PROLOG

125 24 0
                                    

"Pagi aran!" sapa Chika tersenyum penuh semangat.

Sedangkan diraut wajah Aran terdapat rasa kesal yang mendalam. "Mana kunci motor lo?"

"Dih? judes amat"

"Siniin buruan udah mau telat nih gara gara nungguin lo mandi lama banget"

"Kok jadi nyalahin aku? cewek kalau mandi lama itu wajar"

"Ya siapa lagi yang mau gua salahin!? motor gua disita nyokap itu karena ulah siapa coba!?"

"Salah sendiri sok keren ikut balap segala"

"Apa?" Aran menyipitkan kedua matanya. "Ngomong apa lo barusan? coba ulang biar gua jadiin lo Ban belakang"

"Loh? udah jam tujuh lewat kok kalian belum berangkat?" ucap Gresya -selaku Ibu dari Chika.

"HAH!? Tujuh lewat!?" kompak Aran, Chika.

Dengan tampang terkejut Gresya mengangguk pelan.

"Aish.. lo sih, mana kuncinya?" kata Aran mengecilkan suaranya.

"Ya ya salahin aja terus" gumam Chika sembari menyerahkan kunci Motornya.

Tanpa menunda lagi -Mereka pun segera salim pada Gresya, lalu berangkat menuju Sekolah.

•••

•Masih Cintaku• (ChikAran)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang