#Flashback
"Ada apa ma?" tanya Aran berjalan menghampiri Sang mama diruang Kerja.
Aran dibuat bingung oleh kehadiran Chika disana -namun itu bukan sesuatu yang harus Ia pedulikan.
"Duduk" ujar Sandara.
Tak mau cari perkara, Aran pun menurut -kini Ia duduk bersebelahan dengan Chika.
"Mau bicarain apa ma? bisa langsung ke intinya? soalnya aran ada urusan penting diluar"
"Urusan penting apa yang kamu maksud? sejak kapan kamu punya kepentingan malam? biasanya main game dikamar"
Aran meneguk ludah -Ia berusaha tetap tenang agar Sandara tidak curiga.
"Biasa.. nongkrong sama temen, ngobrolin hal random"
"Nongkrong?" Sandara meletakkan Ponsel miliknya dihadapan Aran. "Masih mau bohong?"
Degh
Aran benar benar kaget melihat apa yang baru saja Sandara perlihatkan.
"Keren kamu balap liar kayak gitu? mama ngga pernah permasalahin tentang gang motor kamu aran, tapi kalau udah menyangkut balap, mama gak akan tinggal diam"
"Aran cuma nonton ma, ngga ikut balap"
"Astaga.." Sandara menggeleng tak menyangka. "Akui kesalahan kamu sekarang juga, atau mama kirim foto itu ke papa?"
"Jangan ma! iya aran salah udah ikut balap liar"
"Itu aja?"
"Aran minta maaf"
"Serahin kunci motor, sama semua kartu ATM kamu"
"Ma?"
"Kurang jelas?"
Aran menghela nafas panjang -Ia terdiam sejenak melirik Chika dengan tatapan kesal, lalu menyerahkan apa yang diinginkan Sandara.
"Kamu gausah tatap chika kayak gitu, kalau bukan karena dia, mama ngga bakal tau kelakuan nakal kamu diluar"
"Sorry chik"
Chika tersenyum -Ia tau Aran sedang menahan emosi. "Iya gapapa ran, jangan balap liar lagi ya? bahaya"
"Ya"
"Sekarang kamu masuk ke kamar, jangan kemana mana" ujar Sandara.
Aran tak merespon -Ia pergi tanpa berkata apa apa.
•Masih Cintaku•
"Loh? loh? kok malah ke warung!?" tanya Chika saat Aran menghentikan Motor tepat didepan sebuah Warung dipinggir jalan.
"Bisa diem gak? gua masih emosi sama lo, jadi gausa banyak tanya" Aran pun beranjak memasuki Warung tersebut.
"Ck, udah gede masih aja ngambekan kayak anak kecil" gumam Chika.
Tak lama Aran kembali membawa sekotak Air mineral.
"Tumben ga nanya" kata Aran sambil menaruh Kotak yang Ia bawa -dibagian depan Motor.
"Nanya salah, ga nanya salah, aku harus gimana sih?"
"Kayang ditengah jalanan noh"
"Kamu mah!"
"Dah ayo naik"
"Tapi serius itu airnya buat apa ran?"
"Ntar juga lo tau"
"Karep mu"
KAMU SEDANG MEMBACA
•Masih Cintaku• (ChikAran)
Fanfic"Bisa berhenti gangguin gua!?" -Aran "Gabisa!" -Chika