Hutan dan seisinya [HIATUS]

5.Dia, christy

"Pertemanan itu bukan tentang siapa yang paling lama, melainkan siapa yang datang lalu tidak pergi meninggalkan."

●

●

●

Sudah tiga hari berlalu dari cerita yang mereka buat sebelumnya. Rumah yang selama tiga hari ini zee dan ara buat, sudah berhasil terbangun.

Bentuk rumahnya memang gubuk, tapi setidaknya mereka bisa beristirahat di dalamnya tanpa harus terkena hujan dan dinginnya angin malam.

|ilustrasi|
(Anggap lampu di foto itu adalah
obor di cerita ini)

"Zee, christy, sama ka chika, bisa ngambil air gak?aku liat gak jauh dari sini kayaknya ada sungai deh."ucap ashel

"Gue sih, oke aja."ucap zee

"Yaudah, ayo!"sahut christy yang langsung menarik tangan chika dan zee

Sebelum mereka bertiga berhasil melangkah keluar dari rumah itu,

"Berhenti."ucap beberapa orang yang datang di depan rumah mereka

Tampang dari beberapa orang itu cukup seram, dimana ada tombak di tangannya, dan mereka yang membawa anjing liar/hutan di sampingnya.

"Kalian siapa?"tanya zee lantang

"Urang kudu nanya, saha anjeun!"balas salah satu orang disana

"Dia ngomong apa toy?"bisik zee pada christy

"Itu bahasa sunda, kamu bisa gak?"jawab christy

"Itumah yang bisa cuma ara."balas zee

"Siapa bilang.."ucap christy sebelum melanjutkan ucapannya

"Urang ukur ngukur ayana anu leungit nalika leumpang, urang eureun nyieun gegeroan ngeunaan salian ti éta niat."ucap christy

"Naha anjeun leumpang ka tengah leuweung?"balas orang itu

"urang deui kkn."ucap christy

"Kkn teh naon? Tong mungkir ku alesan anu teu masuk akal!"

"Sia goblok, Ieu masuk akal, anjeun hiji-hijina nu teu hayang percaya."kesal christy

"Kamu ngatain mereka goblok, toy?"bisik zee

"Emang goblok."balas christy

"Ada apa ini?kok rame banget?"sambar ara yang keluar diikuti dengan ashel adel dan marsha