°°••Happy reading••°°
"Selamat pagi mamah papah" sapa asila keluar dari lift menuju maja makan
"Pagi sayang" ucap mamah ita
"Pagi anak papah" ucap papah demis pada anaknya
Asila duduk di meja makan yang sudah banyak makanan di atasnya
"Asila mau makan apa sayang" ucap mamah ita menawarkan makanan pada asila
"Asila mau roti aja lah mah sama susu coklat"
Ucap asila
"asila nanti kalo kamu gak makan terus pingsan gimana" ucap mamah ita
"Yaudah lah terserah mamah aja asila mah ikut aja"
Jawab asila pasrah
Saat asila dan kedua orang tau nya sedang sarapan pagi pak wito datang ingin menyampaikan sesuai
"Pak bu itu di depan ada den anggara katanya mau jemput non asila" ucap pak wito
"Ohh yaudah asila berangkat dulu mah pah" ucap asila sambil meyalimi kedua orang tua nya
"Kok tumben semangat banget" ucap papah kepada asila
"Ya iyalah kan bentar lagi asila mau ujian pah" jawab asila
"Semangat mau ujian atau semangat mau ketemu calon suami" ucap mamah ita menggoda asila
"astaga mamah asila tuh bentar lagi ujian nanti kalo asila gak semangat terus nilai asila gak bagus terus gak bisa bangain mamah papah gimana, hayo" ucap asila asal
"yaudah yaudah yang semangat ya sayang sekolahnya" ucap mamah ita
"oke mamah papah" ucap asila sambil melangkahkan kaki nya menuju pintu keluar untuk menemui anggara yang sudah menunggunya sedari tadi
papah dan mamah asila hanya menggelang kepala sembari tersenyum hangat malihat kelakuan asila yang sangat random
"hallo" ucap asila pada anggara yang sedang main handphone nya menjadi kaget karena asila hanya menunjukkan kepalanya saja badannya masih di dalam rumah alias badan asila masih terhalang pintu rumahnya
"astaga asila saya kaget loh ini" ucap anggara
"Hehehe sorry" ucap asila tersenyum sambil memamerkan gigi
"Jangan kaya gitu lagi asila gak baik ngerjain orang" ucap anggara menasehati asila
"Iya iya gak lagi deh" ucap asila sambil membangunkan bibirnya
"Yaudah ayo emang kamu mau telat" ajak anggara
"Ya enggak lah, ya ayo makanya ngapain kakak nya masih di gitu" ucap asila sembarai berjalan melewati anggara
"Apa? Saya gak salah dengar? Tadi kamu manggil saya apa?" tanya pada asila sembari menaham asila agar tidak melewatinya
"Apa sih udah ayo nanti aku telat loh" ucap asila sembari menarik tangannya agar lepas dari anggara
"Jawab saya dulu kamu tadi manggil saya apa hah" tanya anggara lagi pada asila
"Kakak tadi aku bilang ke kak anggara kakak, emang kanapa sih manggil doang di permasalahin" ucap asila kepada anggara
"Ya nggak gitu saya kaget aja kamu manggil kakak ke saya, biasanya lo gue" jawab anggara sembari berjalan ke arah mobilnya
"Tuh kan serba salah kemaren katanya harus sopan ke calon suami sakarang udah sopan malah kaya gitu" jawab asila saat sudah di dalam mobil
"Apa? Apa tadi kamu ngomong apa lagi? Coba ulangin" ucap anggara lagi yang terlihat shock
"Astaga apa lagi sih kak, udah ah nanti aku telat loh" ucap asila yang mulai capek menanggapi pertanyaan anggara
KAMU SEDANG MEMBACA
married with you
Romancemenjalankan pernikahan dini adalah hal yang tidak ada dalam pikiran asila selama ia hidup. tapi apa boleh buat asila harus menikah dengan seorang laki laki yang asila saja tidak tau laki laki itu siapa asila harus mencoba untuk bisa menerima calon...
