BAB 1: Pemberi susu

15 5 14
                                    

Bolehkah aku jatuh cinta?

•••

Di siang hari pukul 12.30, seseorang datang dengan membawa kantong yang berisi tiga kotak susu. Disitulah awal mula perasaan aneh itu datang. Perasaan yang telah sekian lama tidak ia rasakan.

Lelaki yang berparas tampan, alis yang tebal, hidung mancung, rambut acak acakan, dan mata yang begitu khas dengan ketajamannya, tengah menatap Jessy.

Namanya, Ashaka Erga.

"Susu ini adalah tanda maaf waktu kemarin futsal gue telah mengejek kak Jess."

"Terimakasih, udah gue maafin kok, gak perlu repot repot, buat diri lo aja." Tolak Jessy.

"Mohon diterimanya, susu ini sudah ingin sekali diminum oleh kak Jess."

Senyuman kecil terpampang di wajah Jessy. Senyuman pertama, di hari senin yang terik ini.

Akhirnya Jessy menerima tiga kotak susu tersebut. "Sekali lagi, terimakasih." ucapnya dengan senyuman hangat.

"Sama sama kak Jess. Jangan lupa diminum secepatnya agar semakin semangat belajar." Jessy menganggukkan kepalanya dan tersenyum kembali.


•••


Di malam hari yang tenang dihadirkan bulan dan bintang untuk mengisi kekosongan langit dan menerangi malam.

Seorang gadis yang rambut hitam panjangnya tergerai dan bibir pucat, tengah duduk di meja belajarnya tengah mengerjakan tugas Akuntansinya. Aktifitasnya terhenti, kala melihat notifikasi dari handphonenya.

Sebuah nomor tidak dikenal, kemudian Jessy menekan notifikasi tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah nomor tidak dikenal, kemudian Jessy menekan notifikasi tersebut. Ternyata pesan dari lelaki yang telah memberikannya susu tadi siang.

Jessy beranjak dari duduknya, kemudian membuka balkon kamarnya. Arah pandangnya menuju langit malam. Ternyata benar, malam ini sangatlah indah. Bulan sabit muncul di atas sana disertai bintang yang banyak.

 Bulan sabit muncul di atas sana disertai bintang yang banyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sincerity of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang