Remaja SMK 🔞 [BL]

3. Tablemates

- HAPPY READING -

🍁
─────────

Author Pov.

Hari ini, Arka memiliki jadwal praktek di bengkel sekolah. Ia bersekolah di Sekolah Menengah Kejuruan yang mayoritas siswanya laki-laki. Arka memilih sekolah ini karena reputasinya yang baik. Namun, niat sebenarnya dia adalah untuk melihat para anak laki-laki teknik.

Seperti biasa, hari ini Arka diantar oleh abangnya. Bukan karena tidak bisa naik motor, tapi ia malas melakukan itu.

Prinsip hidup nya,

"kalau lo punya abang, kenapa harus sendiri, manfaatin aja abang lo itu."

Singkatanya Arka sudah sampai dikelas, disini ia duduk bersama Aldo, Aldo itu teman Arka dari SMP. Arka suka heran ke Aldo karena Aldo anak yang suka mengikuti Arka kemana aja, Arka masuk sekolah ini, dia ikut ikutan, mana jurusan dan kelas nya sama lagi.

"Tapi gapapa si, dia baik kok ke gue, ditambah dia ganteng juga, jadi enak diliat." batin Arka.

Walaupun badan Aldo ngga terlalu terlihat perut six pack nya, karena mungkin dia kurus tapi muka nya tampan, tau sendiri kalau orang kurus biasanya barangnya bagus.

Barang apa-an yah kisana?

"Hai ka" Sapa Aldo.

"Naon " Jawab Arka.

"Sok sunda" Ucap Aldo.

"Hehe , iyaa apa do?"

"Nanti habis sekolah, jalan sama gue ya" Ajak Aldo.

"Kemana ?" Tanya Arka.

"Ya kemana, nonton atau jalan ke gunung" Jawab Aldo.

"Dih gamau gue, capek anjay!!!!!..... Hari ini kan ada jadwal praktek, masa sorenya ke
gunung, agak laen" Ujar Arka.

"Hehe, gapapa kali...., yaudah deh kalo gamau, kita nonton aja, ada film horor bagus, baru rilis!!!" Kata Aldo tersenyum.

"Do lo kan tau gue gasuka nonton horor" Ujar Arka.

"Gasuka atau takut?" Ledek Aldo.

"Yah dua duanya" Ucap Arka seraya menahan malu.

"Hahaha,..... tenang kan ada gue, kalo lo takut tinggal peluk gue" Ucap Aldo senyum.

"Dih gamau, entar dikira gay lagi" Ucap Arka, yang padahal kan emang iya yak.

"Lah emang napa?, sama-sama cowo kok" Kata Aldo.

"Iya si, tapi kan...... " Ucap Arka yg langsung dipotong ama Aldo.

"Halah udah ikut aja, oke" Ucap Aldo

Arka mengangguk.

Kelas pun dimulai. Hari ini, kelas Arka berada di tempat praktek karena ada jadwal praktek.

Teman-temannya fokus pada pelajaran, namun mata Arka terganggu oleh Fadzil, guru baru yang terus menatapnya dengan senyum.

Arka merasa bingung dan tidak tahu apa yang membuat Fadzil memandangnya seperti itu. Fadzil, guru yang masih muda, tampan, dan menjadi idaman murid serta guru perempuan di sekolah tersebut. Ia mengajar praktek kelas 10, sedangkan Arka berada di kelas 11.

Setelah kelas selesai, siswa-siswi diperbolehkan pulang. Saat Arka hendak berjalan ia tiba-tiba dipanggil oleh Fadzil gurunya.

"Kamu Arka Adipta?" Tanya guru itu.