Tak terasa aku sudah 1 bulan lebih duduk dibangku SMA dan selama itu juga aku masih saja tertarik atau penasaran, entah apa rasa itu dengan sosok kakel yang pernah aku tabrak saat hari ke2 masuk sekolah.
Xavi, yahh itulah nama kakel yang selama ini mencuri perhatianku. Apakah aku bisa disebut stalker, pemuja atau pengagum? Akupun tak tau rasa apa yg baru aku kenali ini, aku masih tidak bisa menguraikan rasa yg terasa baru dihatiku ini.
Seperti saat ini aku mengajak sahabat2ku untuk melihat pertandingan basket disekolah, alasan kenapa tiba2 aku mengajak nonton basket karena kak xavi salah 1 anggota klub tim basket disekolah.
Yahh, sekarang aku terang2an sama ke2 sahabatku tentang ketertarikanku pada kak xavi karena percumapun ditutup2i kalau memang terpampang jelas diwajahku bahwa aku mengaguminya.
"Kita duduk sini aja kali ya?" Ucapku
"Serah lu aja deh cha, pilih aja tempat duduk yang bisa melihat si ayang sepuas puasnya"
"Kenapa ayang terus sih na, kalau ada yg denger dan salah paham gimana?"
"Kasian gue sama lu cha, muka uda cantik maksimal ehh malah jadi pengagum rahasia" ucap dira sambil mengelus dada
"Udah2 gk ada urusannya sama muka" ucapku tapi mata tetep mencari kak xavi
"Tuh tuh tuh, pujaan hati muncul"
"Percuma na ngasih tau cacha yg pastinya ida nemuin sendiri, mending kita cuci mata siapa tau ada yang menarik hati, iya gk???" Ucap dira yg dianggukin setuju sama alana
"Wahhhh~~ Bener juga apa kata lu ra hahaha" dan mereka tertawa berdua
"Priittttttttttt~~~"
Peluit berbunyi tanda pertandingan sudah dimulai. Dan selama pertandingn team Xavi mendominasi pertandingan dan singkat cerita mereka menang.Xavi saat main basket jadi makin2 bertambah keren dimata cacha, kelihaiannya saat bermain basket menambah value xavi makin meningkat.
"Cha, kayaknya barusan ka xavi ngeliat ke arah sini deh cha"
"Gk mungkin ah ra, siapa tau gk sengaja kan disini banyak orang"
"Lho siapa itu cha yg nyamperin kak xavi?"
"Gk tau na, masak temen gitu" aku masih memcoba berfikir positif
Karena dari arah penonton terlihat jelas ada seorang cewek yang nyamperin xavi buat ngasih minum dan handuk , tidak lupa pula mereka sedikit bercanda yang dimana kak xavi jarang sekali berbincang apalagi bercanda sama lawan jenis. Itu fix bikin hatiku gelisah.
"Kamu gkpp cha?"
"Oh iya gue gkpp, mungkin kru / bagian dari tim mereka" elakku
"Kalau memang kru tim tapi kenapa dia cuma ngasih ke kak xavi aja cha?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love
Teen FictionPandanganku selalu mengarah kepadamu lagi, lagi, lagi dan lagi Entah ini Cinta atau hanya sekedar memujamu