Halo!
Untuk yang nunggu Dokter Samudra masih aku edit ya untuk PDFnya, kalo udah ready nanti di info.Kalo rame aku lanjut, jangan lupa vomment :)
" Alaric ngga macem-macem kan sama kamu? " Tanya suaminya. Amar memang paling takut dirinya tidak nyaman karena anak semata wayangnya itu secara terang-terangan tidak menerima kehadirannya.
Saat dibawa pindah kesini Nayra sempat bertanya apakah tidak masalah karena mereka menikah tanpa memberitahu anaknya dan benar saja Alaric tidak menyukainya. Ia bahkan dua tahun lebih muda dari Alaric.
" Ngga Mas, dari pagi aku belum ketemu sama Alaric malahan " Sahutnya. Nayra juga tidak mau membuat suaminya khawatir. Wanita cantik itu memeluk suaminya setelah mengganti pakaiannya dengan gaun malam yang dihadiahkan oleh suaminya kemarin.
" Pergi kemana lagi anak itu. Aku seharian telfon ngga diangkat. Masuk kantor juga ngga " Kesalnya. Alaric memang misterius, paling juga main sama Bima sama Gilang. Tapi baru kali ini anaknya tidak mengabarinya.
" Mas, apa kehadiranku bikin kalian jadi renggang gini? " Amar langsung menggeleng. Mana mungkin.
" Sama sekali ngga sayang. Sejak kecil anak itu emang udah pendiem. Kayanya dia masih marah waktu aku atur perjodohan sama anaknya Bram " Pernah sekali dan itu sudah berbulan-bulan yang lalu tapi anaknya masih saja kesal kalau ingat hari itu.
Wajar saja Amar tidak mau mengenalkannya. Ia sudah mengecek latar belakang istrinya da mendapati istrinya pernah satu sekolah dengan Alaric sewaktu SMA. Besar kemungkinan mereka pernah saling kenal.
" Alaric sepertinya ngga mau kenal sama aku " Kalau satu jurusan sudah bisa di pastikan Alaric mengenal istrinya. Catatan yang diberikan oleh Felix mengatakan bahwa Nayra cukup populer karena kecantikannya. Tidak ada yang tidak mengenalnya.
" Kayanya dia cemburu Mas nikahin kamu. Mama tirinya sangat cantik dan masih muda. Mas beruntung banget kenal sama kamu sayang "
Nayra memeluk suaminya dengan sayang. Tidak disangka ia akan bertemu dengan pria matang idamannya yang usianya bisa dikatakan tidak muda lagi. Mereka dikenalkan oleh Laras sahabatnya yang merupakan salah satu klien suaminya. Tiga bulan jalan tanpa status akhirnya Amar melamarnya karena pria itu memang mencari wanita yang ingin diajak serius.
Malam panas tidak pernah terlewatkan. Maklum saja namanya pengantin baru dan belum sempat berbulan madu. Suaminya punya darah Prancis dari Neneknya. Matanya berwarna abu-abu terang, tatapannya yang selalu teduh membuat Nayra serasa dicintai.
Tangannya sudah jalan kemana-mana. Nayra hanya pasrah begitu dua jarinya masuk kedalam lubangnya. Amar turun dan melebarkan kedua kaki istrinya. Bisa pria itu lihat istrinya yang sudah tidak memakai celana dalam seperti biasanya.
" Emhhh.. Geli Mas " Rangsangan berupa tiupan halus di vaginanya yang terbuka membuat Nayra menggelinjang. Lidahnya juga terulur untuk menyapu permukaan vaginanya yang terasa berkedut.
" Geli atau enak, hm? " Tanyanya. Amar sepertinya harus mengikatnya lagi agar Nayra diam saja.
" Geli dan enak, lidah Mas selalu bisa puasin aku " Sahutnya dengan nada menggoda. Amar jadi semakin bersemangat untuk menaik-turunkan lidahnya untuk menyapu semuanya. Saat lidahnya menusuk lubang an*s nya Nayra menjerit.
" Ahhhh.. Disitu kotor Mas "
" Mas selalu pingin masukin sesuatu disini sayang " Nayra melihat suaminya mengambil sesuatu dinakas. Sepertinya sebuah gel, Amar tampak menikmati perannya dengan matanya yang tidak lepas dari Nayra.
Baru hendak memasukkan jarinya seseorang mengetuk pintu kamar mereka dengan terburu-buru.
" Pak, Ibu, Mas Alaric udah pulang kondisinya mabuk berat " Nayra menatap suaminya. Itu suara supir Alaric, kalau pria itu sudah mengetuk begini berarti kondisi Alaric memang sedang tidak baik-baik saja.
" Kamu disini aja, biar aku yang urus anak itu " Nayra mengangguk. Ia menarik nafas merasakan gairahnya yang masih besar. Bukan Alaric kalau pulang tanpa mabuk. Sepertinya kali ini lebih parah.
Visual.
Amar Alexander Gavvin (55)
Nayra Alana Gavvin (33)
Alaric Alexander Gavvin (35)
KAMU SEDANG MEMBACA
Menggoda Ibu Tiriku
ChickLit(25+) Alaric Gavvin, sama sekali tidak menyukai wanita yang dinikahi oleh Papanya , Amar Gavvin. Ia pun melakukan aksi berupa mogok bicara dan hanya memesan makanan dari luar. Wanita itu adalah cinta pertamanya yang membuat Alaric belum bisa melupa...