[END] Jangan takut, mereka semua adalah hewan peliharaanku [Akhir Zaman]

15

Bab 15: Wen Moxi memimpin.

Mata semua orang tertuju padanya, termasuk Wen Moxi. Meskipun matanya halus, ada harapan dan ketegangan tersembunyi di dalam yang tidak bisa diabaikan.

Wen Yunming menatap mereka dan mengangkat bahu tanpa emosi: "Apa yang kamu lakukan berdiri di sini dengan bodoh? Ayo pergi."

Chen Jieming tanpa sadar berkata: "Ah? Mau kemana?"

Wen Yunming memandangnya seperti orang bodoh, Dia berkata tanpa berkata-kata: "Tentu saja kita bisa pergi ke mana lagi untuk makan."

Beberapa orang sedikit terkejut, dan entah kenapa mereka masih merasa sedikit tidak nyaman.

Meskipun mereka baru mengenal Wen Yunming satu sore, mereka telah mengalami banyak hal pada sore itu, dan citranya di hati mereka telah berubah dari dangkal menjadi orang yang mendalam, berwajah dingin, dan berhati hangat.

Akibatnya, setelah mendengarkan cerita menyebalkan yang diceritakan oleh Wen Xi, dia masih bersikeras untuk pergi ke Lao Tang Ji untuk makan malam...

Wen Xi tidak mengatakan apa-apa mata meredup.

"Aku pergi dulu. Kalau aku pulang terlambat, kakek akan khawatir lagi." Dia sepertinya mengucapkan selamat tinggal, tapi juga sepertinya menghibur dirinya sendiri.

Apa yang dia harapkan? Fakta bahwa Wen Yunming bersedia membantunya hari ini adalah keberuntungan terbesarnya dalam beberapa tahun terakhir. Bagaimana dia bisa mengharapkan wanita itu mengubah keputusannya hanya karena beberapa patah kata darinya?

Awalnya Lao Tang Ji hanya memiliki dendam terhadap keluarga Wen. Meskipun Wen Yunming juga bernama Wen, dia dan pria bernama Tang adalah orang asing satu sama lain, jadi mengapa dia harus membenci Lao Tang Ji karena dia.

Wen Moksibusi perlahan berbalik. Dia berjalan sangat lambat, seolah kakinya berbobot seribu pon. Bagaimanapun juga, dia hanyalah seorang anak yang belum dewasa. Meskipun dia telah menghibur dirinya sendiri, dia masih sedikit sedih dan kesal ketika dia benar-benar pergi.

Langit benar-benar gelap, dan hanya lampu jalan yang jaraknya puluhan meter masih memancarkan cahaya redup.

Pakaian katun yang digunakan untuk moksibusi hangat adalah sisa dari pemakaian beberapa tahun yang lalu, dan bahan katun di dalamnya sudah usang. Tidak hanya tipis, tetapi mansetnya juga berlubang karena gesekan yang berkepanjangan, dan ada beberapa helai kapas keluar.

Embusan angin dingin bertiup, dan dia menggigil serta menggosok tangannya dalam kedinginan.

Setelah berjalan beberapa langkah lagi, dia mendengar langkah kaki berserakan di belakangnya. Dia tidak yakin apakah itu langkah kaki.

Suatu kemungkinan dengan cepat terlintas di benaknya, dan dia terkejut, lalu menggelengkan kepalanya dan menyingkirkan gagasan aneh ini.

Dia hanyalah orang yang tidak bisa disingkirkan, bagaimana mereka bisa mengikutinya?

Namun, ketika dia berbalik dengan secercah harapan terakhir dan melihat beberapa orang mengikutinya tidak jauh, dia masih menjerit pelan.

"Kamu..." Dia tidak tahu apa yang dia rasakan untuk sesaat, dan berdiri di sana dengan pandangan kosong.

Chen Jieming menyentuh kepalanya dan tersenyum malu-malu: "Bagaimana kami bisa membiarkanmu, seorang anak kecil, kembali sendirian? Jika orang itu masih di sana sekarang, kami tidak menyelamatkanmu dengan sia-sia. Kami akan mengirimmu kembali.

" Dia menggelengkan kepalanya dengan bingung, "Tidak, aku melewati jalan ini setiap hari. Jika kamu tidak menangkapku sekarang, orang itu tidak akan bisa menyusulku.