Till Fate Decides ||°GxB°||

09

Axel melepaskan dagu violet dengan perlahan dan menatap violet, violet hanya diam memperhatikan Axel yang terus melihatnya.

"Violet udah lama gak ketemu, kok lu masih kayak gini aja sih"

Violet hanya terkekeh kecil mendengar pertanyaan Axel.

"Ya lu berharap apa anjir"

"Gw berharap lu agak feminim"

Violet berdecak kesal, sudah berapa orang yang mengatainya seperti itu, Axel tiba tiba tertawa melihat ekspresi wajah violet.

"Gw bercanda doang, btw itu tunangan lu ya"

Ian yang merasa di perhatikan pun mengangkat kepalanya, dan menatap Axel dengan tatapan lembut.

"Iya ini tunangan gw, kenalin sendiri aja gw males"

"O-oh nama ak-"

"Nama lu Ian Vincent Maverick kan? Gw udah tau semua keluarga James juga udah tau"

Violet terkejut apa maksudnya semua keluarga James? Apa ibunya menyebar kan hubungannya dengan Ian? Tentu saja violet agak marah karena dia sudah bilang kalau belum ada yang boleh tau soal ini.

"Oh iya kamu siapa?"

Axel terkejut ketika Ian berkata 'kamu' sudah lama sekali Axel tidak mendengar, kata kata itu dari mulut seseorang bahkan dirinya sendiri hampir tidak pernah berkata ' kamu ' atau pun ' aku '.

Axel melihat ke arah violet dan menatap nya, tatapan Axel seperti mengartikan ' ini seriusan? ' violet yang menyadari tatapan itupun hanya mengangguk.

Masalahnya keluarga James adalah keluarga yang cukup kejam, hampir tidak ada yang berkata ' aku ' ataupun ' kamu ' kenapa bisa ada lelaki polos dan tidak tau apa apa tentang keluarga James?!

"Nama gw Axel Lucian james, lu bisa panggil gw Axel aja"

Ian hanya tersenyum dan mengangguk mendengar jawaban Axel, dan kembali diam.

"Axel nenek belom dateng?"

"Belom masih balapan dia"

"Gw ngerinya nanti itu tulang nenek nenek patah anjir"

"Emang lu doang?"

Tiba tiba ada yang merangkul pundak violet, violet yang merasakan ada yang menyentuhnya sontak memukul orang tersebut, dengan cukup kuat.

"Anying ya lu Vi kejam lu!!"

"Oh ternyata lu Cell"

Cella sempat mengusap usap tangannya yang di pukul violet, tapi matanya beralih ke lelaki imut dan cantik yang berada di samping violet.

"Nama lu Ian kan? Gw Cella sahabatnya Violet"

"O-oh iya salam kenal juga Cella"

Dan sekarang mata Cella beralih ke Axel tapi kali ini, tatapannya cukup aneh dan juga agak seram.

"Wahh Axel udah lama gak ketemu"

"Oh iya udah lama juga"

"Btw kok lu makin PENDEK ya?"

Axel menatap Cella sinis ketika Cella sengaja menakan kata pendek di ucapan nya tadi.

Ya memang benar Axel kalah saing dengan Cella, tingginya hanya 157cm sedangkan Cella 187cm, tapi kalau soal kepintaran Axel selalu di depan.

"Gak apa apa pendek yang penting PINTER iya kan Ian?"

Ian yang sedari tadi hanya diam sontak kaget dengan pertanyaan Axel.

"E-eh? Menurut aku?"

"Iya lu lebih milih BODOH tapi tinggi atau PENDEK tapi pinter?"

"Gw sama Ian mau istirahat dulu, ayo Ian, disini kayak ada anjing menggonggong gak betah gw"

Axel dan Cella yang awalnya adu mulut sekarang, menatap violet dengan tatapan sinis.

"P maksud?"

"Lu mau ribut sama gw ayo Vi!!"

Violet tidak mendengarkan mereka berdua dan hanya berjalan ke arah kamarnya, dengan Ian yang sentiasa berada di belakangnya.

Saat sampai di depan pintu kamar violet, violet menunjuk ke arah kamar lain yang berada di samping kamarnya.

"Kamar lu disitu gw gak mau satu kamar lagi sama Lo, oh ya kalau lu merasa kapal ini jalan berarti pestanya udah mulai"

Violet masuk ke kamar nya meninggalkan Ian sendirian, Ian menundukkan kepalanya dan masuk ke kamarnya.

Ian merebahkan dirinya di kasur dan hanya diam, sambil menatap langit langit kamarnya.

"Kapan sih kamu hargain perasaan aku violet?"

Tiba tiba ada yang mengetuk pintu kamar Ian, Ian pun membuka pintu itu dan ternyata itu adalah violet.

"Ayo cepet pestanya mau mulai"

"Iya"

Saat Ian kembali ke ruang utama tadi, ruangan itu sudah sangat ramai dengan orang orang yang dia tidak kenali, violet turun untuk bergabung dan tentu saja Ian mengikuti nya.

Semuanya langsung sangat heboh saat violet turun bersama Ian, Ian saja kaget apalagi violet, semuanya langsung mengerumuni violet dan Ian dan langsung melontarkan pertanyaan.

"Kapan kalian bertemu!?"

"Apa kalian akan segera menikah?!"

"Kapan kencan pertama kalian?!"

"Kalian serasi sekali!!!"

Tiba tiba semua lampu mati dan hanya menyisakan, panggung untuk pertunjukan dan benar saja neneknya muncul di panggung, dan mengangkat piala bapalan yang barusan dia menangkan.

"Gw menang woyy!!"

Violet menutup matanya karena malu dengan ucapan yang barusan neneknya ucapkan, neneknya memakai jaket kulit, jeans dan sambil memegang helm nya.

Setelah itu pesta berjalan dengan lancar, dan pesta itu selesai di jam 23.20 sebenarnya Ian sudah sangat mengantuk tapi dia masih saja menahan nahan rasa kantuknya itu.

Tiba tiba neneknya menghampiri mereka berdua, dan ditemani oleh Axel dan Cella.

"Violet Ian nenek ada permintaan"

Violet dan Ian saling memandang satu sama lain sebentar lalu mereka mengangguk setuju.

"Kau mau apa nek?"

"Nenek ingin cucu 3 saja ya"

Wajah Ian memerah saat mendengar itu, Axel dan Cella tertawa terbahak-bahak mendengar permintaan sang nenek.

"Aku usahain deh kita juga belom nikah udah minta cucu"

Sang nenek menghadap ke arah Cella, Cella yang tau pun langsung diam.

"Cella nenek mau pergi ke Korea untuk beberapa bulan, kalau sampe beberapa bulan itu violet masih belum mendapatkan cucu kau paksa aja ya Cella"

Cella membungkuk dan mengulurkan tangannya.

"Tenang saja madam itu sangat mudah, btw kalau boleh tau ngapain ke Korea madam?"

"Mau beli skincare biar awet muda"

"Madam itu sudah sangat muda di mata aku, gak perlu skincare skincare lagi"

"Ah udahlah bacot kamu, nenek pergi dulu, pesawatnya juga udah siap"

"Dadah nenek!!"

Sang nenek hanya melambaikan tangan lalu masuk ke pesawatnya.

TBC

Axel Lucian james (omega)

Maap ya ges aku jarang update😭😭 aku baru selesai P5 soalnya, terus nanti Senin aku PTS 😭😭 mungkin sekarang aku update nya kalau aku gak sibuk ygy, soalnya sekarang aku lagi lumayan sibuk tolong maklumi ya ges ya🙏🏻🙏🏻

Oke see you next chapter guys (≡^∇^≡)

Seperti biasa aku mengingatkan kalau aku tidak pernah copy cerita orang lain ya ges!! Ini cerita hasil imajinasi aku ya!!