yorobunnn~~
dan tinggalkan komentar berupa kritik dan saran 👍

Happy Reading!!
.
.
.

Suasana dimeja itu menjadi hening seketika. Hyunsoo menatap putrinya dan pria yang duduk disamping putrinya itu dengan tatapan meminta penjelasan.

"Bisa kalian jelaskan kenapa tiba-tiba sekali kalian memutuskan untuk menikah?"tanya Hyunsoo menatap putrinya dan Soohyun secara bergantian.

"ehhmm itu karena aku.."

"Kami memutuskan untuk menikah, karena kami merasa cocok Appa" potong Soohyun cepat menyela perkataan Jiwon.

Soohyun menatap Jiwon dengan tatapan memberi isyarat yang akhirnya diangguki oleh Jiwon tanda jika wanita itu paham kode yang disampaikan sahabatnya itu.

Hyunsoo menaikan sebelah alisnya. "Sudah kuduga, pasti ada sesuatu diantara kalian"

Soohyun berdeham kecil, menutupi kegugupannya. Karena demi tuhan tatapan Ayahnya Jiwon seperti ingin mengulitinya saat ini.

"Se- sesuatu apa maksud Appa?" tanya Soohyun.

"Sesuatu yang kami tidak ketahui" ujar Hyunsoo santai, membuat Soohyun serta Jiwon menjadi gugup bukan main.

Deg Deg Deg

Bukan itu bukan suara meja yang dipukul, lebih tepatnya itu adalah suara ritme jantung yang sedang memompa terlalu cepat seperti habis berlari di kejar-kejar setan. suara itu berasal dari jantung keduanya. Namun Soohyun lebih mendominasi, terlihat sekali dari guratan wajahnya yang dialiri keringat dingin dipelipisnya yang sexy.

Mereka masih terdiam, memikirkan jawaban sampai akhirnya...

Brakkkk

Semua nampak terkejut mendengar gebrakan meja dari Hyunsoo, Jiwon menunduk tak berani melihat ayahnya, sedangkan Soohyun jangan ditanya. Wajahnya nampak pucat pasi sekarang, Soohyun memejamkan matanya sesaat.

'Apa yang harus kukatakan, Ya Tuhan tolong bantu aku' batin Soohyun memohon.

"Kenapa kalian terlihat gugup?" Soohyun dan Jiwon reflek kembali menatap Hyunsoo.

"ckk~ anak muda jaman sekarang, apa sulitnya untuk mengaku" lanjutnya lagi.

Jiwon dan Soohyun saling berpandangan, bertukar pikiran lagi melalui tatapan masing-masing, yang akhirnya diangguki oleh keduanya. Mereka menarik napas lalu membuangnya kasar. Baru saja Soohyun akan memberitahu perihal kehamilan Jiwon, melupakan segala hal buruk atau pukulan-pukulan apa yang akan ia dapati nanti di area wajah tampannya setelah berkata jujur tentang apa yang terjadi dan alasan mereka memutuskan untuk menikah, namun suara Ayahnya Jiwon kembali mengintrupsinya.

"Jadi, sudah berapa lama kalian menjalin hubungan? mengapa tidak mengatakannya kepada kami huh?"

"Appa sudah menduganya, jika hubungan kalian pasti akan lebih dari seorang sahabat" lanjut Hyunsoo menghakimi keduanya dengan tatapan yang meledek.

'astaga hampir saja' batin Soohyun dan Jiwon bernapas lega.

"Kami baru berpacaran satu bulan terakhir ini Appa, benarkan Soohyun?" kali ini Jiwon angkat bicara lalu menoleh menatap tajam ke arah Soohyun yang duduk disampingnya. Mendengar perkataan putrinya, Ayah Jiwon beralih menatap ke arah Soohyun hingga membuat Pria tersebut menjadi salah tingkah.

"Ah-haha Ya, yang dikatakan Jiwon itu benar Appa" Soohyun mengusap tengkuknya dan tersenyum kikuk.

Hyunsoo mengangguk mengerti.

Married By Accident Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang