⫘ 𝐏𝐑𝐎𝐋𝐎𝐆 ⫘

70 16 26
                                    

Hujan deras turun membasahi daerah perkotaan Bandung.

Di bawah rintik hujan, seorang wanita tengah berdiri di pembatas jembatan. Dengan air mata yang sudah tercampur dengan air hujan, ia menengadah ke atas.

'Ya Tuhan... boleh ga sih masalah hidup diubah jadi duit??' batinnya.

Nama wanita tersebut ialah (Name). Ia baru saja diselingkuhi oleh kekasih tercintanya, Ryoh.

Ia sangat syok menerima kabar bahwa Ryoh sudah mempunyai pacar baru. Bahkan mereka berdua sudah melakukan hubungan badan, sedangkan (Name)? Sebatas bergandengan tangan pun jarang.

Ia sangat terpukul. Dan saat ini ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

"Sampai jumpa..." setelah ia mengucapkan itu, ia memejamkan matanya lalu melangkah ke depan.

Ia tak merasakan atau bahkan melihat apapun, yang pasti ia merasa bahwa tubuhnya ditarik oleh seseorang(?).

"MBAK JANGAN PUTUS ASA MBAK!! INGET MASIH ADA DELIMA!!" pekik orang yang menarik (Name).

(Name) membuka matanya, sontak ia terkejut karna orang yang menyelamatkan dirinya ialah Kaldo, teman masa kecilnya dulu.

"Kaldo..." gumamnya.

Kaldo pun menarik sekuat tenaga sampai (Name) telah berada di permukaan. Dengan sigap Kaldo memeluk (Name).

Tubuh (Name) yang lebih kecil dari pada Kaldo bergetar dalam pelukan itu.

"Mbak... aku tau kok semuanya. Si Ryoh emang brengsek," ucap Kaldo yang berusaha menenangkan (Name).

(Name) yang kesadarannya belum terkumpul pun membalas pelukan Kaldo. Tatapan yang kosong seolah tak ada kehidupan.

"Kaldo... cowo yang awalnya baik ujungnya brengsek enaknya diapain?"

Kaldo terdiam sejenak, memikirkan jawaban untuk pertanyaan tersebut.

"Tabrak langsung pake truk."

"Ide bagus, hiks..."

Kaldo pun sontak terkejut, pasalnya (Name) yang ia kenal adalah sosok wanita yang ga tau malu, kadang dewasa, kadang juga manis. Tiba-tiba nangis di pelukan dia, apa ga kaget?





























"Kaldo!" panggil (Name).

Bukan. Ini bukanlah hari 'itu'. Ini adalah hari dimana Kaldo gajian. Kaldo kerja part time untuk membayar kuliahnya.

Kaldo bekerja di sebuah cafe yang lumayan terkenal dikalangan anak muda bernama 'Cafe Memories'. Kebetulan cafe itu adalah cafe langganan (Name).

Jadi pas (Name) pulang kuliah dia ke cafe situ. Kadang ketemuan sama Kaldo, kalo hoki bisa ngobrol ini itu.

"Ada apa mbak?" sahut Kaldo. Saat (Name) memanggil namanya, ia langsung menghentikan kegiatannya─yaitu ngelap meja.

"Kamu hari ini gajian kan?" tanya (Name) dengan senyum sus.

Kaldo agak ragu untuk menjawab, tapi karna ini pertanyaan dari seniornya... jadi ya dijawab.

"Iya, hari ini aku gajian. Kenapa emangnya?"

"Kebetulan malam ini ada pasar malam! Ke sana yuk!" ajak (Name).

Ini...

(NAME) NGAJAKIN KENCAN GA SIH???!!








































To Be Continued

Kata mak ria (Riaachoco) ak bole ikut project, jdi yaaa.... gitu deh :p

Klo ad mem setywus yg kurang berkenan ak ikut ni projek rapopo, ak bisa delete koq /pek semail

Sekian terima kacii

(Btw selamat kepada mbak nothaarawwrr yg sudah mencapai 200 polowers)

─Fidélllzz🛍

❐┊ 𝐏𝐄𝐓𝐑𝐈𝐂𝐇𝐎𝐑 ⿻🦋ꦿ ft. 𝗞𝗮𝗹𝗱𝗼 𝗚𝗲𝗵𝗲𝗻𝗻𝗮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang