Setelah Kelahirannya Kembali, Bos Paranoid itu Sangat Memanjakannya [END]

113-114

Bab 113 Semua dibungkam

“Saya pikir wanita tua dari keluarga Gu sangat mencintai Saudara Zhan, tapi sekarang tampaknya tidak lebih dari itu.”

Qi Xiaoyi, yang bersembunyi di sudut menonton pertunjukan, diam-diam berjalan keluar.

“Benar saja, seperti seorang ibu, ada seorang anak laki-laki.”

Sebuah cibiran muncul di sudut bibir Xiang Wanqiao, dan nadanya penuh sarkasme: "Bisakah kamu melihat wajah keluarga Gu dengan jelas sekarang?"

“Saya melihat dengan jelas.” Qi Xiaoyi menghela nafas, “Saudara Zhan benar-benar anak malang yang tumbuh dalam keluarga seperti itu.”

Sekarang dia akhirnya tahu mengapa Gu Jingzhan menjadi orang yang sama sekali berbeda setelah dia ditemukan.

Dia tidak kehilangan perasaannya sendiri, tapi karena...

Xiang Wanqiao memiringkan kepalanya sedikit dan bertanya, "Bukankah kamu mengatakan berapa banyak orang yang ditangkap? Bagaimana kabar mereka sekarang? Apakah kamu menemukan sesuatu?"

"Belum." Qi Xiaoyi menjawab, "Tetapi saya memiliki orang-orang di bawah pengawasan ketat. Jika ada kemajuan, mereka akan melaporkan kepada saya sesegera mungkin."

Segera setelah dia selesai berbicara, telepon yang jelas berdering.

Ketika Qi Xiaoyi melihat teleponnya berdering, dia segera mengeluarkannya dari sakunya dan menekan tombol jawab.

Suara di ujung lain telepon sangat mendesak dan terdengar melalui gagang telepon: "Tuan Qi, ini buruk! Beberapa orang yang kami tangkap di lokasi kecelakaan mobil tadi malam... semuanya tewas."

"Apa!"

Qi Xiaoyi terkejut, dan wajahnya langsung menjadi serius.

Dia mengerutkan kening dan bertanya dengan suara yang dalam, "Apa yang terjadi? Bukankah aku memintamu untuk menjaga semua orang di bawah penjagaan ketat? Bagaimana seseorang bisa memanfaatkanmu?"

"Mereka dijaga, tapi saat saya pergi memeriksa, mereka semua..."

Pria di telepon itu sangat ketakutan, jadi dia berhenti di situ dan tidak berani melanjutkan.

Qi Xiaoyi sangat marah sehingga dia tidak bisa berbicara, dan memegangi dahinya tanpa daya.

Bawahannya segera mengakui kesalahan mereka kepadanya: "Maaf, Tuan Qi, ini adalah ketidakmampuan kami."

Qi Xiaoyi menarik napas dalam-dalam, menenangkan diri, dan bertanya dengan tenang: "Apakah ada pengawasan? Periksa pengawasannya."

"...Aku sudah memeriksanya, tapi semua rekaman pengawasan telah dihancurkan."

Jawaban pihak lain membuat Qi Xiaoyi yang sudah tenang kembali merasa kesal.

Dia akhirnya tidak bisa menahan diri untuk tidak mengutuk, "Apa yang kamu lakukan? Orang tidak bisa menonton, begitu pula pengawasan. Apakah kamu tidak ingin melakukannya lagi?"

"Tuan Qi, maafkan aku..."

"Maaf, tidak ada gunanya!" Qi Xiaoyi berkata dengan keras, "Setiap orang akan dipotong gajinya setengah bulan sebagai peringatan bagi orang lain."

"Ya."

Qi Xiaoyi menutup telepon dengan marah.

Xiang Wanqiao sudah menebak apa yang terjadi melalui ekspresi Qi Xiaoyi saat ini dan percakapan tadi.

Dia berbicara dengan tenang dan bertanya, "Berapa banyak orang yang tewas?"

Jejak keheranan melintas di mata Qi Xiaoyi, dan kemudian dia menurunkan kelopak matanya karena malu dan bersenandung ringan: "Orang-orang itu semua terdiam."