seriously ill

25 4 0
                                    

BEHIND THE SCANDAL
.
.
.

Sesuai perkataan jisung chenle di pulangkan ke rumahnya dan jisung meminta chenle sering mengobatin lukanya agar tidak infeksi dan tanpa panjang lebar jisung pamit ke chenle tanpa sadar chenle menahan tangan jisung agar jisung tidak pergi dari hadapannya

"Jisung. Kau mau kemana?"

"Aku harus pergi chenle."

"Kemana?"

"Yang pastinya aku tidak menganggu kamu lagi. Dan kamu bisa memilih siapa yang pantas bersama mu"

"Jisung." Chenle memeluk jisung dan mengatakan bahwa dia segalanya

"Kau. pilihan aku sung."

"jangan pilih aku chenle. Aku mungkin gak sekuat yang kamu fikirkan"

"Sung kamu pasti bisa?"

"Mm.. aku tau, kalo gitu aku harus pergi"

"Ya. Hati-hati sung"

"Ya chenle. Dah"

"Dah jisung"

Chenle melihat jisung pergi dari rumahnya dengan mobil pribadinya. Sebenarnya jisung mau kemana, tanpa fikir panjang chenle kembali masuk untuk membersihkan badannya dan segera mengabari temannya bahwa dia sudah kembali
.
.
.
Skip.

Sela berapa jam kemudian chenle datang ke tempat restoran haechan dan chenle menyapa haechan dan lainnya

"Hai semua"

"Chenle... udah balik kok cepet?" Ujar haechan

Plakk..

"kok lu ngomong kaya gitu?" Tegor jeno

"Lah kan gw nanya?"

"gpp. Gk enak aja ninggalin kerjaan" bales chenle

"Nah ini baru karyawan tertib" seru haechan

Chenle melihat bahwa di tempat kerjaan memang seperti biasanya tidak ada orang baru hanya saja ada jeno

"Ya. Jeno lu hari ini di PECAT!!"

"loh kok gitu" seru jeno

"Yalah. Ngapain gw nambah karyawan lagi dan karena chenle udah balik. posisi lu gw PECAT" ujar haechan

"gk bisa gitu gw sudah berbakti sama lu selama 2 hari terus lu pecat gw gitu aja. GAJI UPAH MANA!!!"

"Masa lu pecat gw tapi gk di gajih" ujar jeno

"Sat. Padalah lu kaya raya masih mau juga sama duit gajih" cetus haechan

"Yalah. Gk mau rugi"

Chenle melihat mereka dengan sangat tersenyum dan melihat keseruan sahabatnya. Gak kerasa juga chenle kerja disini sudah 4.5 tahun dan walapun jenuh dengan pekerjaan tapi haechan selalu membuat suasana restoran ini jadi seru dan ramai
.
.
.

Pukul. 22.17 pm

Chenle berjalan sendirian di tengah hujan malam yang membuat kota seoul deras hujan. Tak lama kemudian chenle ingat bahwa jisung suka sekali dengan rame dan toppoki tanpa mikir panjang chenle membeli bahan untuk memasak di rumah jisung dan pasti jisung senang sekali chenle membuatkan makanan untuknya

"Pasti jisung suka!!"...

Saat chenle berjalan selesai membeli semua kebutuhannya chenle berjalan sendirian sambil menunggu bus yang akan membawakan ke jalan rumah jisung. Saat di tengah perjalanan chenle melihat banyak sekali orang dan ambulance bahkan ada polisi juga apakah ada tabrakan kendaraan tapi kenapa ramai sekali

"ramai sekali..."

Saat chenle melihat lagi dengan melangkah kan kakinya tanpa sadar chenle terus maju dan melihat sepertinya itu mobil yang chenle kenal walapun kondisinya sudah hancur dan terbalik kebakar. Dengan menyipitkan matanya seketika chenle melihat bahwa seseorang itu...

"J-JISUNGGGGGGG!!!!" teriakan chenle

"Minggir..."

Kali ini aku melihat kedua kalinya aku melihat kecelakaan dan kali ini aku melihat bahwa jisung kecelakaan dan kepalanya penuh dengan darah bahkan badannya sudah luka parah itu membuat ku kembali trauma dan gemeteran untuk melihat ini rasa sakit ku terulang lagi dan kini aku mengalaminya

"J-jisung.. jisung bangun!!"

"Andwe..jisung.. andwe..hikks..hikssss"

"chenle?" Jisung membuka matanya sedikit mendengar suara chenle di depannya

"c-chenle..ughmm..mmm"

"Jisung..hikkss.. hiksss.."

"aku gpp chenle?"

Jisung yang sudah setengah dasar tanpa merespon karena tubuhnya sudah tidak aktif lagi

"hikss..hikss..ahaah...hiikss..sung.. TOLONGGGGGGG"

"Sung kau bilang kamu ingin makan ramen dan toppoki.. aku sudah ada disini sung..hikkss..hikksss"

Jisung tersenyum sambil memejamkan matanya kemudian nafasnya mulai berkurang..

"HUAWWWWW....JISUNG.........HIKKS..HIIKKSSS..."

"jisung....andwwe.....hiiksssss...jisungggggggggg"

"Jangan pergi...jisung...hikksssss....aku menyesal..aku mencintai kamu sung....hiksssssss"

"JIIIISSSSSSSSUUUUUUNNNNGGGGGGGGG"

"AAHHKKK....HUAWWWWW...HIIKKSSSS..HIKSSSSS"

Chenle mencoba mengguncangkan badan jisung dan berfikir bahwa jisung hanya pingsan dan mencoba memukul badan jisung agar jisung mereposnya ternyata jisung tidak merespon chenle sama sekali badannya jisung perlahan membeku dan dingin

"JISUNGGGGGGGG.....AAAHKKK...HUAWWWWW...HIKSSSS....HIKSSSS"

"bagaimana aku bisa berjalan tanpa kamu sung... aku gak bisa... aku gak kuat...hikssss....hikssss..."

.
.
.

Dengan kejadian ini aku menutup semua mata ku dan kuping ku bahwa aku tidak percaya dengan kehidupan aku tanpa seseorang...
















continued 💚😭💭

BTS/THEORY LOVE [Jichen]ver.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang