Simple Love

II

Sementara itu di bandara yang tidak pernah sepi oleh pengunjung, sebuah pesawat baru saja Mendarat di Bandara Udara Internasional Suvarnabhumi.

Seorang Pria Muda Baru Saja Turun dari pesawat melihat ke arah jam tangannya yang saat ini menunjukkan pukul 00.00 malam, setelah 16 jam penerbangan akhirnya dia sampai di Thailand lalu dia melihat ke sekelilingnya menemukan teryata bukan hanya dia yang masih berada di tempat ini.

"Haa teryata melelahkan melakukan penerbangan ini, aku harus segera pergi dan beristirahat tapi sepertinya akan sangat merepotkan jika aku pulang kerumah malam ini, baiklah aku akan menginap di hotel saja ". Ucap Pria Muda itu lalu melangkah pergi meninggalkan bandara itu.

Setelah berada di pintu keluar bandara dia lantas memanggil taksi yang berada di sana untuk mengantarnya ke hotel terdekat dari sana untuk beristirahat.

"Selamat malam Tuan, kemana tujuan anda malam ini?" Tanya Supir yang berada di depan kemudi mobil.

"Antarkan aku ke hotel terdekat dari sini pak".

"Baik tuan"

Setelan itu mobil pun langsung melaju meninggalkan bandara hingga beberapa Saat akhirnya mereka sampai didepan Hotel yang ada di sana

"Maaf tuan, kita sudah sampai"

"Baiklah terima kasih pak ini uangnya " ucap Sky yang memberikan uang kepada supir taksi

"Baik tuan muda terima kasih"

Setelan taksi itu pergi Sky pun memasuki Hotel dengan Koper di tangannya untuk memesan kamar untuk malam ini.

Saat ini Sky baru saja selesai membersihkan diri setelah tadi dia mendapatkan kamarnya, dia mendudukkan diri di atas kasur melihat ke arah luar jendela yang menampilkan pemandangan Lampu Kota.

"Baiklah Sky saat nya kau tidur istirahat lalu besok mari kita beri kejutan kepada mereka, haa aku tidak sabar melihat wajah terkejut phi". Ucap Sky yang berbaring di atas kasur tak lama kemudian dia akhirnya memutuskan untuk tidur.

Pagi harinya.
Di kediaman Theepyakul di hiasi oleh keheningan yang melanda meja makan pagi itu, terlihat 3 orang pria dewasa yang tengah Sarapan pagi itu hingga akhirnya yang papa yang tidak kuat dengan keheningan yang terjadi di sana membuka pembicaraan.

"Pai bagaimana Kuliah mu?". Tanya Sang papa Porche kepada pria muda yang berada di hadapannya.

"Semua berjalan dengan baik papa kau tidak usah khawatir". Jawab pria muda itu atau kita bisa mengenalnya dengan nama Prapai anak tunggal di keluarga itu.

"Itu bagus, lalu apa kau sudah menemukan pasanganmu Pai" Sambung Porche karna dia tidak pernah melihat anak nya membicarakan atau membawa pulang siapapun entah perempuan atau laki-laki.

"Itu merepotkan pah, aku tidak tertarik". Jawab Pai yang tidak tertarik dengan pertanyaan yang papanya tanyakan padanya

"Lalu bagaimana dengan dengan masalah kantor kemarin Pai" tanya sang ayah Kin yang sedari tadi hanya menyimak pembicaraan antara istri dan anaknya itu.

"Sudah, aku bereskan semua Dad teryata hanya ada beberapa tikus yang mencoba bermain main dengan kita saja". Jawab Pai yang melanjutkan makannya yang sempat tertunda tadi.

"Bagus jika begitu".

"Apa kalian bisa berhenti membicarakan hal itu di meja makan haa" tanya Porche yang geram melihat suami dan anak nya yang hanya membicarakan tentang pekerjaan di meja makan

"Sudah lah pa, aku akan pergi sekarang atau aku akan terlambat masuk kuliah ku na" ucap Prapai yang bangkit dari duduknya lalu memakai tas yang berada di sampingnya dan menyempatkan diri untuk mencium pipi sang papa.