estne possibile?

805 150 12
                                    

Aku pun menyalami Tante ve karna badan ku sedikit lebih tinggi Tante ve salfok ke kalung yang kupakai

"Rellll......kalung ini..........
——————————————————
"Rellll.....kalung ini...........kamu dapat dari mana?"-kaget Tante ve

"Kalung ini punyak saya Tante, yang sudah saya pakai dari kecil"-jawab ku

Tante ve pun menoleh kepada yang lain dengan mata yang berkaca-kaca

Aku yang melihat Tante ve hampir nangis pun bertanya kenapa dia menangis dan yang paling penting kenapa dia menanyakan tentang kalung ku apakah ada yang salah

"Eh...Tante kenapa,kok mau nangis"-Tanya ku

Aku melihat Tante ve mengusap air mata nya Yang hampir keluar, baru dia menjawabnya

"Tante gak papa rel"-ucap nya

Aku tidak yakin dengan jawabannya, tapi tidak menghiraukannya, aku pun ber oh ria saja, setelah itu ci Shani memanggil ku agar menghadap nya

"Rel....coba hadap sini"-ucap Ci Shani

Aku pun memutar badan ku menghadap ci Shani

"Iya ci kenapa"-ucap ci Shani

Aku melihat ci Shani dan lainnya juga kaget seperti Tante ve, aku tidak tau mereka kaget karena apa tapi mungkin mereka juga kaget melihat kalung ku

"Kalung itu yakin punya kamu rel"-Tanya ci gre

"Iya ci...punya aku gak bohong"-ucap ku

Mereka saling melihat, aku pun heran dengan keluarga ini kenapa kepo sekali dengan kalung ku, ku pikir ini hanya sebuah kalung, aku pun bertanya kepada mereka kenapa kaget tentang kalung ku, sebelum Ingi bertanya om Kenan pun angkat suara

"Sudah malah bahas kalung kita kan ngundang Ferrel buat makan malam

"Oh iya......rel kamu makan malam disini ya Tante udah masak banyak ini"-ucap Tante ve

Aku ingin menolak tapi aku mendengar kalo bahwa Tante ve sudah masak banyak tidak mungkin aku meng iya kannya dimana hati ku

"Apa tidak apa-apa Tan"-Tanya ku sopan

"Tidak.....malah senang Tante"-ucap Tante ve

*Ferrel POV off*

Mereka semua pindah ke ruang makan, Ferrel sengaja mengambil terakhir agar dia sopan terhadap keluarga yang sudah mengundang nya, saat sudah terakhir dia baru mau mengambil nasi malah keduluan oleh Veranda

"Ferrel sini nak biar bunda ambilin"-ucap Veranda tanpa sadar mengucap dirinya kepada Ferrel dengan sebutan bunda

"Terimakasih Bun"-ucap Ferrel juga tanpa sadar mengucap Veranda bunda

Deghh

Veranda merasa dirinya sangat senang dan terbitlah senyum, dan mereka mendengar interaksi antara Ferrel dan ve  ikut tersenyum bahagia

Setelah makan malam mereka pindah lagi ke ruang tamu, mereka mengobrol hangat, hingga Ferrel teringat untuk menanyakan tentang kenapa mereka kaget melihat kalung Ferrel

"Eeee........ Maaf kenapa ya tadi pas saya baru masuk Tante kaget melihat kalung saya apa ada yang salah ya"-Tanya Ferrel dengan hati-hati

Mereka semua pun saling menatap, dan terdengar nafas yang berat dari ve

"Huuhhhhh.........jadi gini rel kalung itu mirip sekali dengan kalung anak Tante yang hilang, dia juga sangat mirip dengan mu dari segi wajah dan nama jadi kami sangat kaget saat melihat kalung itu atau mendengar nama mu yang sangat mirip dengan anak Tante yang hilang suda lama"-jelas Veranda

"Ohh........kalo boleh tau kok bisa hilang Tan, diculik kah?"-Tanya Ferrel

"Anak Tante hilang karena kelalaian Tante yang tidak bisa menjaganya dengan baik"-sedu Veranda

Ferrel yang duduknya di samping Veranda, memeluk Veranda entah kenapa hati tidak bisa melihat Veranda sedih, dia pun memeluknya dan menenangkannya

"Jangan salah diri sendiri Tan, ini udah takdir, mungkin saja takdir ini membuat anak Tante akan kuat tentang kehidupan"-ucap Ferrel

"Makasih nak...........rel Tante boleh meluk kamu lagi"-Tanya Veranda

"Boleh kok Tan"-jawab Ferrel

Ferrel masuk ke dalam dekapan Veranda, yang mereka rasakan sama-sama hangat. Veranda memeluk Ferrel sambil meneteskan air mata karena pelukan ini sangat hangat bagi nya

"Tenang ya Tan"-ucap Ferrel

Setelah cukup lama Veranda memeluk Ferrel, Ferrel melihat handphone nya sudah jam 20:58 di berencana untuk pulang

"Eee...... Saya izin pulang ya Tan"-ucap Ferrel

"Ini sudah larut malam loh rel"-ucap Kenan

"Iya bahaya loh kalo kamu pulang jam segini"-dilanjutkan ci Shani

"Iya rel bahaya..... mending kamu nginap disini"-ucap ci gre

"Eee......saya" Ferrel belum selesai Zee sudah memotong perkataannya

"Enggak rel gak merepotkan kok"-sela Zee

"Iya rel kamu nginep disini saja ya"-ucap Veranda

"Iya biar makin rame rumah ini"-ucap kan Feni

"Iya...... nginep ya"-ucap Christy

"Iya......ya ya ya ya ya"-ucap Cici-Cici dan kakak-kakak

"Sudah.....haduh kalian kok memaksa Ferrel sih, tapi.....kali papah setuju dengan kalian untuk Ferrel menginap disini karena bahaya juga untuk pulang jam segini"-ucap Kenan

Ferrel memikirkan jawabannya, dia melihat keluarga itu sangat berharap padanya untuk menginap, Ferrel tidak mau mengecewakan akhirnya pun dia mau

"Saya mau Tan nginep disini"-cicit Ferrel

"Apa rel"-Tanya Veranda untuk mengerjai Ferrel

"Saya mau Tan "-ucap Ferrel pelan

"Hah?"-Tanya Veranda

"Saya mau loh Tante ih......."-ucap Ferrel mulai sedikit kesal

Semua tertawa mendengar Ferrel sedikit kesal

"Haahahhah.......... maaf-maaf Tante hanya bercanda yaudah semuanya masuk ke kamar ya, ayok Ferrel ikut Tante biar di tujukan kamarnya"-ucap Veranda

Ferrel pun berdiri mengikuti saja. Mereka semua melihat Ferrel sebelum naik ke tangga pun tersenyum manis, karena mereka yakin kalo itu adik mereka yang hilang kembali, malam itu jadi malah yang bahagia buat semuanya.





































TBC

Maaf kalo lama up, sebenarnya cerita ini hanya terinspirasi dari cerita yang kalian lihat, saya mendapatkan ide-ide setelah membaca cerita author yang lain 
Jadi saya menggabungkan saja dari ide yang muncul mohon maaf jika kalian terganggu, saya coba membuat ide saya sendiri 🙏🙏🙏
Hujat saja tidak apa apa🙏🙏🙏🙏

NASIB??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang