BAB XI

742 41 2
                                    

MAAF KALO BANYAK TYPO NYA
BARU PERTAMA BIKIN CERITA DAN MAKASIH UDAH MAMPIR🥰

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN TEMAN TEMAN😁

Sedangkan di tempat lain zean dan macha lagi ketemu di caffe deket kantor papa, ngomongin masalah hubungan mereka gimana kedepannya, di kasih restu juga engga.
YANG SABAR ZEE, MUNDUR WIR SAINGAN LU RESTU ORANG TUANYA.

"Bagusnya gimana ya ka Zee menurut kamu?"tanya macha.

"Euu..hmm"mengambil nafasnya kasar ia ga tau harus gimana,jujur zee udah ga tau apa yang harus ia lakukan untuk hubungannya.

"oke,,aku mau nemuin orang tua kamu mengg"Pinal zee dengan gentleman.

"Kapan ka zee?, takutnya mami papi aku lagi sibuk"tanya macha.

"Sore pulang aku dari kantor"jawab zee.

Macha meregangkan tangannya agar memeluk zee,ia bersyukur punya pacar yang bener bener memperjuangkannya.

"Makasih sayang,aku beruntung bisa dapetin cowo kaya kamu"ucap macha sambil tersenyum lebar.

Blusssh,, pipi zee langsung merah gara gara ucapan macha nusuk ke jantung sampe salting.

"Iya meng, aku juga beruntung bisa dapetin kamu, muach.."ze yang mencium pipi macha.

Macha yang salting tiba tiba di perlakukan gitu rasanya pengen teriak sekerasnya.

"Yaudah aku kerja dulu ya nanti aku jemput"ucap zee.

"Iya ka zee"kata macha.

Seperti biasa tian yang selalu di ganggu mantan pacarnya itu,lama lama dia risih juga. Ia selalu di ikutin kemana dia pergi. Seperti sekarang ia mau break makan aja masih ngikutin.

"Kenapa lu ngikutin gua si flo"ucap rian.

"Siapa yang ngikutin,aku mau makan juga kali criss"jawab flora.

"Itu meja masih kosong mohon maaf"kata tian yang nunjuk tempat yang kosong.

"Yaudah si,kan cuma makan"kata flora.

Semenjak kejadian kemaren, tian pikir kata adeknya itu ada benernya juga dia harus jaga jarak sama mantannya itu, apalagi kemaren sempet salah paham istrinya terhadap dirinya sama flora.

Tian yang ga mau berdebat ia melanjutkan makannya, selesai makan ia ngambil tas dan berkas yang belum di chek, ia niatnya mengerjakan pekerjaan nya di rumah. Karena selalu mikirin Chika toh mereka lagi ada masalah.

"Loh kamu mau kemana?"tanya tian yang ngeliat chika udah rapi.

"Aku mau ngechek caffe"datar chika.

"Aku anterin" ujar tian.

"Kamu baru pulang"ucap chika.

"gapapa"jawab tian.

Chika menatap tian, lalu mengguk "yaudah ayo."

Tian mengatar chika ke caffe,sampai di caffe milik istrinya, Chika melihat aran dan ashel yang sedang berjalan di depan mobilnya chika langsung menyuruh tian untuk berhenti.

"Stop disini,ashel di depan" ucap chika.

Tian melihat orang yang sedang berjalan di pinggir jalan,lalu ia menghentikan mobilnya tepat di samping temen chika.

Tian membuka kaca pintu mobil,dan chika langsung melotot pada tian karena berhenti tepat dihadapan aran, yang notabe nya suaminya itu tau kalo Aran adalah mantannya dulu.

Aran sendiri pun bingung melihat mobil berhenti di sampingnya,lalu ia tersenyum manis saat melihat chika yang ada di dalam mobil itu.

Chika menyapa temen temennya,

PERJODOHAN CH2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang