Jiang Cheng x Wei Wuxian
Rate : M
🔞
Lan Wangji tidak bisa menyesali dirinya sendiri, besok adalah hari pernikahan mantan kekasihnya, Wei Wuxian dengan Jiang Cheng, melihat betapa gelisahnya Lan Wangji membuat Lan Xichen kakaknya menjadi khawatir.
Sejak kecil orang tua mereka telah tiada dan hanya Lan Xichen yang menjaga Lan Wangji sesuai amanat orang tua mereka, melihat betapa galau dan depresinya Lan Wangji membuat Lan Xichen menjadi cemas.
Beberapa tahun lalu, Lan Xichen tenang ketika melihat Lan Wangji mengenal Wei Wuxian, adiknya yang biasanya tanpa ekspresi itu akhirnya menemukan kebahagiaan bersama pemuda manis itu.
Namun entah apa yang terjadi dalam hubungan mereka yang terlihat selalu romantis, bahagia, saling mencintai dan sempurna dari luar sebagai pasangan kekasih tetapi tiba-tiba Wei Wuxian malah memutuskan adiknya itu dan memilih sahabat masa kecilnya, Jiang Cheng.
Sebagai seorang kakak yang selalu menjaga adiknya tentu saja Lan Xichen menjadi kesal pada Wei Wuxian yang telah menyakiti adik kesayangannya tersebut, Lan Xichen menghampiri Lan Wangji yang menutupi wajahnya dengan kedua tangannya karena menangis.
*****
"Wangji" Lan Xichen menghampiri Lan Wangji dan duduk di sampingnya.
"......." Lan Wangji tetap duduk diam di tempat tidur kamarnya sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.
"Menangislah jika itu membuat hatimu lega" Lan Xichen mengusap lembut bahu Lan Wangji.
"......." Lan Wangji terisak pelan dan Lan Xichen memeluk adik kesayangannya.
"Mencintai Wei Wuxian adalah sebuah kesalahan" Lan Xichen protes.
"Tidak xiongzhang, Wei Ying tidak salah tapi akulah yang salah karena tak pernah ada disaat dia membutuhkanku dan wajar saja dia memilih Jiang Cheng yang selalu ada untuknya setiap saat" Lan Wangji memeluk erat Lan Xichen sambil menangis.
"Wangji apapun yang terjadi, kakakmu ini akan selalu ada untukmu" Lan Xichen menenangkan Lan Wangji dan mengelus punggung adiknya.
*****
Wei Wuxian menikah dengan Jiang Cheng hari ini, pernikahan dengan ketua sekte yunmengjiang yang masih sangat muda dan baru diangkat itu dihadiri banyak tamu dari berbagai sekte.
Sebagai perwakilan dari sekte gusulan, Lan Xichen sebagai pemimpin sekte gusulan datang ke yunmengjiang dan membawa titipan kado dari adiknya, Lan Wangji untuk Wei Wuxian, melihat betapa cantik dan cerianya Wei Wuxian hari ini, rasa kesal memenuhi hari Lan Xichen yang membayangkan hari ini adiknya akan menangis di jingshi seharian, seminggu bahkan mungkin sebulan atau setahun.
"Wei gongzi, Jiang Zongzhu selamat atas pernikahan kalian" Ucap Lan Xichen sambil tersenyum palsu.
"Terima kasih Zewu Jun, oh ya dimana Hanguang Jun apa dia tidak datang bersamamu?" Wei Wuxian bertanya.
Lan Xichen tersenyum kecut, bisa-bisanya Wei Wuxian bertanya dengan santai tanpa dosa setelah membuat adiknya patah hati dan terpuruk.
"Paman memberinya tugas namun Wangji memberi hadiah pernikahan untuk kalian berdua" Lan Xichen memberikan hadiah yang dititipkan Lan Wangji untuk Wei Wuxian dan Jiang Cheng.
"Terima kasih pemimpin sekte Lan" Sahut Jiang Cheng sambil membungkuk sopan.
"Sampaikan salamku pada Lan Zhan eh maksudku Hanguang Jun, aku menyukai hadiahnya" Ujar Wei Wuxian sambil tersenyum ceria.
"Baik Wei gongzi" Lan Xichen tersenyum sopan.
Hadiah dari Lan Wangji adalah perhiasan emas yang terdiri dari kalung, anting, gelang dan cincin dan terlihat itu hanya untuk Wei Wuxian bukan untuk Jiang Cheng.
*****
Di kamar pengantin, Wei Wuxian menghampiri Jiang Cheng yang sedang cemberut dan memeluknya dari belakang.
"Kau kenapa A Cheng?" Wei Wuxian bertanya.
"Lan Wangji itu apa dia tak berlebihan memberimu hadiah seperti itu?" Gerutu Jiang Cheng.
"Rupanya suamiku sedang cemburu? A Cheng-ku kau jangan khawatir, Lan Zhan hanyalah masa laluku sedangkan kau masa depanku, salahnya dia sendiri yang tak pernah ada saat aku membutuhkannya dan hanya kau yang selalu ada disampingku" Wei Wuxian menenangkan Jiang Cheng.
"Aku hanya takut kau kembali padanya" Jiang Cheng menunduk.
"Omong kosong macam apa itu? Lihat aku A Cheng", Wei Wuxian.
*****
Wei Wuxian menenangkan Jiang Cheng dengan memeluk dan mencium bibirnya dengan lembut, Jiang Cheng membalasnya dan perlahan mulai melumat bibir Wei Wuxian atas bawah, menjilatinya lalu menginvasi masuk ke dalam mulutnya dan menjelajahi dalam mulut, bertarung lidah dan mengabsen deretan gigi.
Jiang Cheng membaringkan Wei Wuxian dengan lembut di tempat tidur lalu membuka lapisan hanfu jubah luarnya setelah itu Jiang Cheng pun membuka lapisan jubah hanfu miliknya dan mereka sama-sama tak menggunakan pakaian sama sekali.
Jiang Cheng terkagum akan tubuh mulus Wei Wuxian lalu mencium leher jenjangnya memberi tanda kepemilikan, kemudian memilin nipple merah mudanya dan menghisapnya membuat Wei Wuxian menggelinjang geli.
Jiang Cheng meraba dada, perut dan pinggang Wei Wuxian dan menjilati seluruh tubuhnya lalu jari tangannya mengolesi dengan minyak pelumas sebelum akhirnya jarinya memasuki lubang anal Wei Wuxian.
Awalnya Wei Wuxian menjerit kesakitan namun ketika jari Jiang Cheng mengenai titik prostatnya, Wei Wuxian mendesah nikmat, setelah melihat Wei Wuxian siap, Jiang Cheng memasuki penisnya, Wei Wuxian berteriak, Jiang Cheng mendiamkan sesaat penisnya lalu bergerak perlahan memaju mundurkan penisnya di dalam lubang anal Wei Wuxian yang membuat Wei Wuxian tak lama mendesah setelah mengenai titik prostat kenikmatannya
"Aaah A Cheeng terus sentuh titik itu" Wei Wuxian mendesah.
"Aah A Xian" Jiang Cheng mendesah.
"A Cheng aah teruuus! Jangan berhenti" Wei Wuxian mencengkram bahu Jiang Cheng, kukunya mencakar bahu dan punggung Jiang Cheng.
"A Xian-ku aaah" Jiang Cheng terus memompa penisnya di dalam lubang anal Wei Wuxian dan gerakannya semakin lama semakin intens dan cepat.
"Terus dititik itu! Aaah.....A Cheng ya disana! Aaah teruuus" Wei Wuxian mendongak matanya terpejam wajahnya memerah dan berantakan membuatnya terlihat semakin seksi dan menarik.
"Oooh A Xian-ku" Jiang Cheng semakin bernafsu melihat wajah berantakan Wei Wuxian dan menciumi wajahnya dan menggenjot terus.
Semakin kencang Jiang Cheng memompa penisnya di dalam lubang anal Wei Wuxian membuat tubuh Wei Wuxian berguncang hebat dan teriakan desahan dari kamar pangantin itu terdengar keluar membuat Lan Xichen yang tak sengaja lewat di lorong menjadi memerah wajahnya karena mendengar desahan keduanya.
"A Cheng aku aah...akan keluar...ooh" Wei Wuxian.
"Bersama aaah.....A Xian...ooh" Jiang Cheng.
Tak lama mereka berdua sama-sama mengeluarkan spermanya dan terengah-engah saling berpelukan di tempat tidur sebelum melanjutkan ronde selanjutnya sampai pagi dan membuat siapapun mendengar desahan dikamar pengantin itu menjadi merona karena mereka lupa memasang jimat peredam suara sehingga tamu yang menginap tak sengaja mendengar suara laknat tersebut.
END
KAMU SEDANG MEMBACA
Crackpair Wei Wuxian Season 2 - END
FanfictionHanya imajinasi liar penulis, suka2 penulis mau nulis mamih sama siapa. Gak suka jangan baca, ok? ini bukan area Wangxian ya Area : Yaoi, BxB, BL Full Adegan 🔞 Gak suka jangan baca! ingat suka2 penulis mau masangin mamih sama siapapun! disini buk...