CPT.2

27 2 0
                                    

GRRRAA

"AAAAKH!!"

"AKH...TOLONG!!"

GLETAK

Pak Rodi terbaring ke tanah berteriak kesakitan minta tolong,lehernya di gigit pak Dodi dan orang aneh hingga kulit leher pak Rodi robek memperlihatkan daging dalamnya,darah muncrat di wajah pak Dodi dan orang aneh yang masih terus menyantap pak Rodi,badan pak Rodi mulai kejang-kejang bola matanya berputar berubah jadi putih, wajah,tangan dan lehernya memperlihatkan urat nadi yang begitu jelas sekali,darah masih mengalir di lehernya tapi pak Rodi masih bisa bergerak, seharusnya pak Rodi sudah mati tapi dia masih bisa bergerak bahkan pak Rodi sudah seperti orang aneh dan pak Dodi tingkah ya yang menyeramkan.

handphone pak Rodi berada ditanah masih dalam keadaan tersambung ke saluran kantor yang mendengar semua teriakkan kesakitan dan minta tolong pak Rodi.sontak orang yang telponan sama pak Rodi tidak bergeming dari kekagetannya apalagi mendengar suara kunyahan dan raungan keras orang di telpon segera memanggil rekan dan pegawai lain.

"Pak DK,pak Joshua,pak Josep! Segera pergi ke hutan belakang kantor!!"teriaknya memanggil rekannya,rekannya datang menghampiri meja kerja ya.

"Ada apa Kim"tanya Joshua mengunyah permen karet.

"Segera pergi,ke hutan belakang kantor."ucap Kim sudah cemas Pasih, keringat dingin membasahi wajahnya.

"Hohoho... tenang bro,jangan cemas begitu,ini minum dulu."ucap DK memberikan kopi dingin miliknya,tadinya kopi dingin yang dibelinya luar kantor mau dia minum tapi melihat Kim cemas begitu jadi DK memberikan ya aja,untung untung sedekah kalinya.Kim meminum ya hingga habis tanpa ada tersisa.

"Sudah tenang?"ucap Josep memastikannya,Kim mengangguk kecil lega Josep.

"Jadi,apa yang terjadi hutan belakang kantor?"tanya Joshua berlipat kedua tangan di dadanya,menatap Kim untuk menunggu penjelasannya, kenapa mereka disuruh kehutan belakang kantor yang padahal ada pak Rodi dan pak Dodi yang meronda di hutan belakang kantor.

"Barusan pak Rodi telpon,dia minta kirim beberapa orang untuk kehutan belakang kantor karna masalah darurat sekali,tapi.aku mendengar suara teriakkan pak Rodi minta tolong dan suara raungan keras orang yang lagi makan."ucap Kim menceritakan semuanya, mereka tertawa terbahak-bahak dengar cerita Kim.

"Yaampun,gue kirain apaan tadi hahaha..."ucap Josep masih tertawa ya,mengelap air mata karna tertawa berlebihannya.

"Itu pasti akalan nya pak Dodi, untuk menipu kita kali Kim"ucap DK disetujui oleh Joshua dan Josep.

"Betul,pak Dodi dan pak Rodi 11,12 agar kita disuruh ronda jaga hutan itu,ya gak woi."ucap Josep di tos tangan mereka bertiga,Kim menggeleng cepat,Kim yakin jika itu bukan lagi akalan pak Rodi atau pak Dodi,ini benaran nyata dan asli didengarnya dengan pendengar ya sendiri.

"Ini serius, lebih baik kalian susul mereka di hutan belakang kantor segera."pinta Kim tegas pada mereka bertiga yang langsung terdiam.

"Aaa...ayo bro kita ke hutan."ucap DK memutar mata malas.

"Baiklah,nona Kim.kita akan ke hutan belakang kantor sekarang."lirih Joshua membuang bekas permen karet ya ke tong sampah.

"Tua Bangka itu,lihat aja nanti disana."umpat Josep meng kretek jari jarinya.

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

Mereka bertiga sudah didalam hutan mencari keberadaan pak Dodi dan pak Rodi yang gak kelihatan sama sekali batang hidungnya,bahkan mereka sudah keliling hutan dan teriak teriak manggil dua pak tua itu didalam,tak juga lupa Joshua menelpon pak Rodi sama telpon darurat digenggaman tangan ya yang gak tersambung telpon ya sama sekali oleh pak tua.

"Mereka kemana sih? Bukannya ronda malah ilang."ucap Josep menggerutu ya karna gak suka berada di hutan yang menyeramkan menurut ya.

"Gue pergi buang air kecil ntar ya."ucap DK kebelet kencing ya.

"Sendiri?"ucap Josep yang diangguki sama DK.

"Gak takut Lo,dihutan bro."lanjut Josep bergidik ngeri ya lihat hutan.

"Untuk apa takut,dahlah gue cabut lu."pamit DK pergi ninggalin Josep dan Joshua.

Setelah cukup jauh pergi ya DK melihat sekeliling memastikan gak ada siapa siapa ia mulai buka resleting celana ya buang air kecil.

"Aah...segar banget setelah buang air kecil."lega Dk masih buang air kecil ya, setelah selesai ia menutup resleting celana,Dk balik badan ia melihat pak Rodi.

"Woi pak Rodi ngapain di sana!"teriak Dk masih belum sadarnya jika ia dalam bahaya besar,pak Rodi menggeliat lihatnya meraung keras berlari arah Dk.

DK awalnya bingung sama tingkah pak Rodi yang aneh seketika matanya melebar kaget menyingkir ya hingga pak Rodi menabrak pohon besar tempat ia buang air kecil.

"Pak Rodi-"

Belum selesai bicara ya Dk dari belakangnya ada Dodi yang sudah lebar besar mulut ya langsung menerkam leher DK,sontak Dk berteriak keras kesakitan.

"AAAAKH!!"

DK menggunakan siku lengannya mendorong Dodi,begitu berhasil ia menyentuh lehernya yang terluka parah mengeluarkan banyak darah menutup ya lalu menatap Dodi yang bangun kembali dan Rodi kepala ya sudah tidak terbentuk lagi dilihat setelah menabrak pohon sama bangun ya,segera kabur ya dari sana penuh ketakutan ya.

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

Joshua dan Josep menunggu Dk yang belum juga kembali akhirnya memilih lanjutkan jalan mereka meninggalkan Dk, Josep tampak merinding memandang hutan ini yang jadi kaya horor dalam film,bulu kuduk ya berdiri merinding.

"Joshua, mending balik aja yok ke kantor."ucap Josep memeluk lengan Joshua erat.

"Eh,lepas woi geli gue dipeluk peluk gini."ucap Joshua melepas pelukannya Josep darinya dengan ekspresi gelinya.

"Gue takut tolol, makanya peluk Lo."

"Takut gak usah peluk gue,homo Lo sama gue?"

Plak!

"Aduh...sakit ege kepala gue."ringis Joshua mengelus kepala belakang yang habis di Ngemplak sama Josep.

"Ngapain gue homo sama Lo,gue masih normal anying."

"Yee...mana tau Lo jadi homo karna terpana sama ketampanan gue kan."ucap Joshua PD ya, Josep memutar mata malas, tiba-tiba mereka mendengar suara berisik dibelakang mereka langsung merinding akut Josep.

"Joshua...suara apa dibelakang."

"Mana gue tau tolol."

Joshua balik badan bola matanya hampir keluar begitu mendapatkan orang aneh berdiri depannya dengan wajah menyeramkan.

SRUK!

Josep menengang badannya,dirinya mengompol dari celana karna Joshua terbaring di tanah di gigit sama orang aneh,yang entah datang dari mana asalnya.orang aneh bangun menatap Josep seringai.

"Hantu...bukan,tapi...ZOMBIE!!"

Josep lari,sialnya keningnya gak sengaja menabrak batang pohon atas jatuh ketanah.Josep buka matanya perlahan langsung berteriak keras ya karna mendapatkan kepala zombie tadi sudah tepat didepan wajahnya.

GRRRAA

"AAAAAAAA"














windralan

We Will Be UnitedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang