🫁 Three-Lung 🇰🇷

5 3 0
                                    

Park Ji-Sung : Three-Lung Park

Bab 1: Kelahiran di Negeri Ginseng

Pada tanggal 25 Februari 1981, di kota Goheung, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, lahirlah seorang bayi laki-laki yang kelak akan mengubah wajah sepak bola Asia dan dunia. Park Ji-Sung, putra dari Park Sung-jong dan Jang Myung-ja, melihat dunia untuk pertama kalinya di sebuah rumah sakit sederhana di kota kecil yang terkenal dengan produksi ginsengnya.

Tak ada yang tahu bahwa bayi mungil itu akan tumbuh menjadi salah satu pemain sepak bola Asia terhebat dan menjadi ikon di Manchester United. Namun, bagi kedua orang tuanya, kelahiran Ji-Sung kecil adalah harapan baru di tengah Korea Selatan yang sedang berkembang pesat.

Bab 2: Masa Kecil di Suwon

Keluarga Park pindah ke Suwon ketika Ji-Sung masih kecil. Di kota yang lebih besar ini, Park kecil mulai menunjukkan kecintaannya pada sepak bola. Setiap hari setelah sekolah, ia akan bermain bola di jalanan atau taman terdekat bersama teman-temannya.

Ayahnya, Park Sung-jong, yang juga mantan atlet, melihat potensi dalam diri putranya. Ia mulai melatih Ji-Sung, membangun fondasi fisik yang kuat yang kelak akan menjadi ciri khas permainannya.

Bab 3: Awal Karier di Myongji University

Bakat Ji-Sung mulai terlihat jelas saat ia bergabung dengan tim sepak bola SMA Suwon Maetan. Penampilannya yang impresif menarik perhatian pelatih tim nasional U-16 Korea Selatan, dan ia pun dipanggil untuk membela negaranya di level junior.

Setelah lulus SMA, Park melanjutkan studinya di Universitas Myongji. Di sini, ia semakin mengasah kemampuannya di bawah bimbingan pelatih legendaris Korea Selatan, Huh Jung-moo.

Bab 4: Debut Profesional dengan Kyoto Purple Sanga

Tahun 2000 menjadi titik balik dalam hidup Park. Atas rekomendasi Huh Jung-moo, ia mendapat kesempatan untuk bergabung dengan klub Jepang, Kyoto Purple Sanga. Di usia 18 tahun, Park memulai kariernya sebagai pemain profesional di negeri sakura.

Adaptasinya yang cepat dan performanya yang impresif membuatnya menjadi pemain kunci bagi Kyoto Purple Sanga. Ia membantu klub promosi ke J1 League dan memenangkan Emperor's Cup pada tahun 2002.

Bab 5: Piala Dunia 2002 dan Kejayaan Bersama Korea Selatan

Tahun 2002 menjadi tahun yang tak terlupakan bagi Park. Ia dipanggil untuk membela timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2002 yang digelar di negaranya sendiri dan Jepang. Di bawah arahan Guus Hiddink, Park menjadi salah satu bintang dalam perjalanan mengejutkan Korea Selatan ke semifinal.

Gol penentu kemenangannya atas Portugal di fase grup menjadi salah satu momen paling ikonik dalam sejarah sepak bola Korea Selatan. Performanya di Piala Dunia membuka mata dunia terhadap bakat luar biasa Park Ji-Sung.

Bab 6: Petualangan di Belanda bersama PSV Eindhoven

Setelah Piala Dunia 2002, Park mendapat kesempatan untuk bermain di Eropa. Ia bergabung dengan PSV Eindhoven di Belanda, kembali di bawah asuhan Guus Hiddink. Di PSV, Park semakin mengembangkan permainannya, menjadi pemain box-to-box yang tangguh dan tak kenal lelah.

Bersama PSV, Park memenangkan dua gelar Eredivisie dan satu KNVB Cup. Performanya yang konsisten menarik perhatian klub-klub besar Eropa.

Bab 7: Manchester United dan Kejayaan di Old Trafford

Tahun 2005, mimpi Park menjadi kenyataan ketika ia bergabung dengan Manchester United. Di bawah asuhan Sir Alex Ferguson, Park berkembang menjadi pemain kunci dalam skuad United yang dominan. Julukannya "Three-Lung Park" semakin melekat karena staminanya yang luar biasa dan kerja kerasnya di lapangan.

Selama tujuh tahun berseragam United, Park memenangkan empat gelar Premier League, satu Liga Champions, dan berbagai trofi lainnya. Ia menjadi pemain Asia pertama yang bermain di final Liga Champions pada tahun 2009.

Bab 8: Pahlawan Nasional Korea Selatan

Sementara kariernya di level klub bersinar, Park tetap menjadi tulang punggung timnas Korea Selatan. Ia membela negaranya di tiga Piala Dunia berturut-turut (2002, 2006, 2010) dan menjadi kapten tim pada Piala Dunia 2010.

Park menjadi pemain Korea Selatan pertama yang mencetak gol di tiga Piala Dunia berbeda, menegaskan statusnya sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Asia.

Bab 9: Akhir Karier dan Transisi

Setelah meninggalkan Manchester United pada tahun 2012, Park bermain sebentar untuk Queens Park Rangers sebelum kembali ke PSV Eindhoven untuk musim terakhirnya sebagai pemain profesional. Ia pensiun dari sepak bola pada tahun 2014 di usia 33 tahun karena cedera lutut yang terus mengganggu.

Setelah pensiun, Park mulai fokus pada pengembangan sepak bola usia muda di Korea Selatan. Ia juga melanjutkan studinya di bidang manajemen olahraga di De Montfort University, Inggris.

Bab 10: Kehidupan Setelah Sepak Bola

Park mengambil berbagai peran setelah pensiunnya. Ia menjadi duta global untuk Manchester United, terlibat dalam berbagai kegiatan amal, dan menjadi komentator sepak bola. Namanya tetap menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat Korea Selatan.

Pada tahun 2021, Park ditunjuk sebagai direktur teknik youth Jeonbuk Hyundai Motors, memberikan kontribusinya untuk pengembangan bakat muda di Korea Selatan.

Bab 11: Warisan dan Pengaruh

Warisan Park Ji-Sung dalam sepak bola sangat signifikan. Ia membuka jalan bagi pemain Asia untuk bersaing di level tertinggi sepak bola Eropa. Kerja keras, dedikasi, dan profesionalismenya menjadi inspirasi bagi generasi pemain muda di Asia.

Park juga dikenal karena perannya dalam mempromosikan pemahaman lintas budaya. Sebagai salah satu pemain Asia pertama yang sukses di Premier League, ia membantu menjembatani kesenjangan antara sepak bola Asia dan Eropa.

Bab 12: Refleksi Sang Legenda

Di tahun-tahun terakhirnya, Park sering merefleksikan perjalanan hidupnya yang luar biasa. Dari anak kecil yang bermain di jalanan Suwon hingga menjadi ikon Manchester United dan pahlawan nasional Korea Selatan, Park telah menjalani kehidupan yang luar biasa.

Meski tidak lagi aktif bermain, semangat dan dedikasinya terhadap sepak bola tetap membara. Melalui berbagai inisiatifnya, Park terus berupaya untuk memajukan sepak bola Asia dan menginspirasi generasi mendatang.

Park Ji-Sung bukan hanya seorang pemain sepak bola. Ia adalah pionir, ikon, dan legenda sejati. Dari Goheung ke Manchester, dari "Three-Lung Park" hingga menjadi salah satu pemain Asia terhebat sepanjang masa, kisah Park Ji-Sung adalah kisah tentang kerja keras, dedikasi, dan cinta sejati pada permainan yang indah.

The End...

The End

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Footballer Journey : The LegendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang