CHAPTER-2.AFAN DKK

151 5 0
                                    

Jangan lupa follow,vote,komen ya

Happy reading all!

• • •

Saat ini kota jakarta telah diguyur oleh hujan,Devi meringis."pake hujan segala lagi."Devi sedang berada di halte.dari kejauhan ada sebuah motor menghampirinya,mata Devi sedikit menyipit.

siapa orang itu?kesannya kek orang mau nyamperin gue aja.itulah yang ada dibenak Devi sekarang.cowok itu memberhentikan motornya tepat didepan Devi."lo Devi bukan si?soalnya gue nggak liat muka lo tadi."

dia duduk didekat Devi,dan Devi mengangguk."iya,lo siapa?" sedetik kemudian Devi terdiam.Serli gubluk sekali kamu ini,dia Afan anjritt! Devi menggerutu."m-maksud gue iya"

Cowok itu mengulurkan tangannya.
"kenalin,gue Afan."Devi membalas ulurannya."ya."Afan mengangguk-
angguk."lo nggak dijemput?percuma juga lo nunggu,nggak bakal dateng.
apalagi habis hujan begini"

"bokap gue sibuk,"

"oh."

Tak lama hujan sudah redaan,Afan berdiri lalu mengangkat tangannya,
untuk memastikan."udah agak redaan tuh,GC naik gue anterin."ucap Afan lalu mengambil jas hujan untuk Devi.

Afan menyodorkan jas hujan itu kepada Devi."nih pake."Devi melongo.

"hah?"

"nggak usah hah hoh hah hoh! buruan pake."Devi mengangguk kemudian memakai jas hujan itu,dan mereka langsung jalan.ditengah-tengah perjalanan mereka tak berbincang sama sekali.toh juga apa yang ingin dibicarakan?

"AFAN PELAN-PELAN DONG! GUE PEN MATI RASANYA."pekik Devi,karna Afan membawa motor cukup kencang.

"PEGANGAN TAS GUE,"

• • •

"gila lo ya?nggak lagi-lagi deh.mual gue."ucap Devi dengan napas yang tak beraturan.Afan terkekeh,pasalnya yang bawa motor dia,bukan cewek itu.tapi kenapa yang ngos-ngosan malah Devi?mau heran tapi gimana gitu.

Devi melihat sekelilingnya,terlihat lumayan banyak motor yang terjejer rapih disana.tunggu-tunggu!kenapa dia berada disini?ini tempat apa?

"heh jamal,gue dimana ini?"tanya Devi sedikit was-was."markas."Devi menyerngit."markas?"ulangnya.Devi menelan salivanya susah payah.

"kenapa jadi kesini?lo mau nyulik gue?"tuduhnya."dih apaan,justru niat gue tuh baik buat bawa lo kesini,ini lebih deket dari rumah lo."

"hubungannya apa?"

"jangan banyak tanya,buru masuk!"

"tapi lo nggak macem-macem kan?"

"enggak Devi,"

Devi mengangguk,lalu ia memasuki markas itu disusul oleh Afan yang berjalan dibelakangnya.

"woahh,Eboy kalah."

"dih!curang lo Len,"

"curang apanya coba?jelas-jelas gue yang menang!"

"kelpin,maen catur yokkk?"

"kagakk mau gue.lo curang Len,"

"sialan lo pada."

"brisik lo pada!gue lagi video call sama cewek gue nih."










[5] A SECRET MY DEFAN! (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang