"perempuan terhormat adalah,
Perempuan yang mampu menjaga
Kehormatannya"__azka firdaus al-fatih__
Di sebuah pesantren yang bernama pondok pesantren al-fatih,yang dipimpin oleh kiyai Lukman al-fatih dan istrinya yang bernama nyai Laila firdaus,memiliki dua orang putra yang bernama azzam firdaus al-fatih dan azka firdaus al-fatih.
"Umma"teriak Azka,saat menuruni tangga.
"Kenapa nak,tumben sampe lari-lari begitu"jawab Laila.
"Umma,Azka pamitya Azka lupa,kalo hariini Azka ada kelas pagi"ucap Azka lalu,menghampiri Laila,dan mencium tangan sang ibu.
''owalah,kalo gitu umma masukan kekotak saja ya,nak makannya"ucap Laila.
"Iya umma"jawab azka.setelah itu ia kembali mencium tangan sang umma,dan mencium pipi sang umma,lalu mengucapkan salam dan lari kedepan,lalu menghargai motornya.
Sesaat setelah sampai dikampus,Azka berlari menyusuri lorong kampus,sambil berlari agar tak terlambat.
"Alhamdulillah,akhirnnya sampe juga,untung dosennya belum dateng"ucap Azka saat telah sampai,di depan kelasnnya.masuk dan duduk di kursi besi tersebut.
Setelah beberapa menit kemudian dosen tersebut datang,lalu menjelaskan dan memberikan para siswa dan siswi tersebut tugas.
Setelah selesai dengan kelas nya,Azka dan juga Fahri sahabatnnya nama nya fahri Rizwan pratama,menuju taman kampus.
"Ka,tumben amat Lo tadi telat,biasannya juga paling awal"tannya Fahri.
"Iya,soalnnya tadi malem gue begadang pelajarin beberapa kitab dari Abi"jawab Azka,memang benar apa yang dikatakan Azka,karna ia dan juga Azzam adalah penerus pondok pesantren jadi ia,telah di tanamkan banyak ilmu,untuk menjadi pemimpin untuk melanjutkan menjadi pemimpin pesantren.
"Owalah,gitu toh kirain kemana"ucap Fahri.
Brak
"Aws,gila sakit banget kaki gue"ringis perempuan yang baru saja,Azka tabrak tidak sengaja.
"Kamu tidak apa-apa kan"tannya Azka.
"Lo gak liat ap- apa,gila ganteng banget"ucap perempuan. Dan sedikit memelankan suarannya saat mendongak ke atas melihat wajah tampan milik Azka.
"Aduhh,sakit banget sumpah bantuin berdiri ngapa"sambung perempuan tersebut,agak melebihi agar Azka membantunya.
"Maaf mbak,boleh saya minta tolong"ucap Azka saat,ada perempuan hendak melewati mereka.
"Iya,boleh minta tolong apa mas"tannya perempuan tersebut.
"Tolong bantu,perempuan ini berdiri"
"Oh,baiklah"
"Cek,yang bener aja lah,dia"gumam perempuan,yang tengah duduk dilantai.
"Gausah mbak makasih saya bisa sendiri"ucap perempuan tersebut,lalu berdiri dan sedikit menepuk tok pendek nya.azka yang melihat pun segera menundukkan pandangannya begitu juga Fahri.