Hari ini Jimin berencana ingin pergi ke kantor, seperti yang dia katakan sebelumnya dia akan resign dari kantor. Dia sungguh-sungguh ingin menjauh dari Jaehyun. Jimin diantar Jungkook setelah pria tampan itu menghajarnya habis-habisan tadi pagi, saat mandi bahkan saat Jimin tengah bersiap memakai pakaiannya Jungkook masih betah berada didalam lubangnya untuk menyiksanya disana.
Cairan Jungkook masih bersarang di lubang Jimin hingga membuatnya terasa becek dibawah sana, Jungkook tidak membiarkan Jimin membersihkannya. Dia langsung membawa Jimin keluar dan mengantarnya ke kantor Jaehyun.
"Gue ke kampus dulu ya? Kalo ada apa-apa lo hubungi gue aja"
"Oke, gue bisa jaga diri kok"
"Kalo gak bisa gimana?"
"Haha santai aja"
"Gue serius, sejak kemarin lo udah jadi milik gue Jimin. Dan jangan biarin brengsek itu memasukkan kontol yang gak pernah bikin lo puas itu ke dalam lubang lo"
"Jungkook, mulut lo.."
"Ingat!"
"Iya iya bawel"
"Kalo sampai terjadi lo gak bakal suka gue akan memperlakukan lo sebagaimana mestinya, Jimin" Jimin merinding menatap tatapan tajam dan serius yang dilemparkan Jungkook padanya. Sepertinya pria itu tidak main-main, dia tidak ingin Jaehyun merusak miliknya. Ya Jimin, sudah di cap sebagai milik Jeon Jungkook.
Jungkook menarik pinggang Jimin dan mengecup bibirnya, dan saat bersamaan Jaehyun datang dengan mobil yang terparkir di lobi perusahaan. Tangannya mengepal saat melihat adegan romantis didepannya, membuatnya mendidih marah. Dan Jungkook? Dia tau itu.
Pria tampan itu menghidupkan mesin motornya dan pergi meninggalkan perusahaan yang dimiliki oleh keluarganya sendiri. Meskipun begitu, dia sama sekali tidak pernah menginjakkan kakinya di perusahaan itu. Dan Jungkook muak berada lama-lama disana apalagi bertemu Jaehyun.
Jimin memberikan surat resign nya pada Jaehyun saat pria itu sudah memasuki ruangannya, namun saat Jimin pikir dia akan segera menyelesaikan dengan cepat dan pergi dari sana. Perkiraannya salah, Jaehyun malah melangkah ke arah pintu dan menguncinya disana. Melempar kunci itu asal dan membuat Jimin bergetar takut.
"Jae, jangan lakukan apa pun. Aku sudah tidak ada hubungan lagi denganmu"
"Kamu pikir semudah itu? Setelah denganku kamu ingin mendekati adikku, Jimin?"
"Adik? Memang pantas kamu masih panggil Jungkook adik setelah apa yang kamu lalukan padanya?"
"Oh jadi si brengsek itu sudah mempengaruhi otakmu ya"
"Cukup Jaehyun, aku tidak mau membuat ini semakin rumit jadi kita akhiri saja. Rumah yang kamu beri akan aku kosongkan hari ini, aku tidak akan mengambil rumah itu"
"Tapi itu milikmu, sayang"
"Tidak perlu, aku bisa menyewa apartemen"
"Ah, makanya si brengsek itu mau beli apartemen ya? Karna mau tinggal sama kamu?"
"Maksudmu?"
"Dia meminta izin mama untuk pindah ke apartemen setelah sekian lama tidak diizinkan, tapi sepertinya dia memohon untuk di izinkan"
"Aku tidak tau soal itu"
"Persetan dengannya, kamu itu milikku Jimin"
Jaehyun mencoba mendekat, namun Jimin mencoba menjauh dari Jaehyun. Dia panik dan mencari kunci yang dilempar Jaehyun tadi. Dia bisa melihat kunci itu terlempar ke bawah kursi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Affair [BP JM]
FanfictionPDF COOMING SOON Price💰: 25k Jimin pria manis yang menjadi selingkuhan pengusaha muda Jeon Jaehyun. Pada akhirnya perselingkuhan itu diketahui oleh adik dari Jaehyun yaitu Jeon Jungkook, si badboy tampan yang mencoba merebut selingkuhan kakaknya. �...