Kisah Pernikahan kontrak antara Han Jieun dengan Min Yoongi untuk membalaskan dendam kepada orang-orang yang telah menyakiti mereka.. akankah pernikahan kontrak ini berjalan sesuai dengan rencana mereka atau justru mereka terjebak dengan perasaan me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pov Min Yoongi
Aku yang merupakan cucu tertua keluarga Min.. Anak dari Min Ho.. Sebagai cucu tertua yang telah ditetapkan sebagai pewarisnya membuatku di benci oleh saudara sepupu sendiri kim taehyung yang selalu menunjukkan ketidaksukaannya.. Selalu membuat persaingan dalam meraih prestasi sampai akhirnya aku muak hingga meninggalkan Korea memilih tinggal diluar negeri
Sudah hampir 5 bulan aku pulang ke Korea setelah mendapatkan kabar kalau kakekku Min seo sakit parah.. Sesampainya di sini ternyata beliau sehat hanya ingin aku pulang dan meneruskan perusahaan menggantikannya
" Haraboeji... Kamu menipuku.. Kesal Yoongi yang merasa ditipu oleh kakeknya
" Kalau tidak begini mana mau kamu kembali kesini..urus perusahaan kakekmu ini.. " Bukankah ada Taehyung yang mengurusnya.. dan sepertinya haraboeji juga suka dengan kinerjanya..
" Iya.. Tapi tetap saja kakek ingin kamu yang meneruskannya.. Bagaimana pun kau cucu kakek satu satunya Min Yoongi... " Baiklah..Aku akan datang ke kantor.. Tapi aku yang akan menentukan sendiri mau menjadi apa... " Terserah padamu..
------------+---+--++++---+-++------++++---+----
Pertama kali datang ke kantor aku melihatnya melihat Han jieun.. Mungkin dia sekarang tidak mengenaliku, aku masih ingat dengannya saat datang ke kampung halaman eomma. Jieun kecil yang selalu menangis selalu menyendiri setelah di ganggu adiknya yang ternyata adik tirinya.
Mungkin saat itu umur jieun masih 12 tahun sedangkan aku sudah 17 tahun.. Aku yang selalu menemaninya.. Jieun kecil yang memiliki senyum manis yang membuatku tidak tega melihatnya menangis.
"Kenapa menangis lagi..? Mengambil sapu tangan di sakunya dan mengelap airmata jieun
" Oppa... Aku gapapa oppa..
"Gapapa bagaimana.. Lihat ini airmata menetes dari mata mu.. " Ini karena ada debu masuk ke mata oppa.. " Jieun menutupi sedihnya dengan tersenyum didepan Yoongi
" Jie.. Ku harap setelah aku pergi kamu selalu bahagia.. " Oppa mau pergi..? "Hemm.. Ini buatmu.. ( menyerahkan sebuah kalung) " Apa ini oppa.. Kalung?? Cantik... " Sini aku Pakaikan.." Memakaikan kalungnya pada leher jieun..
" Cantik oppa.. " sambil menyentuh lembut liontin nya
"Liat aku juga punya.. Punyamu liontin gembok dan punyaku kunci.. Aku berharap bisa selalu membuka hatimu agar kamu bisa selalu tersenyum dan bahagia... "
" Eumm... " Jieun tersenyum manis
Itu pertemuan terakhir ku dengan jieun..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah 20 tahun tidak melihatnya dia semakin cantik dan senyum nya yang selalu aku rindukan.. Aku melihatnya namun dia tersenyum begitu bahagia di depan Taehyung sampai aku mengetahui kalau mereka berdua sepasang kekasih
Hingga hari ini aku berpikir jieun bahagia dengan taehyung namun sepertinya aku salah, saat sedang melakukan kencan buta yang di atur oleh haraboeji di sebuah restoran. ku lihat jieun menahan air matanya dan pergi begitu saja meninggalkan taehyung. Ku hampiri meja mereka meninggalkan acara kencan buta ku begitu saja..
Aku melihat secarik kertas undangan pernikaha di meja mereka... "Mungkinkah mereka akan menikah..,"pikirku..
hingga ku buka namun bukan nama jieun melainkan nama yang ku ketahui mirip nama adik tirinya. Mana mungkin.
Segera aku menuju tempat parkir menaiki mobilku dan mencari jieun.. Kulihat dia masuk kedai sampai ku tunggu sampai dia keluar dengan berjalan sempoyongan, dia mabuk. Mobilku mengikuti jieun berjalan dari samping.. Hingga jieun berhenti dan terduduk di halte wajahnya yang kelihatan sangat sedih .. Membuatku langsung ingin mengantarkannya pulang...
Yoongi pov end
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.