Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•┈┈┈••✦ ♡ ✦••┈┈┈•
• • • • ••∘••
Tahun ajaran baru selalu membawa semangat dan kegembiraan yang berbeda. Bagi sebagian besar siswa, itu adalah waktu untuk bertemu dengan teman-teman lama, menemukan pelajaran baru, atau bahkan mengeksplorasi minat-minat yang belum tersentuh. Namun, bagi Suna Rintarou, tahun ajaran ini membawa tantangan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Pagi itu, Suna berjalan melewati gerbang sekolah dengan langkah tenang seperti biasanya. Wajahnya yang selalu tampak tenang dan dingin menarik perhatian banyak orang, tetapi Suna tak pernah memedulikan mereka. Selama ini, dia merasa hidupnya berjalan dengan alur yang sama-tenang, teratur, dan tanpa banyak drama. Hingga tahun ini, ketika seseorang siswi bernama (Name) masuk ke dalam kehidupannya dan mengubah segalanya.
Suna pertama kali bertemu (Name) di kelas baru mereka di tahun pertama ketika mereka menjadi murid baru di sana. Gadis itu bukanlah orang yang suka menonjol, tapi entah bagaimana, setiap gerak-geriknya mampu menarik perhatian Suna. Ada sesuatu yang berbeda pada dirinya, dan Suna tahu sejak pandangan pertama bahwa ini bukan perasaan biasa. Namun, dia tidak pernah mengira bahwa perasaan itu akan tumbuh menjadi begitu kuat hingga mampu mengguncang ketenangannya.
Setiap kali Suna melihat (Name), jantungnya selalu berdegup lebih kencang. Itu bukan sekadar degup jantung yang biasa, melainkan irama yang tidak teratur dan memekakkan telinga. Pipinya memerah setiap kali (Name) mendekat, meskipun ia berusaha keras untuk menutupinya. Namun, apa yang paling membuat Suna terguncang adalah tindakan (Name) yang selalu berhasil membuatnya merasa terjebak dalam perasaan yang tidak bisa dia kendalikan.
Tindakan (Name) sering kali liar dan tidak terduga. Kadang-kadang, (Name) akan mendekati Suna dengan senyuman yang sedikit nakal, seolah-olah mengetahui dengan pasti apa yang sedang terjadi dalam pikiran Suna. Di lain waktu, dia akan melontarkan komentar atau candaan yang membuat Suna terdiam, bingung harus merespons seperti apa. Tapi bagaimanapun juga, semua itu selalu berhasil sempurna. (Name) tahu bagaimana caranya membuat Suna merasa berbeda, menjadi pribadi yang seperti bukan dirinya, merasa gila.
Suna, yang biasanya bisa mengendalikan emosinya dengan baik, merasa dirinya kehilangan kendali setiap kali berada di dekat (Name). Bahkan, dia sering merasa bahwa (Name) sengaja melakukan semua itu hanya untuk membuatnya terjebak dalam perasaan yang semakin dalam. Mungkin (Name) tahu bahwa Suna tertarik padanya, atau mungkin ini hanya salah satu caranya untuk bermain-main. Suna sendiri tidak tahu pasti, tapi satu hal yang jelas-(Name) selalu berhasil membuat dunianya terbalik.
Satu momen yang paling membekas dalam ingatan Suna adalah ketika (Name) secara sengaja mengecup pipinya saat mereka berdiri berdampingan di lorong sekolah saat lingkungan terasa sunyi. Itu hanya kecupan singkat, tapi cukup untuk membuat Suna merasa listrik mengalir di seluruh tubuhnya. Dia mencoba untuk tidak bereaksi berlebihan, tapi kenyataannya, jantungnya berdebar begitu keras hingga ia khawatir jika ada orang lain yang melintas bisa mendengarnya. Atau bahkan gadis di sampingnya bisa mendengar jantungnya yang berpacu cepat.