03

240 33 2
                                    

"katanya CEO dari Laurance grup akan datang ke kampus kita?".

"iya katanya begitu".

"wah keren nya,aku penasaran seperti apa CEO Laurance grup"

Jisoo yang berniat mencari chaeyong pemilik buku yang ia temukan kemarin,malah mendengar sesuatu yang mengalihkan perhatian nya.

"permisi, apa benar CEO Laurance grup akan datang? kalau boleh tau untuk urusan apa?" tanya Jisoo pada gerombolan mahasiswa yang sedang bergosip.

"wah Kim Jisoo yang seperti malaikat"

"Kim jisoo mengajak mu bicara, wahhhh "

"ternyata ia jauh lebih sopan dari yang kubayangkan "

bukannya langsung menjawab, gerombolan mahasiswa tukang gosip itu malah sibuk mengagumi sosok,Jisoo.

"klau sudah tau aku se hebat itu cepat jawab pertanyaan ku sial!"

Jisoo terus memaki orang-orang yang ada di depannya didalam hati, dengan wajah tersenyum cerah.

"oh ya aku dengar CEO Laurance grup akan berkunjung untuk peresmian bangunan baru di kampus kita, acaranya siang nanti, mungkin para investor dan petinggi lainnya akan datang" salah satu dari mereka, akhirnya ada yang mengeluarkan kalimat yang berguna juga, fikir Jisoo.

Jisoo pun berterimakasih dan pergi untuk melihat apakah CEO Laurance grup itu akan datang?, jika iya lalu kenapa pesan Jisoo tidak di balas juga sampai sekarang.

BRUK

di tengah lamunan Jisoo ada seseorang yang menabraknya.

"ma... maafkan saya senior,saya tidak sengaja, sungguh". ucap seorang gadis pirang

"oh kau, Park chaeyong?"

degh

jantung Chaeng seperti berhenti sesaat, ketika matanya bertemu tatap dengan Jisoo, wajah Jisoo kini bukan yg biasa ia lihat, jika biasanya Jisoo terlihat anggun ramah dan berkharisma,kini jisoo menunjukkan ekspresi menyeramkan dan mengintimidasi.

"ma... maafkan aku senior,aku tidak akan memberitahu kepada siapapun tentang hubungan mu dengan Miss Je- hmppppp hmppp

Jisoo terbelalak kaget mendengar ucapan chaeng,lalu segera menutup mulut Chaeng yang ember ini, bagaimana bisa ia mengucapkan nya dengan lancar tanpa melihat sekitar?.

"apa yang kau bicarakan?,kau terlalu tau banyak hal ya nona?,aku hanya ingin mengembalikan buku mu, tapi kau membuat suasana hatiku makin buruk".

Jisoo kesal sekali hari ini, karena tadi pagi Lisa sok akrab dengan nya, ia juga tidak dapat kabar dari Irene, lalu bertemu dengan para mahasiswa menyebalkan, dan ia sempat melihat Irene dari kejauhan datang bersama seorang pria yang entah siapa itu, makannya Jisoo tidak bisa mengontrol emosi dan ekspresi nya, tapi gadis pirang di hadapan nya ini malah berbicara omong kosong?.

"ma maaf" mata chaeyong mulai berkaca-kaca sungguh ia takut dengan tatapan Jisoo .ia baru ingat jika bukunya sempat terjatuh dan ia tinggalkan begitu saja, ternyata Jisoo yang memungut nya.

"ikut dengan ku hari ini,kau harus mengekori ku " ucap Jisoo tegas, ingin rasanya chaeyong menolak ,tapi cara Jisoo berbicara seperti sedang memberikan perintah.

"ba... baik senior".

.
.
.
.

"Miss Jennie, bisakah kau menyambut tamu, sepertinya para investor sudah datang".

"baiklah prof.baek "

Jennie melakukan tugasnya dengan baik ,dan menyambut para investor .

"selamat datang nona Irene" ucap Jennie ramah saat melihat kedatangan seorang wanita cantik yang elegan didampingi oleh pasangan nya? mungkin, entahlah Jennie tidak perduli yang penting ia ingin acara ini segera selesai.

ALL EYES ON ME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang