Leona POV
Hallo semuaa! Gue, Senja Leona, orang-orang biasa manggil gue Leona. Gue anak kedua dari tiga bersaudara, gue punya kakak laki-laki dan adik perempuan. Gue seorang siswi kelas 12, gue udah gak sabar mau lulus sekolah dan kerja.Langit Zellyo Orlando, kakak gue yang sekarang menempuh pendidikan di perguruan tinggi ternama di kota ini. Sedangkan adik perempuan gue, Bulan Zellya Orlando, duduk di bangku kelas 11. Fyi, gue dan Bulan satu sekolah.
Jika kalian bertanya kenapa cuma nama gue yang berbeda dari kedua saudara gue? Jawabannya gue juga gak tau, gue juga gak pernah permasalahin nama gue sama orang tua gue. Sudah dilahirkan dan dibesarkan saja gue sangat bersyukur setidaknya gue nggak lontang-lantung kayak gembel di jalanan.
Orang tua gue pemilik perusahaan ternama di kota ini bahkan cabang perusahaannya udah ada di seluruh penjuru dunia, bisnis orang tua gue berkembang begitu pesat tetapi gue gak tau pasti bisnis apa yang mereka jalankan. Bisa dibilang keluarga gue itu tajir tapi gue gak bangga sama sekali akan hal itu, toh yang tajir orang tua gue bukan gue.
Selain keluarga yang tidak seperti keluarga itu, gue juga punya dua piaraan tuyul. Aksara Atmaja dan Xavier Megantara, yang selalu ngintil kemana pun gue pergi.
Jika kalian tanya apa hobi mereka? Ya itu, gangguin gue!
Mereka selalu ada di sisi gue udah kayak malaikat raqib dan atid. Di tangan mereka gue kadang ngerasa kayak bayi, kadang juga anak tiri karena mereka sering bully gue.
Author POV
Contohnya sekarang nih Leona udah kayak bayi di tangan mereka.
"Buka mulutnya, Leona." Aksara terus menjejalkan bubur itu ke mulut Leona.
"Gak enak, Aksa. Pahit, gue gak laper."
Tidak kehabisan akal, Aksara memencet hidung Leona sehingga ia kesulitan bernafas dan akhirnya membuka mulut.
"Pinter, bayiku," ucap Aksara kegirangan saat satu suap bubur itu masuk ke mulut Leona.
"Kita akan rawat lo sampe sembuh," ujar Aksara penuh ketulusan kadang Leona ngerasa sedih dan beruntung banget punya sahabat kayak mereka.
Tak tinggal diam, Xavier memeras kain basah lalu menempelkannya di dahi Leona. Xavier juga mengecek suhu tubuh gadis itu dengan termometer
"Gue cuma demam biasa, Gak akan mati."
"Demam lo tinggi banget, Leona, ntar kalo lo mati gue kehilangan lo..." Xavier menjeda ucapannya, Leona sudah terharu mendengarnya.
"Sebagai babu gue," lanjut lelaki itu. Leona menatapnya tajam memang tidak baik berharap lebih pada manusia.
"Betul tuh ntar siapa lagi yang hidupnya bisa gue persulit selain lo," timpal Aksara dengan wajah dramatis yang rasanya ingin Leona timpuk saat ini juga.
"Yaudah iya, siniin buburnya babu mau makan dulu," sahut Leona mengalah beruntung ia lagi sakit dan tidak punya tenaga kalo ia sudah sehat sudah dapat dipastikan telinga mereka berdua akan terlepas dari tempatnya.
"Gak usah repot, buka mulutnya gue suapin. Hari ini lo ratunya," ucap Aksara yang kembali menyuapi Leona
"Siap, baginda raja." Kedua lelaki itu terkekeh pelan mendengar jawaban Leona.
Mereka saudara meski tidak sedarah, Aksara dan Xavier sangat menyayangi Leona bahkan gadis itu lebih berharga dari nyawanya sendiri.
***
Hallo! Selamat datang di dunia Trianglove✨
Persahabatan tiga sejoli yang akan membuat kalian baper, sedih dan senyum-senyum sendiri.
Gak usah banyak spoiler lah ya cuss langsung baca aja. Jangan lupa vote komennya, sebelum baca di follow dulu akun authornya.
HAPPY READINGGG 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIANGLOVE
Teen FictionStart : 18 Oktober 2024 Sehari up satu chapter (Insyaallah kalo gak mager dan kehabisan ide😭) Follow dulu sebelum baca! Kencengin vote dan komennya, selamat membacaaa.. *** Ketika botol yakult harus berada diantara dua gapura komplek, seperti itu...