23. laut

520 41 0
                                    

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠𝐠 (⁠人⁠⁠•͈⁠ᴗ⁠•͈⁠)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Beberapa minggu kemudian.....

Di pantai di atas pasir putih dengan hembusan angin membuat pantai itu semakin nyaman.

Terlihat gadis, menatap lautan luas itu. Terlihat tenang, namun tidak dengan apa yang dipikirkan nya.

"Meng, aku kangen. "

Zee, gadis yang sedang menatap lautan itu

"Gara' aku? Aku? Salah aku. "

Ia mengambil handphone yang di genggamnya, membuka apk chat

Maengg

Anda
Marsha
Anda
Udah beberapa minggu kita ga ketemu jangankan ketemu chatan aja udah engga
Anda
Hahaha, kamu ga kangen sama aku?
Anda
Setiap hari aku kangen sama kamu marsha, meng.
Anda
Meng nya jiji, kemana?
Anda
Zee kangen, kembali marsha

Setelah cukup dengan chatn nya sendiri, ia menggenggam handphone nya lagi. Perlahan ia letakan di saku celananya

"Aku kangen, aku kangen. Kangen"

Zee duduk di atas pasir putih itu

"Hancur, semuanya hancur"

"Ci shani, kapan pulang? Dunia aku hancur kalau gaada cici"

"Aku capek ci, aku capek"

----

Zee menidurkan dirinya sendiri diatas pasir putih itu, menatap langit biru yang indah dengan tambahan awan' semakin indah.

Perlahan zee menutup matanya

---

"Halo? Apa kamu tertidur? "

Puk puk puk

"Hei, apa kau mati? "

Zee membuka matanya perlahan lalu melihat kearah sumber suara

"Lo, lo siapa"

"Aku ashel, yang waktu dirumah sakit"

"Kotor tau tiduran di pasir, bangun"

Zee bangun

"Lo ngapain kemari? "

"Mau aja liat pantai, emang ga boleh? "

"G"

"Dih, emang ini pantai punya kamu hah?"

"Bomat"

---

Zee dan ashel duduk sebelahan di atas pasir menatap lautan

"Kamu, ada masalah? "

"Cerita aja ke aku"

"G"

mengapa mereka membenci ku? -zee (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang