"ah udah yah ah memek nia udah kebas banget ah" desah nia.Sore ini ayah kembali menghajar memek nya. Kata ayah ibu pulang nanti malam jadi ia ingin sampai puas.
Nia oke-oke saja karna ia pikir tidak mungkin ayah mertua nya ini masih berstamina kuat. Ternyata dugaan nya salah memek nya sudah di gempur ayah sedari jam satu siang tadi dan sekarang sudah menunjukkan jam 4 sore.
Ayah menggempur memek nya saat ini di halaman belakang.
Gila memang ayah mertua nya ini padahal belakang rumah hanya berpagar kan semak saja.
"sebentar lagi sayanghh" ucap ayah.
"nina udah gak kuat ayahhh" rintih nia pelan. Air mata nya sudah mengucur deras nia merasa sakit sekali gus nikmat bersamaan.
" sabar bentar lagi ah ayah crot" ia menghentak semangkin kuat.
Melihat ada orang yang akan melewati semak belakang rumah membuat nafsu ayah semangkin tinggi.
"ah nia ada orang" beritahu ayah.
"ah ah ayah udah ah niah mau sampai lagi yah" mendengar perkataan ayah nia juga semangkin bernafsu.
Sodokan ayah semangkin kuat suara kulit mereka yang beradu terdengar nyaring di taman belakang itu.
Dahi menyerit merasa akan pelepasan yang kesekian kali.
"ah terima sperma ayah niah"
Ayah akhirnya pelepasan bersamaan dengan cia yang sudah pingsan.
Ayah yang melihat nia pingsan segera membawa nya kekamar.*****
Hari hari terus berlanjut dan hari ini suami ku pulang.
Saat ini nia dengan yang lainnya sedang menghabiskan waktu diruang keluarga dengan tv menayangkan komedi,sambil berbincang mengenai perjalan aldi, ibu sudah pulang tadi pagi bersamaan dengan ibu.
Jadi selesai makan malam tadi kami memilih menghabiskan waktu diruang keluarga sambil berbincang.
Cia jadi merasa sesidikit canggung dengan ayah, apalagi terkadang ayah menatap nya dengan tatapan penuh nafsu, ia jadi tidak nyaman.
"ibu kemarin kan tempat sepupu mu Di, terus tante-tante itu udah pada punya cucu mama ditanyai kapan punya cucunya" ucap mama melirik nia sekilas dan lanjut bercerita.
Karna posisi duduk aldi dan ibu dikarpet dan nina di sofa membuat kedua nya asik bercerita tanpa memperhatikannya. Ayah yang melihat kesempatan bagus segera berpindah memet dengan tubuh nia.
"ayah! Ngapain?!" tanya nia berbisik.
"ibuk mu itu loh pengen cucu padahal ayah pengen nya anak" ucap ayah berbisik juga.
"yah udah minta sama ibuk" ucap nina lagi, berbisik supaya tidak didengar ibu dan aldi.
"gak mau, rahim ibu sudah tidak subur. Memek nya juga gak legit lagi" ucap ayah.
"ayah! Ngomongnya jorok banget!" sungut nina.
"ayah mau nya kamu yang hamil" ucap ayah tak menghiraukan ucapan nia
"nia gak mau, nia ini mantu ayah, dan nia mau nya hamil anak mas aldi." tegas nya.
"tapi ayah mau nya kamu yang hamil!"
Tanpa persetujuan sangempu ayah segera menindihi nia membuat nia jatuh tertidur disofa. Disikapnya daster nina dan memperlihatkan sesuatu yang tembam itu dilindungi kain segitiga berwarna merah.
Dihirup ayah aroma kewanitaan nia yang sudah membuatnya kecanduan.
"memek nya harum" ucap ayah.
Dilepasnya kain segitiga itu dan memasukkannya kekantongnya.