•Masih Cintaku• (ChikAran)

02

"Aran"

"Hah?" Aran menoleh ke asal suara.

"Kok chika ngga masuk?" tanya Oniel.

"Lah mana gua tau"

"Apa mungkin karena kemarin tuh anak kebanyakan makan sambal kali ya?"

Aran menyipitkan kedua matanya. "Sejak kapan chika doyan pedes?"

"Justru itu! gabisa dibilangin, bandel banget"

"Hm"

"Yaudah kalau gitu thanks" Oniel pun beranjak pergi.

Kini giliran Dey yang muncul dari balik tembok.

"Ran!"

"Apaan? udah kayak setan lo tiba tiba nongol"

"Ish! sini bentar" Dey menarik tangan Aran ke tempat yang lebih sepi. "Gue mau tanya"

"Gua gatau kenapa chika ga masuk oke? jadi gausah buang waktu gua"

(눈‸눈)
"Lo kemarin jalan sama cewek"

"Hah?" Aran teringat sesuatu. "Ooh.. jadi lo yang kirimin chika foto itu?"

Dey nyengir kuda. "Ya maaf.. gue cuma pengen chika tau"

"Biar apa? gua sama chika sebatas tetangga doang, ngga lebih"

"Lo serius ngga ada perasaan ke chika?"

"Ya"

"Ck! ngga seru lo mah"

Aran hanya diam menatap kepergian Dey.

Ngga semua orang suka dicintai secara ugal- ugalan.

•Masih Cintaku•

"Aaa~ sakit banget perutku" Chika mengusap kedua matanya -Ia baru terbangun dari tidurnya. "Udah jam berapa ini?"

"Maghrib"

"Aish.. aku tidur selama itu? pantes kepalaku berat banget" Chika kembali memejamkan kedua mata -10 detik kemudian Ia melotot ke asal suara yang menyahut.

"Aran!?"

"Apa? udah puas tidur?"

"Ih!" Chika menarik selimut sampai menutupi seluruh tubuhnya. "Kok kamu bisa ada dikamarku!?"

"Mau maling"

"Sertifikat rumah ngga ada disini, tapi dikamar papa"

"Oastaga" Aran menarik selimut yang menutupi Chika. "Lo-- ya Tuhan!" Aran kembali menutupi tubuh Chika -lalu berbalik badan. "Yang bener aja lo tidur cuma pakai begituan!?"

"Bahasa mu gausah ambigu tolol! dikira cuma cowok yang suka tidur pakai daleman?" Chika benar- benar menahan malu.

"Udahlah mending lo cuci muka, gua tunggu diruang makan" Aran pun melangkah keluar dengan wajah memerah.

•# 17 menit kemudian

"Maaf lama, sekalian mandi" kata Chika sembari duduk dikursi yang berjarak 1 meter dari Aran.

"Hm"

"Tumben kamu main kesini"

"Tante gresya minta gua buat mastiin keadaan lo"