Daou kembali merengkuh Offroad kedalam pelukannya. Tidak ada pemberontakan bukan berarti ia sudah diterima, hanya saja Offroad sudah lelah untuk berdebat.
Offroad yang lebih dulu melepas pelukan mereka. Ia berjalan menghampiri Pond dan beralih memeluk pria itu. Entah kenapa hari ini Offroad merasa energinya terkuras habis padahal ia sama sekali tidak melakukan pekerjaan berat.
Melihat Pond dan Offroad yang berpelukan seperti itu sebenarnya Daou sangat marah. Tapi ia tidak bisa berkutik sekarang. Ia takut jika kembali emosi nantinya membuat Offroad marah lagi.
"P'Pond terima kasih untuk hari ini. Aku tidak tau akan berdiam diri dalam kamar sampai berapa lama kalau phi tidak kesini."
"Kamu sudah aku anggap seperti adikku sendiri, apa kamu lupa? Jadi jangan pernah ragu untuk minta bantuanku."
Cukup lama mereka berpelukan seperti ini. Jika kalian pikir selama ini Pond menaruh hati pada Offroad itu salah. Nyatanya Pond sudah memiliki kekasih dan Offroad tentu saja masih sangat mencintai Daou. Mereka berdua benar-benar hanya menganggap hubungan mereka sebatas kakak dan adik. Bahkan kekasih Pond juga sudah tau akan hal ini.
.
.
.
.
.Setelah kejadian tempo hari, kini hubungan Doau Offroad semakin membaik. Saat ini mereka baru saja selesai makan malam bersama. Melihat usaha Daou yang selalu ingin berbaikan dengannya, Offroad merasa ia memang harus memberi Daou kesempatan lagi.
"Phi ou, aku tidak ingin pulang. Aku masih ingin bermain."
"Bermain kemana, hmm? apa kamu tidak lelah seharian ini bermain?"
"Jadi phi tidak mau? Baiklah kalau gitu aku pergi saja sendiri."
Offroad berlalu, tapi tangannya sudah lebih dulu dicekal Daou.
"Tidak, bukan begitu sayang. Tapi ini sudah lebih dari jam 12 malam. Kita mau main kemana jam segini?"
"Oke, kita sekarang pulang dulu. Besok pagi phi janji akan bawa kamu main lagi. Gimana?"
Offroad seperti anak kucing yang baru saja di beri susu. Matanya berbinar, senyum mulai mengembang lagi. Tidak tau terbuat dari apa hati anak ini, dia tidak pernah bisa merajuk pada oranglain terlebih jika itu Daou.
Kini mereka sudah sampai di tempat tinggal Offroad. Tapi terlihat Offroad masih tidak ingin turun dari mobil Daou.
"Mmmm phi ou, bisakah phi menginap hari ini?"
Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu Daou tiba. Ia sudah menunggu sangat lama untuk hal ini. Sejak kejadian satu tahun belakangan ini, ia hampir tidak pernah menginap bersama Offroad.
"Mau!"
Nampaknya Daou terlalu bersemangat. Hal ini membuat Offroad terkikik geli, ia tidak menyangka Daou berpikir secepat itu.
Rasanya sudah sangat lama mereka tidak tidur sembari berpelukan seperti ini. Mereka hari ini sangat menikmati momen kebersamaan yang telah mereka lewatkan satu tahun terakhir.
"Phi ou, lusa kita ada event bersama lagi setelah kurang lebih 2 bulan aku mengumumkan pada media kalau kita berpisah."
"Emm.. apa kau senang?"
"Aku sangat senang dan bahagia, tapi apa penggemarmu masih bisa menerima ku, phi?"
"Dinou bukan anak kecil yang hanya karena permasalahan kecil langsung pergi begitu saja. Mereka pasti akan tetap menerimamu. Kamu tidak salah, karena dihubungan ini memang awalnya aku yang salah."
Offroad meringkuk ke pelukan Daou, ia semakin mempererat pelukannya.
"Aku minta maaf, na. Aku selalu membuat keputusan tanpa berpikir panjang."
KAMU SEDANG MEMBACA
KAMERA ON (DaouOffroad)
Short Story"Offroad, jangan diam saja. Tolong katakan sesuatu. Kita masih seperti dulu kan? Aku tidak mau hanya sebagai rekan kerjamu, kita lebih dari itu." - Daou "Tapi aku sudah lelah phi, aku tidak bisa melanjutkan ini lagi. Phi Ou tenang saja, kita hanya p...