Teacher2

748 57 4
                                    

"Tae sini". panggil jimin

Daniel ikut bergabung bersama taehyung dan jimin saat di kantin.

"Bub kok lama banget sih dipanggilnya sama pak jeon". tanya daniel yang terus duduk berdempetan dengan taehyung

"Iya tae, lu sampe lewat dua mapel nya pak jeon tadi". tanya jimin sambil mengunyah makanan nya.

Daniel menepuk paha taehyung dibawah meja, membuat taehyung berteriak dan kembali menutup mulutnya.

"Akhh". ucapnya

"Sakit niel jangan pake mukul segala bisa gak sih". ucap taehyung

"Maaf bub gak sengaja, itu pelan kok mukulnya, gw kan gak mungkin nyakitin lu bub". ucap daniel

"Iya iya lupain aja udah, tadi tuh gw disuruh bersihin ruangan nya pak jeon jim makanya gw lama, lu tau kan ruang kosong yg di sebelah perpus, itu ruangan pak jeongguk". ucap taehyung bohong

"Tega banget si itu pak jeon sama pacar gw, cape gak bub sini ayang pijitin". ucap daniel sambil menyentuh pundak taehyung namun ia tahan

"Gw gapapa kok, udah yuk lanjut makan". ucap taehyung.

Taehyung takut jika daniel dan jimin melihat banyaknya tanda yang dibuat oleh guru baru matematika tersebut, bercinta di sekolah membuatnya sangat kesusahan, taehyung harus menahan nyeri dibagian holenya, belum lagi banyaknya tanda kissmark dan bekas tamparan di area paha hingga paha dalamnya. Pak jeon benar benar menggagahinya dengan brutal selama 4jam. Sebisa mungkin taehyung menahan ekspresinya agar tidak ada siapapun yang curiga terhadapnya. Rasanya taehyung ingin cepat cepat pulang kerumah dan berbaring dikasurnya.

Guru baru itu baru saja melangkahkan kakinya di area kantin, seluruh wanita menatap kearah guru matematika tersebut. Berpostur kekar, rahang yang tegas, kemeja yang di gulung se siku, memperlihatkan tatto yang menjalar di lengan kanannya.

Jeongguk duduk di meja yang berhadapan langsung dengan taehyung, memang benar tidak tepat berada di depan meja nya, jeongguk terhalang dua meja di depan nya, dan taehyung duduk di meja ketiga bersama daniel dan jimin disebelahnya.

Jeongguk terus menatap kearah taehyung, ketika daniel terus menyuapinya makanan, taehyung menerimanya, karna taehyung tau daniel menyukainya, walaupun taehyung hanya menganggap nya teman. Taehyung tidak sengaja melihat kearah jeongguk yang berada tepat di depan nya, tatapan nya sangat tajam ketika ia melihat kearah guru baru tersebut. Taehyung memutuskan pandangan nya dan kembali makan.

"Pak boleh aku duduk disini bersama bapa". tanya mina

"Silakan". jawab jeongguk cuek

Mina selalu bertanya tanya hal apapun pada guru barunya itu, memajukan sedikit tubuhnya membuat payudaranya tepat mengenai lengan dari guru baru tersebut, sesekali taehyung melihat kearah keduanya, Mina menggesekan dadanya di lengan jeongguk, taehyung yang melihat itu hanya diam sambil kembali memakan makanannya, namun wajah guru barunya itu malah mengesan seperti sedang mengejek taehyung dengan ber smirk sambil menatap taehyung.

-------

"Bub pulang bareng gw aja yuk nanti keburu hujan". ucap daniel diatas motornya

"Tae maaf ya gw gabisa anterin lu pulang, gw mau jemput nyokap gw abis ini". ucap jimin

"Iya gapapa jim udah sana jalan takut nyokap lu udah selesai berobat". balas taehyung

"Yaudah gw cabut duluan ya tae, sorry". ucap jimin lalu menjalankan mobilnya

"Bub ayo pulang bareng sama gw aja".

"Rumah kita gak searah niel, udah mau hujan juga, lagian nanti lu malah kehujanan kalo anterin gw pulang, gw udah mesen ojol kok". ucap taehyung

"Yaelah bub selagi berdua sama lu mah mau hujan juga gw lakuin, yaudah gw tungguin sampe ojol nya dateng ya bub".

"Udah sana pulang ah, atau gw marah nanti sama lu ya".

"Iya deh iya gw pulang, nanti malam telponan ya bub". ucap daniel sambil tertawa

"Pulang niel gw marah beneran nih".

Daniel pun melajukan motornya takut si cantik marah. Taehyung menunggu ojek online nya di halte yang berada tepat di depan sekolahnya. Langit semakin gelap, angin nya cukup kencang, taehyung terus melihat ponselnya sambil mengetik sesuatu disana.

"Naik". ucap seseorang dari dalam mobil sport berwarna hitam

"Pak jeongguk, gausah pak makasih, saya lagi nungguin ojol". ucap taehyung sambil melihat kekanan dan kiri

Jeongguk keluar dari mobilnya dan membawa taehyung masuk ke mobilnya dengan paksa. taehyung hanya diam di sepanjang jalan begitu juga dengan jeongguk

"Pak saya turun di pertigaan sana aja". ucap taehyung, begitu mobilnya hampir tiba dengan tujuan yang taehyung ucap tadi namun jeongguk malah membanting stirnya membuat taehyung terhempas di kursinya dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Tiba di sebuah mainson mewah bergaya modern, jeongguk segera menghentikan mobilnya dan menyuruh taehyung untuk ikut masuk dalamnya.

Taehyung dibawa masuk kedalamnya, menghempaskan tubuh taehyung di sofa panjang lalu jeongguk kembali menindihnya.

"Pak, awas jangan seperti ini nanti ada yang liat". ucap taehyung mendorong tubuh jeongguk yang ada diatasnya.

"Siapa yang kamu maksud baby, ini rumahku dan hanya ada kita berdua didalamnya". ucap jeongguk sambil mencium leher taehyung yang merupakan area sensitif baginya.

"Ahhh, pak hentikan ahhhh". ucap taehyung mencoba menahan desahan nya.

"Kau tau baby, aku cemburu saat melihatmu dikantin tadi. bocah tengik itu menyukaimu baby". ucap jeongguk yang mulutnya terus menjelajah ke bagian dada taehyung

"Akhhhh, kau menghisapnya terlalu kencang pak ouhhhh".

Jeongguk terus menghisap nipple dari muridnya tersebut, dengan cepat ia kembali membuka baju seragam taehyung lalu kembali menggahinya dengan cepat dan brutal, taehyung terus mendesah, menikmati rasa sakit juga nikmat yang jeongguk berikan padanya.

"Pelan daddyhhhhh aahhhhh". ucap taehyung

"Begging". ucap jeongguk dengan terus menghentakan kejantanan nya di hole taehyung

"Daddyhhh kumohon bermain lah dengan pelan aahhhh".

"Cute, like this baby arghhhh". desah jeongguk melembutkan temponya dengan kembali melumat bibir taehyung.


Jeongguk terbangun lebih dulu, membawa tubuh polos taehyung untuk ia dekap sambil sesekali mencium bahu indah milik muridnya tersebut.

"Sudah bangun baby". sapa jeongguk menundukan kepalanya untuk melihat si cantik

"Em aku baru saja bangun, apa maksud semua ini". tanya taehyung mendongak menatap jeongguk

"Kau milikku mulai sekarang baby, jangan pernah berdekatan dengan siapapun termasuk bocah tengik itu". ucap jeongguk

"Jika aku tidak mau bagaimana".

Jeongguk segera menangkat tubuh taehyung untuk duduk diatas tubuh polosnya, membuat bokongnya kembali merasakan benda yang sudah berdiri tegak.

"Aku akan membuatmu mengandung anak ku hari ini juga". ucap jeongguk dengan serius

Taehyung tertawa, "Kau sangat menyukaiku tuan jeon".

"Tentu saja baby, hampir dua bulan aku mencarimu dan menemukanmu di sekolah jelek itu, berpura pura menjadi guru supaya aku bisa memantaumu secara langsung dari pria hidung belang seperti kudanil itu".

Taehyung kembali tertawa, "Daniel, namanya daniel".

"Baiklah aku mau daddy". ucap taehyung sambil menidurkan wajahnya diatas dada bidang jeongguk.

"Terima kasih baby, akhirnya perjuanganku tidak sia sia mendapatkamu". ucap jeongguk memcium kening taehyung.

"Are you ready for round two baby".


End!

Jangan lupa vote yaa, bye!❤️

OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang