1.

10 0 0
                                    

" kenapa lu memutuskan untuk nunggu dia?"

Malem ini aku memilih untuk menginap di rumah Syahla karena sendirian di kamar bikin aku semakin sedih , takut kalau emosi yang susah dikendaliin malah berujung fatal.

Aku udah cerita semua nya ke Syahla alasan kenapa kita putus dan aku juga bilang ke Syahla bakal nunggu dia.

" Cause that's what people do when they're in love , they wait." Itu jawaban ku atas pertanyaan nya.

Syahla yang sudah tahu seberapa dalam cinta ku pada-nya mencoba untuk mengerti , bagaimana pun aku dan Syahla punya pemikiran yang sama dimana ketika kita sudah sangat mencintai satu orang maka akan selama nya orang itu abadi di hidup kita.

" kenapa bisa perasan lu sedalam itu ke dia? jujur gue engga ngira kalo hubungan kalian bakal sejauh ini."

Pertanyaan yang sama seperti yang pernah dilontarkan oleh nya , apa alasan aku bisa mencintai nya sedalam ini.

" Awalnya coba-coba terus ketagihan."

Aku dilempar tisu karena jawaban aku yang bercanda disaat lagi serius. Lagian dia tiba-tiba banget bahas yang kaya gini padahal awalnya kita lagi bahas zodiak.

" Serius dong tai , mumpung lagi hujan kita harus deep talk. Bentar gue pasang lagu niki dulu biar vibes nya mendukung."

Punya temen kenapa alay banget astaga.

" Jangan niki dong gue ga masuk sama lagu nya , James Arthur aja cocok banget buat galau."

" Yaudah apa judulnya?"

" Falling like the stars." Ntah , aku ngerasa kalau lirik nya memang relate sama isi hati ku sekarang.

" Pertanyaan gue yang tadi belum dijawab , apa alasan lu bisa sedalam ini ke dia?"

Aku terdiam memikirkan jawaban nya , aku juga bingung kenapa bisa sampe segini nya cinta sama dia.

Aku ngerasa kalo cinta memang tumbuh seiring waktu dan akan terus tumbuh ketika kita saling menghabiskan waktu bersama tapi aku yakin bukan ini yang mau Syahla dengar.

" Mungkin dari cara dia mencintai gue dan memperlakukan gue , dia yang selalu menujukan sisi lembut nya. Itu yang bikin gue ngerasa seberuntung itu karena bisa dicintai dia. Dulu gue mikir kalo cinta itu omong kosong Sya tapi setelah ketemu dia itu mengubah cara pandang gue."

love is real when you do it with the right person.

Benarkan? Akan adil rasa nya ketika kamu mencintai seseorang yang sadar bahwa dirinya sedang dicintai. Karena itu engga menguras energi kita sama sekali.

Aku memiliki stigma bahwa cinta itu omong-kosong setelah aku putus dengan mantan ku yang sebelumnya bisa dibilang hubungan kita toxic bukan secara fisik maupun verbal.

Tapi kala itu mantan ku memang tidak bisa menerima cinta ku, jadi hasilnya tidak seimbang belum lagi dia yang belum selesai sama masa lalu nya.

Hal itu bikin aku cukup trauma menjalin hubungan tapi engga setelah aku bertemu dia.

Terimakasih ya karena kamu sudah mengubah semuanya.

" Aaa kalo lu nangis gue juga jadi mau ikutan nangis nih." Syahla yang melihat ku tiba-tiba nangis langsung memeluk ku , dia mencoba menenangkan ku dan berkata kalo semua akan baik-baik saja.

I swear to God, every day
He won't take you away
'Cause without you, babe
I lose my way

Aku semakin menangis ketika lirik terakhir menyadarkan ku bahwa sekarang aku sudah tersesat tidak tahu harus kemana aku melangkah kan kaki ku.

Semenjak sama dia aku udah engga pernah lagi pulang larut malam karena kita selalu rutin sleep call setiap hari.

Dia selalu khawatir kalo aku lupa minum obat , engga sih sebenarnya aku ingat cuman memang gamau aja soalnya obat rasa nya pahit.

Dia selalu marah kalo aku pesen kopi karena setelah nya asam lambung ku langsung kambuh.

Dia engga suka kalo aku main ke daerah atas nanti aku bisa sesak nafas karena kedinginan. Dia pernah bilang bakal cut-off aku kalo masih suka minum alcohol

Cara dia menasehati ku layaknya seperti seorang ibu yang sedang memberikan nasehat pada anak nya.

Aku ingat bagaimana dia menenangkan ku ketika sedang bad mood karena kena omel mamah.

Jemari tangan nya yang selalu mengelus rambut ku agar aku cepat tertidur.

Aku merindukan semua tentang nya , berat rasanya ketika keadaan memaksa kita untuk berpisah.

" tolong jangan larang gue untuk nunggu dia , jangan nyuruh gue untuk lupain dia karena gue mau buktiin kalo dia layak diperjuangkan setidaknya biarin gue buktiin semuanya ke dia."

Aku memohon sambil menagis pada Syahla yang awalnya tujuan aku menginap untuk tenang malah berakhir sama.

" iya gue ga akan larang lu , dia memang layak tapi inget jangan terlalu paksain semuanya kalo cape lu bisa istirahat sejenak , oke?." Aku yang sedang dipeluk  hanya bisa mengangguk sambil terus menangis.

Aku berharap tidak ada hari esok , aku berharap perpisahan itu tidak ada , aku berharap kita bisa selamanya.

Tiba-tiba aku jadi teringat hari pertama aku melihat dia.

Waktu itu aku engga tau akan keberadaan dia di sekolah wajar sih karena aku keseringan bolos sekolah. Padahal aku sering jalan-jalan keliling sekolah kalo lagi bosen belajar tapi aneh nya aku engga pernah lihat dia.

Tbc.















Awan dan lautWhere stories live. Discover now