Simple Love

nights✨

Gelapnya malam di tengah kota new York city tidak menghalangi para pencari kesenangan dunia malam di sebuah jalan sepi ramai orang-orang berkumpul untuk sekedar menyaksikan atau juga mengikuti ajang balapan motor yang di adakan di sana.

Terlihat di arena balapan dua orang yang lengkap dengan pakaian Waerpack dan Helm yang mereka kenakan sedang bersiap dengan motor balap mereka masing-masing

"Malam ini kau akan kalah peachy."

"Dalam Mimpimu Brian, tunjukan saja ucapanmu itu"

"Kita lihat saja nanti dan bersiaplah untuk menjadi pelayan ku selama 1 minggu ke depan"

"Lebih baik kau tutup mulutmu itu jika kau tidak ingin malu jika kalah nantinya"

Seorang Wanita berpakaian seksi yang menunjukkan beberapa bagian tubuhnya melangkah ke arah depan arena membawa bendera untuk memberikan aba-aba di mulainya balapan tersebut.

"Oke pertandingan akan kita mulai sekarang"
"Persiapkan motor kalian"
"1.. 2...3...mulai"

Saat selesai memberikan aba aba dia motor itu langsung melaju kencang di lintasan balap saling menambah kecepatan untuk menuju garis finish, tapi motor Peachy lah yang mendominasi perlombaan itu hingga putaran terakhir dan perlombaan itupun di menangkan oleh Peachy.

"Seperti yang di harapkan dari Racing Queen."

Seorang pria menghampiri peachy yang masih berada di atas motornya, Peachy yang melihat pria itu pun lantas turun dari motor dan membuka Helm nya.

"Phi kau berlebihan, dan seharusnya aku king bukan Queen aku ini laki - laki kau tau hemm." Jawab peachy yang mengempotkan bibirnya karna tidak Terima di sebut queen oleh pria tersebut.

"Haha jangan seperti itu peachy kau bertambah imut jika seperti itu, siapa yang percaya kau pria jika kau secantik dan imut seperti ini hem. " Sahut pria itu yang mencubit pipi peachy karna tidak tahan dengan kelucuan pria kecil di hadapannya.

"Aw Phi sakit lepaskan pipiku".

"Baiklah maafkan aku na, oh iya tadi handphone mu ada beberapa panggilan masuk saat kau bertanding. " Ucap Pria itu yang menyodorkan handphone yang sendiri tadi berbunyi itu kepada peachy.

"Benarkah phi. " Jawab peachy yang melihat handphone nya dan mendapati nomor papa nya lah yang menghubungi berkali-kali itu.

"Ternyata ini dari papa, aku akan menghubunginya lagi nanti"

"Itu dari paman hubungi segera peachy atau kau akan dalam masalah. "

"Baiklah phi aku permisi dulu untuk menghubungi papa na".

Saat peachy ingin pergi dari sana seorang pria lain nya menghampiri nya dan melemparkan kunci pada peachy yang berhasil di tangkap oleh peachy.

"Motor itu menjadi milikmu sekarang, tidak ku sangka aku akan kembali kalah dari mu peachy. "

"Oh Brian Ku Terima kunci ini, kita bisa melakukannya lain kali jika kau mau. "

"Dan akan ku pastikan lain kali kau akan kalah dari ku peachy. "

"Aku akan menunggu itu Brian. "

"Baiklah phi aku pergi dulu na, dan phi aku minta tolong untuk mengurus ini untu ku na" Ucap Peachy yang menyerahkan kunci yang tadi dia Terima dari Brian dan meninggalkan mereka berdua.

"Dia tidak pernah berubah". Sahut Brian setelah kepergian peachy

" Yah dia masih seperti anak-anak, baiklah aku juga akan pergi dari sini sampai jumpa Brian". Ucap pria itu dan pergi dari tempat itu.