Riku berlari tergesa-gesa menuju ke tempat dimana ia bekerja, namun sepertinya kesialan sedang menimpa dirinya sendiri. Ia terlambat, harusnya semalam ia tidak keterusan menonton anime sampai larut malam.
Salahnya juga kenapa ia malah mengambil shift pagi, dengan perasaan gugupnya, Riku melangkahkan kakinya memasuki minimarket dan hendak menemui manager.
Ketika Riku mengetuk pintu ruang manager, dirinya tidak mendapatkan jawaban dari sang pemilik ruangan, Riku merasa ada yang aneh, biasanya jika Riku mengetuk pintu, sang manager akan menyuruhnya masuk atau membuka pintu tersebut.
Namun ketika kali ini Riku mengetuknya, pintu ruangan itu pun tidak terbuka.
Karena tidak tahan didiami, Riku pun akhirnya langsung membuka pintu itu.
Deg!
Riku terdiam memandangi seorang pria tengah mengukung seorang gadis yang diduga rekan kerjanya itu, awalnya Riku tidak paham apa yang dilakukannya, kedua matanya lantas melotot terkejut ketika pria itu menegakkan badannya dan gadis itu sudah tak berdaya lagi.
Pria itu menatap Riku tajam, kedua bola matanya berubah menjadi merah darah, pria itu pun melangkahkan kakinya mendekati Riku yang membuat Riku mundur.
Dug!
Sayangnya punggung Riku mengenai pintu yang tertutup itu, pemuda itu semakin panik ketika langkah pria itu semakin mendekat.
Pria itu mengulas senyuman tipisnya, lantas ia mengukung tubuh Riku dan mengelus lembut pipi Riku.
'S-sial! Apa yang ingin pria vampir itu lakukan?!'
"Kau sangat cantik dan manis. Tidak perlu takut, kau milikku sayang," ujaran pria itu pun keluar dari mulutnya.
Bulu kuduk Riku pun berdiri seketika, ia memikirkan rencana agar terbebas dari pria vampir mengerikan itu, sebuah ide pun terlintas di benak Riku.
Bugh!
Riku berhasil menendang pria itu hingga terjatuh, ia pun membuka pintu dengan tergesa dan berlari secepat mungkin.
Setelah kepergian Riku, pria vampir itu menyeringai tipis.
'mau bagaimana pun caranya, kau tetaplah milikku ....'
Continue
Hayo yang makin penasaran😆