Love?
Is that any shit moments
Mencintai seseorang mungkin menyenangkan, bagaimana rasanya hatimu menghangat, dan perut yang seperti dipenuhi ribuan kupu-kupu? Begitu menyebutnya, 'kan?
Bahkan kalau seseorang yang tidak kau kenal, tiba-tiba saja mengatakan kalau dia mencintaimu, kau percaya begitu saja? Memang bodoh.
Hal memuakkan yang tidak akan pernah Nolan lakukan, sampai kapanpun. Namun dibalik itu semua, entah mengapa dengan otak bodohnya ini malah menerima ajakan lelaki yang selama ini ia jauhi.
"Be my lover, and I will give you a life that you deserve."
Dimasa kehidupan Nolan yang sangat menyerangnya tanpa ampun tiap harinya, bagaimana ia menolak? Uluran tangan yang diberikan Daniel pada saat dirinya benar-benar putus asa, rasanya Nolan tidak ingin menyia-nyiakan.
"I accept it. "
Namun setelah sekian banyaknya waktu, Nolan tersadar. Maksud dari hubungan mereka apa? Mungkinkah setiap pasangan kekasih sama sepertinya? Pikirannya seakan tercuci oleh Daniel.
Nolan tidak pernah marah, ia tidak pernah menentang perlakuan Daniel yang sangat kurang ajar didepannya.
"Daniel? "
"Hmn? "
Apakah kalau kamu diposisi Nolan saat ini, akan marah? Melabrak kekasihnya yang tiduran diatas ranjang bersama wanita disana? Bahkan mereka tidak memakai pakaian.
Nolan mengalihkan pandangannya ketika Daniel dengan tidak tahu malunya melumat bibir wanita itu. Didepannya.
"Aku ingin keluar. " kata Nolan, kemudian melenggang pergi ketika Daniel sudah menjawabnya.
"Jangan pulang larut, kembali sebelum pukul sepuluh malam. " Daniel menjeda, ia menyeringai menatap tajam pada Nolan. "Aku tahu tugasmu. Tapi kalau melebihi batas, seperti dahulu, kau rasakan sendiri nanti. "
Overprotective
Tinggal bersama, namun tanpa kepastian yang jelas. Kehidupan Nolan dipegang kendali oleh Daniel, ia mengira hal seperti ini tidak akan terjadi, namun nyatanya kekasihnya itu tidak pernah membebaskannya.
Kekasih, ya.
Hubungan mereka bahkan tidak berlandaskan rasa cinta ataupun suka sedikitpun. Rasa simpati dan obsesi yang hanya terisi didalamnya.
Daniel tidak mencintai Nolan, ia yakin akan hal itu. Namun ketika melihat kesensaraan Nolan, Daniel merasakan sesuatu dalam dirinya. Keinginan memiliki yang besar. Dia ingin memiliki Nolan disisinya, dengan alasan sepasang kekasih.
Akibat kehidupan Nolan berada ditangannya, ia bebas melakukan apapun. Jika Nolan menentangnya, maka hal fatal selalu terjadi. Malang nasib Nolan, ia pernah mendapatkannya dua kali. Dua malam bagai neraka yang dilewati Nolan, ia meraung dengan tangisannya, berharap Daniel berhenti melakukan hal yang paling menyakitkan baginya.
Namun tetap, jiwanya seakan diambil alih. Terkadang ia akan berperilaku dengan lembut, seperti kekasih yang sangat pengertian pada Nolan. Tapi sisi lainnya, terisi jiwa yang seakan haus kegelapan. Seperti dua orang yang berada disiang hari, dan dimalam hari.
Tetapi dibalik perlakuan kejam dari Daniel padanya, berpikir kah kalau hanya Nolan yang menjadi sosok lemah, menangis dipojokkan akibat perlakuan dari Daniel?
Mungkin dahulu ketika Nolan masih sensara, bahkan ia sulit mencari uang untuk membayar kostnya. Nolan masih polos, ia hanya menjalani kehidupannya dengan bekerja, bekerja, dan bekerja. Dipikirannya hanya satu hal, mempunyai banyak uang.
YOU ARE READING
𝐓𝐚𝐫𝐚𝐧𝐭𝐢𝐧𝐨
ChickLit- ; You know me, i know you, I don't need the whole truth. ; - Disc! Gay/bxb Sungsun au Sunghoon dom - sunoo sub Dark romance, toxic, sadly + Just fiction! + Little bit 🔞