Baiklah mari kita lanjutkan kembali chapter sebelumnya.. Selamat Membaca
_____________________________________
Besoknya di kampus Universitas Sanjaya..Saat sedang tidak ada kelas.. Flora bersama teman-temannya yaitu lulu, febri, dan lyn tengah berkumpul di sebuah kantin & asik mengobrol. Saat mereka tengah asik mengobrol tiba-tiba datang sahabat-sahabat Loran namun tidak dengan Lorannya, kemana dia?
"Asik banget ngobrolnya" ucap Jasdra
"Flo, lo liat Loran gk? Dari tadi kita belum ngeliat batang hidungnya tuh orang" tanya Valdo
"Tadi sih masuk kelas, habis itu dia langsung cabut, ga tau kemana gua" jawab Flora
"Kenapa gk lo telpon aja orangnya" sambung Lulu
"Udah dari tadi lulu cantik, tapi ga diangkat, makanya kita tanya kalian" ucap Valdo
"Udah kalian gak usah terlalu dipikirkan, mungkin ada urusan nanti juga ngabarin kalian" ucap Flora
"Jadi kita mau kemana nih guuyys" tanya Azka
"Udah dikantin, pesan aja ga sih" tawar Jasdra
"Ok, gass.. heheh.. sekarang giliran lo Val, yang pesanin, gua Bakso 1" ucap Azka
"Kalau gua mie ayam 1" ucap Jasdra
"ckk emang lo semua ya.. ya gua pesanin mana uang lo" ucap Valdo
Azka dan Jasdra pun memberikan uang kepada Valdo untuk memesankan makanannya. Mereka pun makan dan mengobrol nongkrong sembari menunggu jam mata kuliah, tiba-tiba terdapat chat dari group 'Obrolan Gak Jelas'.
Obrolan Gak Jelas
Azkala, Jasdra, Valdo, Loran
Loran
Sorry guyyss, gua lagi ada urusanKalian ga usah khawatir cariin gua
Valdo
Serius lo?
Azka
Syukurlah kalau memang lo gapapaLoran
Iya amanNamun kemanakah si Loran berada saat pergi dari jam mata kuliah tadi?
Loran saat ini sedang berada di tempat yang sunyi dan tidak boleh berisik, dimanakah tempat itu? Ya tidak lain dan tidak bukan yaitu Perpustakaan.
Saat ini Loran sedang melamun, omongan itu selalu berputar-putar di kepala Loran.
(Flashback)
Saat ini papah Lio tengah berada di sofa ruang keluarga dengan oleh-oleh yang telah dibelinya, termasuk syall dari Freya"Widiihh apa tuh pah? Oleh-oleh ya" ucap Flora yang turun dari kamarnya
"Eh putri papah udah bangun, iya nih. Loran mana? Panggilin Loran dulu ya kamu ke atas lagi" ucap Papah Lio
"Pah malas banget baru juga turun, suruh naik lagi panggil Loran" ucap Flora
"Kalau kamu ga mau panggil kembaran kamu, oleh-olehnya buat papah aja semuanya" ucap papah Lio
Setelah itu Flora pun, tidak bisa menolaknya, bagaimanapun ia juga mau oleh-oleh tersebut sehingga membuat Flora naik ke atas untuk memanggil Loran.
Skip langsung saja ke Flora & Loran tengah berkumpul bersama papahnya.
"Nih, papah beli kain batik khas Jogja untuk kamu Loran" ucap papah Lio dengan memberikan kain batik tersebut pada Loran
"Cobain nih pah?" tanya Loran
"Iya dong" ucap papah Lio
Kemudian Loran mencoba memakainya, untuk ukurannya sangat pas di tubuh Loran namun hanya sedikit kebesaran tapi tetap pas dan enak dipandang.
"Gimana suka?" tanya papah Lio
"Suka banget pah.. bagus kainnya" jawab Loran
"Nah, kalau ini buat putri papah, itu papah belikan kebaya, semoga pas ya sayang" ucap papah Lio
"Waahh pah.. kebayanya bagus modelnya, Flora suka, tapi semoga pas ya ditubuh Flora ini" ucap Flora
"Yasudah dicobain ya nanti, nah ini ada beberapa cemilan jajanan dan makanan khas jawa dan Jogja" ucap papah Lio
"Ouh ya.. satu lagi ini, ada syall buatan dari anak manager karyawan papah, buat kalian juga" ucap papah Lio
Flora dan Loran pun tengah asik dengan oleh-oleh yang diberikan kepadanya dan tengah memakan beberapa jajanan dan makanannya.
"Sayang, kalau papah buka hati lagi dan menikah lagi, kalian ngerestui papah gak?" tanya papah Lio
"Papah lagi suka sama orang? Siapa?" tanya Flora
"Iya sayang, nanti papah kenalin ke kalian, papah mau tanya dulu nih apakah anak-anak papah ini ngerestui apa enggak?" ucap papah Lio
"Iya" ucap Flora, "Enggak" ucap Loran secara bersamaan
"Enggak kenapa Loran?" tanya papah Lio
"Ya gak, Loran gak setuju" ucap Loran lalu meninggal papahnya dan flora menuju ke kamarnya
Di kamar Loran
"Kenapa? Apa papah udah lupakan bunda? Apa papah udah gak sayang sama bunda? Bunda, Loran gak mau perhatian papah ke Loran sama Flora jadi berkurang jika ada mamah sambung" monolog Loran"Loran belum bisa ngerestui itu, maaf pah.. Loran takut mamah sambung Loran gak seperti bunda, bunda Loran kangen. Loran bingung harus gimana bunda, bantu beri petunjuk bunda" sambungnya
(Kembali ke Cerita) di Perpustakaan
"Aaarrgghhh.. stop pikirin itu, eh jam berapa ini, aaahh masih ada 1 jam lagi, mending gua tidur dulu.. tenangin otak pikiran ini" monolog Loran
Tak lama Loran pun tertidur
Skip jam terakhir perkuliahan selesai, tepatnya pukul 17:30 wib, Loran begitu saja meninggalkan Flora, ia lupa jika ia berangkat bareng Flora hari ini, karena mobil flora sedang di bengkel.
Flora yang mengetahui itu saat di parkiran pun terus saja mengoceh kesal
"Bener-bener tuh orang gak inget gua, main tinggal aja, awas lu ya Loran" ngoceh Flora di depan kampusnya.
"Loh itu kan Flora. Ngapain sendirian sambil cemberut gituh lagi" ucap Ferrel yang sedang mengendarai motornya.
Motor itu pun mendekat ke tempat Flora berdiri. Namun Flora tidak mengetahuinya, karena sedari tadi dirinya sedang berfokus pada handphonenya untuk mencari tumpangan ke teman-teman.
"Flo, lo ga bawa mobil?" tanya Ferrel saat sudah berada di dekat Flora
Flora pun menoleh pria tersebut lalu tersenyum lebar saat mengetahui orang yang dihadapannya ini Ferrel.
"Iya, mobil gua lagi di bengkel, gua boleh nebeng lu gak?" ucap Flora
______________________________________
Wah.. Kira-kira apakah Lio dapat direstui oleh kedua anaknya? Dan apakah Loran bakal kekeh atas tindakannya itu menolak papahnya untuk menikah lagi.
Tunggu saja di next chapter
Jujur ini aku baru coba iseng buat cerita & nulis, jadi mohon maklum kan ya, jika ada typo atau kata yang mungkin kurang cocok..
Dan juga ceritanya ringan² aja, Bingung author & juga ini masih belajar
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada Cerita (FreFlo) || Hiatus
Short StoryUntuk Judul gatau apa Bingung ngasih nama nya, jadi ya yaudah deh pakai Judul Lagu saja lagu 'Lesti - Ada Cerita' karena salah satu lagu favoritku Sinopsis Setelah bertahun² Cornelio(Lio) ditinggalkan oleh Almarhumah Istri tercintanya, & menjadikan...