1

563 56 13
                                    


Haii aku bikin versinya berlainan dikit ya bukan fourth yang hamilin mereka ,maaf kalau gak sesuai ekspektasi kalian  (⁠ ⁠´⁠◡⁠‿⁠ゝ⁠◡⁠'⁠)

。⁠*゚⁠+Happy reading ノ⁠*⁠.⁠

Satu Kaki sang pemuda itu tidak henti- henti menghentak kecil di lantai,ia berasa gugup dan takut jika kali ini ia akan gagal mendapatkan kerja buat kali ke- 25 nya ,angka yang sama seperti umurnya.

Kali ini ia akan mencoba nasib di sebuah Restoran yang mungkin bisa dikatakan bukan sekadar Restoran biasa ,karena apa yang Fourth ketahui informasi sedikit ,Restoran ini bisa dikatakan dalam list yang mewah di dalam Asia tenggara dan mempunyai 30 tingkat ,bahkan turut mempunyai kamar hotel namun itu hanya untuk VVIP yang terpilih.

"Kayaknya masih lama,gue kebelet pipis nih"gumam Fourth ,melihat masih 5 orang yang masih belum di wawancara,lalu ia dengan cepat mengambil kesempatan menuju ke toilet.

Ahh

Pemuda itu menghembus nafas lega saat urusan buang air kecilnya selesai,menaikkan kembali resteling celananya lalu membasuh tangan di wastafel.

"Toiletnya aja mewah,mana bersih banget lagi, kalau gue dapat kerjanya bisa jadi gue gak ngapa-ngapain"ucap pemuda itu seorang diri sambil menatap sekeliling ruangan toilet tersebut .

"Mama?"

Pemuda itu sempat terlonjak kaget saat mendengar suara anak kecil berada di toilet,dimana hanya dirinya saja disini .

"Masa toilet secangih ini punya penunggu?"batin Fourth

"Mamaa"pemuda yang dikenali bernama Fourth itu melihat kebawah disaat celananya ditarik-tarik kecil ,ah ternyata manusia.

"Lu panggil gue?"tanya Fourth meminta kepastian dan diangguki antusias oleh si balita kecil itu.

"Hm!kamu bukan mama luka ya?"balita itu malah menanya kembali soalan pada Fourth,membuat pemuda itu mendengus samar karena ia disamain oleh wanita.

"Ya ngak la bocil,lu gak lihat gue lakik?"

"Teluc Kaka ciapa?"

"Sepatutnya gue yang nanya lu begitu gak sih?"

"Hehe eh iyaa,Kakak cowo?,kenapa cantik?"Luca memiringkan kepalanya sambil mengerjap kan matanya ,terpesona dengan kecantikan pemuda itu.

"Baru bocil mata udah rosak aja,ini nih pasti karena sering main hape!"gumam Fourth,lalu kembali menatap si balita kecil ini.

"Gue pergi dulu deh"ucap fourth ,mengangkat tangannya menandakan selamat tinggal seperti meminta pamit dengan teman seumurannya ,namun sebelum pergi hujung baju kemeja nya malah di tahan oleh tangan kecil balita itu.

"Bental kakak,cebelum kakak cantik pelgi tolongin luka!"

"Apa?"

"Hantarin ke daddy Luca ,coalnya luka cecat nih"

"Emang gue dapat apa?"

Si balita meletakkan jarinya di dagu,terlihat sungguh berkeras memikirkan tawaran yang harus diberikan pada kakak cantiknya.

"Kakak cantik dapat jadi calon mamanya luka!"

"Jangan aneh-aneh ya lo,emang mama lo kemana mau jadiin gue mama lo segala"

"Katanya daddy mama udah di curga"

"Oh..."Fourth terdiam sedetik,menyesali kebodohan asal bicaranya.

"Yaudah deh gue hantarin lo–"ucapan pemuda itu terhenti saat melihat jam tangannya

Babysitter?[GEMINIFOURTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang