seorang pemuda bernama Harris Caine terlambat ke sekolah karena bangun kesiangan, saat berada di kelas Caine dihukum oleh gurunya yaitu Rion. Rion menghukum Caine dengan cara menyuruh Caine untuk berdiri dan tidak boleh duduk ataupun bersandar, tapi...
Caine: kau pasti bercanda Rion, ini hanya prank kan? Kau membohongiku kan? Ayo jujur Rion Rion: aku sudah jujur Caine.. Caine: tidak..kau pasti bercanda aku tau itu..
'Rion: kumohon Caine aku tidak berbohong
Caine yang mendengar itu seketika terdiam wajahnya pucat, tubuhnya lemas seakan-akan ingin jatuh. Caine memang orang yang sabar Tapi kali ini tidak..
Caine langsung mengambil benda tajam dari sakunya yaitu pisau. Entah sejak kapan benda itu ada di dalam kantong celana Caine
Caine yang sudah habis kesabaran langsung menusuk Rion saat itu juga dan disaat itu pun Rion merenggut nyawa'
Tamatttt Tapi boong maap ya authornya menolak sad ending wkwkwkwk Ok back to the topic
Rion: Caine..kali ini aku tidak menipumu.. Caine: TIDAK MENIPUKU APANYA?? KAU SUDAH MENIPUKU! JIKA AKU AKAN SELAMANYA MENJADI MILIKMU! tapi sekarang...ucapanmu hanyalah sementara untuk mengalihkanku agar tidak mengetahui hubungan gelapmu kan? Rion: bukan Caine..kau salah paham- Caine: LALU APA?! Apa hal yang membuatmu meninggalkanku?
Mata Caine sudah berkaca-kaca ia tidak menyangka orang yang dia cintai, yang paling ia percayai sudah menipunya habis habisan. Caine rasanya ingin menangis saja namun ia tahan
Rion: Caine aku disuruh oleh ayahku untuk menikah dengan Milym aku tidak bisa menolaknya Caine.. Caine: karna apa? Kau tidak menolaknya? Rion: hal itu...aku tidak bisa menjelaskannya Caine.. Caine: kenapa? Kenapa tidak bisa? Rion: tidak bisa.. Aku tidak bisa menjelaskannya Caine
Wajah Rion kini tertunduk menatap tanah dibawahnya ia tidak kuat menatap Caine, dan saat ini Caine...Caine menangis
Caine: aku tidak percaya..kau sejahat ini padaku Rion..
Caine tidak bisa menahan tangisnya dan berujung air matanya menetes
Caine mengambil suatu benda di dalam sakunya benda itu berbentuk panjang dan tajam apalagi kalo bukan PISAU Entah sejak kapan benda itu ada di dalam saku Caine namun saat Caine ingin berangkat ke taman sebelumnya ia mengambil pisau di dapur entah perasaan apa yang merasukinya sampai membuatnya nekat membawa benda tajam itu
Caine menodorkan pisau itu kearah Rion dan Rion kaget karna kenapa Caine bisa bisanya membawa benda tajam ke taman? Apa Caine ingin membunuhnya?
Rion: C-Caine? Be rilex okay?
Caine menatap Rion tajam membuat Rion merinding ia tidak tau Caine mempunyai sisi yang menakutkan
Caine: Rion.. Rion: y-ya Caine? Caine: tutup matamu
Ucap Caine dingin membuat Rion langsung nurut
Caine: setelah itu jangan ceritakan tentangku ya? Dan juga jangan beritahu orang lain tentang keadaanku pokoknya jangan ceritakan semua tentangku semuanya setelah hal ini jika yang lain bertanya abaikan saja jangan menjawab
Rion mengangguk karna takut dengan Caine namun...sayangnya itu pilihan yang salah BESAR
Caine menodorkan pisau ke lehernya dan tanpa berlama-lama ia menusuk lehernya itu membuatnya tersedak dan merasakan sakit yang luar biasa
Caine: UHUK UHUK! HOEK BABIK ANG ANG WARUNG BEKICOT NENG MANGGETAN
'Caine: yang bener napa thor Author: hehehe iya iya aku bakal berusaha serius' Ok back to the topic
Caine: uhuk uhuk! Argggh akh!
𝘽𝙧𝙪𝙠
Rion penasaran apa yang dilakukan Caine jadi Rion membuka matanya dan melihat kearah Caine
Rion: CAINE!!
Rion berteriak memanggil nama Caine karna ia melihat Caine sudah terbaring di tanah dengan leher, mulut dan perutnya yang berdarah. Rion segera mengangkat Caine
Rion: Caine? Caine?? Are you okay? Please answer my question Caine..
Namun Caine tidak merespon perkataan Rion
Rion panik dan langsung membawa Caine ke mobilnya dan pergi kerumah sakit ia bilang pada Milym ia akan pergi ke rumah sakit sekitar setengah jam jalan ke rumah sakit
Rion membawa Caine ke ruang pasien segera mungkin agar Caine langsung di rawat oleh dokter
Rion: bagaimana keadaannya dok? Dokter: sayangnya dia sudah meninggal dari setengah jam lalu
DEG!
Jantung Rion berdegup kencang hiii
Ia telah menyesal menutup matanya tadi jika saja ia bisa mengulang waktu pasti Caine masih ada saat ini
Ucap Rion yang menatap kuburan Caine Rion tidak memberitahukan keadaan Caine ke orang lain selain Milym
Rion: aku balik dulu ya Caine nanti aku kesini lagi
Rion pun melangkah pergi ke mobilnya
𝐄𝐍𝐃
𝐍𝐨𝐭𝐞: Met pagi, siang, sore, malem Aku ingin mengucapkan Terima kasih sebesar-besarnya kepada kalian yang sudah baca dari awal sampai akhir cerita RionCaine ini. aku sangat senang kalian menyukai ceritaku dan vote itu membuatku semangat untuk up bab² selanjutnya dan malam ini tepatnya tanggal 29/09/2024 jam 19:59 aku ingin mengucapkan bahwa book ini sudah tamat. Yaa tentang kata-kataku tadi yang "tidak menerima sad ending" Itu 𝗯𝗼𝗵𝗼𝗻𝗴 karna aku menerima semua ending apapun itu sad ending atau happy ending aku Terima semuanya sudah membaca book aku sampai tamat. Aku juga ingin berterima kasih dengan orang-orang yang sudah menjawab di bab "pilihan" Dan "pilihan pt 2" Aku akan mengungkapkan mengapa aku membuat cerita ini sad ending dengan sebuah foto
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
![[RIONCAINE] My Teacher And Me?](https://img.wattpad.com/cover/372438034-64-k184007.jpg)